Infopaelstina: Dalam sebuah konferensi pers pada ulang tahun pertama pembentukan pemerintahnya saat ini Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu memaparkan prestasi-prestasi penting yang dicapai pemerintah. Dia terkesan dengan banyaknya keputusan yang diambil pemerintah selama kurun waktu yang singkat yang berjumlah sedikitnya 1500 keputusan di berbagai bidang dan urusan.
Dia mengatakan bahwa pemerintahnya menghadapi kesulitan-kesulitas serius selama tahun pertama untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara kelompok-kelompok sosial yang berbeda di
Dia menyatakan bahwa negara (
Berikut ini adalah gambaran umum prestasi penting dan kegagalan yang dicapai pemerintah Netanyahu selama setahun pertama:
Pertama: Keberhasilan
1 – Stabilitas Keamanan:
2 – Pemulihan ekonomi: di tengah-tengah krisis ekonomi yang mendera dunia
3 – “Fischer” tetap pada posisinya: dia adalah Gubernur Bank
4 – Disetujuinya anggaran tahunan: Terlepas dari cacat dan kekurangan yang ada pada anggaran tersebut yang pasti prestasi nyata itu berkaitan denan kemampuan Netanyahu dan Steinitz (Menteri Keuangan) dalam mengambil keputusan tegas untuk menyelesaikan anggaran dan mendapatkan kepercayaan dari pemerintah dan Knesset.
5 – Koalisi pemerintahan yang kuat: Netanyahu sangat menyadari sensitivitas dari timbangan-timbangan yang mengatur koalisi pemerintah. Untuk itu saat ini tidak akan kita temukan adanya satu saja dari anggota koalisi yang berkuasa yang berkeinginan untuk meminta dilaksanakannya pemilu. Perdana Menteri memanfaatkan hal itu dengan baik. Sementara Barak Yishai dan Lieberman menyadari besarnya isolasi mereka di luar koalisi. Walaupun mendapatkan serangan dari “Tzipi Livni” namun pemerintah Netanyahu nampak relatif stabil dan lebih baik dari sebelumnya.
Kedua: Kegagalan
1 – Kantor Netanyahu: sejak memasuki kantornya perdana menteri tidak pernah menikmati ketentangan walau sehari. Di mana unsur-unsur di kantornya dalam keadaan persaingan dan permusuhan. Baik antara “Ody Arad” atau “Neir Hewitz” atau “Meir Cleves” dan “Yossi Levy”. Satu sama lain semuanya saling bermusuhan dan hasilnya terlihat buruk pada Netanyahu.
2 – Barack dan hidup senang: tidak ada seorang politisi pun yang bisa hidup dalam situasi pribadi bahagia. Anehnya Barak dan menteri pertahanan selama satu tahun terakhir bisa memiliki sejumlah peluang yang patut dicela ia menghabiskan hidupnya di anjungan penerbangan Paris Penerbangan senilai 2.500 euro dan mempekerjakan pembantu di rumahnya secara ilegal.
3 – Ayalon dan skandal kursi: dia adalah deputi menteri luar negeri yang ingin memberi pelajaran duta besar Turki di hadapan para jurnalis televisi dan mendudukannya di bangku rendah untuk menghinanya. Hasilnya telah diketahui sebelumnya
4 – Sarah dan pembantu: dia adalah istri perdana menteri yang kembali dengan sejarah pribadinya sejak pemerintah sebelumnya. Dia telah memicu skandal dengan perlakuan buruk terhadap pembantu. perdana menteri memanfaatkan kunjungannya ke
5 – Perpecahan Kadima: Bukan rahasia lagi bahwa perdana menteri telah berusaha sungguh-sungguh untuk memecah-belah partai Kadima dan mengobral janji-janji kosong kepada siapa saja yang keluar dari belenggu “Livni”. Itu adalah situasi oposisi di
6 – Lieberman dan Assad: seertinya menteri luar negeri
7 – Keceasan Livnat: Menteri Olahraga dan Pemuda “Limor Livnat” tidak bisa diam lebih banyak menghadapi krisis Tel Aviv dan
8 – Kekecewaan Biden: Kata-kata “Saya tidak tahu” telah menjadi cirri khas pernyataan Perdana Menteri Netanyahu. Hal itu dia ulangi dalam kunjungan Wakil Presiden Amerika “Joe Biden” dan pengumuman tentang rencana untuk membangun unit-unit pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Hal ini memaksa
Situs berita Israel Willa 10/4/2010 (asw)