Menhan Israel Ehud Barack mengancam elit gerakan Hamas dengan aksi yang membuat “penyesalan di kemudian hari”. Ia mengatakan agresi Israel terakhir ke Jalur Gaza setahun lalu masih mungkin digelar kembali. “Karenanya kami menyarankan Hamas untuk mempelajari langkah-langkahnya agar tidak tenggelam dalam air mata buaya dan menyesal jika kami terpaksa melakukan aksi militer” tegas Barack.
Dalam rekaman bergambar soal keberhasilan pekan lalu dalam percobaan sistem Kubah baja untuk menangkal roket jarak pendek Barack menegaskan serangan roket ke selatan Israel menunjukkan ketidakmampuan Hamas dalam menguasai organisasi perlawanan lainnya di Palestina semisal Jiha Islami dan Front Perlawanan Rakyat yang ingin memperkeruh suasana.
Ia menilai proyek Kubah Baja adalah produksi otak Israel dan langkah patut dicontoh untuk mengembangkan sistem peperangan. Ia mengisyaratkan bahwa hasil percobaan menunjukkan hasil di luar perkiraan. Ia menambahkan sistem pertahanan modern akan menyebabkan perubahan perimbangan. “Bisa jadi kelompok-kelompok ekstrim akan gentar menggelar aksi permusuhan terhadap Israel”.
Ia melanjutkan ketidakmampuan Israel di masa lalu menghadang roket jarak pendek mengharuskan Israel masuk dalam perang militer. “Namun dengan sistem pertahanan baru kami di masa mendatang tidak akan butuh lagi menggelar perang militer secara besar-besaran”. Barack mendukung pembangunan tembok dan pagar eletrik di perbatasan Israel. (Televisi Israel 12 januari 2010)(bn-bsyr)