Infopalestina: “Nachshon” dalam kamus bahasa Ibrani berarti kekuatan kekakuan dan keras. Unit Nachshon ini dibentuk khusus untuk menekan tahanan Palestina. Termasuk salah satu unit atau satuan internal yang paling penting di
Unit ini terdiri dari beberapa ratus prajurit terlatih. Unit ini telah dibentuk sejak sebelum intifadhah pertama tetapi mulai bekerja beberapa tahun setelah Intifadah pertama. Dikarenakan meningkatnya jumlah tahanan Palestina.
Pembagian Unit
Unit ini dibagi menjadi beberapa kelompok yang tersebar di semua penjara
Juga memindahkan tahanan dari satu penjara ke penjara yang lain atau dari penjara ke persidangan dan juga untuk mencegah larinya pada narapidana menghalangi konvoi mereka mencegah serangan terhadap penjara dan menghalangi pembebasan mereka oleh organisasi-organisasi mereka saat terjadi peristiwa tersebut. Unit ini juga bertugas untuk mengendalikan penjara dan membasmi setiap protes dari para tahanan.
Unit ini bekerja untuk menghadapi semua keadaan darurat di dalam penjara-penjara dan pusat-pusat penahanan termasuk aksi-aksi penyanderaan. Selain untuk mendukmentasikan aksi-aksi represif yang dilakukan karena itu dianggap sebgai suatu prestasi dan kemenangan.
Di sisi lain uni ini juga bekerja untuk mengatasi apa yang dapat direkam berupa kekurangan atau kesenjangan dari sudut pandang mereka menyeerang dengan pemukulan yang keras terhadap tahanan selama pemindahan mereka membuat mereka cedera dan melakukan penghinaan terhadap melalui pemeriksaan telanjang penghinaan dengan umpatan dan celaan.
Uni ini juga bertugas melakukan penyerbuan terhadap kamar-kamar atau bagian-bagian dan kamp-kamp tahanan “siang dan malam” di bawah dalih inspeksi mendadak atau sebagai hukuman karena alasan yang sangat sepele.
Tujuannya
Tujuan unit ini adalah penjagaan dan keamanan untuk menarget tahanan itu sendiri dan menambah penderitaan mereka melalui:
1 – Melakukan tekanan terhadap para tahanan penghinaan terhadap dan memaksa mereka untuk menjalankan perintah pengelola penjara.
2 – Menghabisi setiap fenomena protes yang dilakukan oleh para tahanan dengan segala cara.
3 – Menerapkan fait accompli pada tahanan dan memaksa mereka untuk menerima apa yang ditawarkan kepada mereka oleh pihak administrasi penjara.
4 – Menerget hidup para tahanan dan stabilitas mereka serta menambah tingkt penderitaan mereka dan mengintimidasi mareka.
Senjata yang digunakan
Unit ini dilengkapi dengan berbagai senjata modern termasuk senjata tajam tongkat gas air mata peluru karet peralatan listrik yang bisa menyebabkan luka bakar di tubuh senjata-senjata untuk menembakkan peluru-peluru api dan peluru-peluru dumdum yang “dilarang secara internasional” dan pelru aneh yang menimbulkan sakit teramat sangat.
Metode yang digunakan
1 – Anjing: unit “Nachshon” menggunakan anjing spesies “Melinoah” yang memiliki kemampuan tinggi untuk bekerja dan menanggung rasa sakit dan beberapa masalah kesehatan. Anjing jenis ini kadang-kadang bisa bekerja ingga mati dan tidak peduli apa pun kecuali untuk melaksanakan tugas yang ditugaskan untuk itu. Jenis anjing ini dilatih untuk memburu para tahanan.
2 – Merobek-robek Al-Qur’an: untuk melukai perasaan dan emosi para tahanan unit ini tidak segan-segan melakukan penodaan terhadap kesakaralan agama. Di antaranya adalahdengan melemparkan Al Qur’an di lantai menginjak-injak menodainya dan membuangnya di kamar mandi dan merobek-robeknya.
3 – Memaksa tahanan telanjang: mereka biasa memaksa pada para tahanan untuk telanjang dengan dalih pemeriksaan selama proses pemindahan dari satu penjara ke penjara lain atau dari penjara ke persidangan.
Kantor berita Quds Net 15/3/2010 (asw)