Thu 8-May-2025

Koalisi Global Dimotori Hamas Melawan Israel

Rabu 13-Januari-2010

Oleh: Ben – Dror Yemini

Ma’ariv Israel (9 Januari 2010)

Ada sebuah koalisi gila yang dibentuk di dunia melawan Negara Israel termasuk di dalamnya kelompok kiri Israel anti-Semit. Dunia yang bebas sedang kehilangan imunitasnya. Persatuan mahasiswa di Fakultas Ekonomi di London baru-baru ini memutuskan mengadakan jajak pendapat “kembar” dengan Universitas Islam di Gaza mendapatkan suara dukungan mayoritas besar.
Universitas Islam Gaza adalah lokasi ideologis Hamas. Anggota parlemen Palestina dari Hamas Dr. Yunis Al Astal adalah Dekan Fakultas Syariah dan Ketua Komite Fatwa di sana. Astal mengatakan bahwa pemusnahan kaum Yahudi adalah masalah waktu Roma akan diduduki oleh Islam dan yang harus dilakukan adalah menguasai “dua Amerika”.

Pada minggu yang sama di mana mahasiswa Inggris mengadopsi Universitas Islam Gaza Astal sebagai tokoh yang berkedudukan tertinggi di kampus tersebut mengatakan bahwa Hamas adalah bagian dari aliansi yang akan mendirikan kekhalifahan global. Mahasiswa London memberikan suara mendukungnya. Dunia yang bebas seharusnya waspada sedang kehilangan sistem kekebalan tubuhnya sendiri. Ini adalah terminal pertama dari koalisi gila ini. Kami akan terus melanjutkan terminal-terminal lainnya.

Sebuah perjalanan panjang telah dimulai di berbagai titik di Eropa termasuk Inggris dan Turki mereka sedang menuju ke Mesir. Kali ini mereka ingin memuluskan sampainya bantuan yang dikirim ke Gaza melalui Mesir. Ujung tombak kampanye ini adalah George Galloway anggota Parlemen Inggris yang merupakan radikal kiri kecil sekarang. Yang sedang memberikan solidaritasnya pada Jihad Absolut.

Mesir sekarang menjadi titik koreksi dan target oleh Galloway. Bersama ratusan aktivis perdamaian dia tiba ke Kairo dan di sana merasakan kekuatan tangan aparat keamanan Mesir. Konvoi ini tiba di El-Arish. Di sana bergabung para malaikat dengan niat buruk dari Turki termasuk di dalamnya empat anggota parlemen.

Orang Mesir pada gilirannya harus menyambut mereka tapi tidak. Mereka ingin bermain drama dan hasilnya adalah kebisingan kekacauan mati dan terluka. Kali ini paling tidak Israel tidak ada dalam gambar. Penutupan dan blokade tercatat atas nama Mesir.

Menteri Luar Negeri Turki datang untuk mengatasi masalah dan bahkan membela anggota parlemen. Turki dekat poros Galloway yang pro-Hamas. Bukan poros kejahatan tetapi koalisi gila.

Pada dasarnya kecenderungan mereka benar. Jalur Gaza mungkin dan bahkan harus terbuka tetapi dari arah Mesir.
Israel harus memutus sepenuhnya listrik air dana dan layanan kesehatan dari Jalur Gaza. Mesir adalah pilihan yang wajar jika hal itu terjadi akan memudar solidaritas internasional pada Jalur Gaza. Dunia yang bebas seperti yang kita ketahui mendorong cengkraman kuat ketika masalah itu berkaitan dengan Arab yang sedang mereka obat orang-orang gilanya.

Itulah caranya Mesir mengatasi Hamas. Benar mereka pada saatnya akan rindu para terapi Israel. Tali akan dilakukan sangan belakangan. Dunia akan mendorong orang-orang Mesir sendirian. Ini adalah pilihan yang harus dilalui Israel.

Mungkin waktunya tidak terlalu belakangan siapa tahu? Kita akan lanjutkan pembahasan kita dengan koalisi gila. Profesor Richard Falk Yahudi Amerika peneliti khusus untuk Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dari kedudukannya yang tinggi itu dia mengklaim bahwa Israel Nazi dan pada saat yang sama mendukung organisasi yang mengadopsi ideologi Nazisme dalam segala hal yang berkaitan dengan Yahudi – Hamas.

Falk adalah salah satu pendukung teori konspirasi dalam kasus pengeboman di Amerika Serikat. Bagaimana orang yang tergabung dalam koalisi gila ini bisa sampai pada posisi penting di Vrinston dan kedudukan tinggi di Perserikatan Bangsa-Bangsa? Kami katakan kepada Anda bahwa ada sesuatu yang salah dalam sistem kekebalan dunia yang bebas ini. Dan kami akan mengatakannya sekali lagi.

Minggu-minggu ini Falk muncul dengan kampanye baru pada kita untuk menerapkan boikot terhadap Israel dan memasok bantuan pada Hamas. Dia memberikan solidaritasnya pada para pendukung Hamas yang tiba di El Arish. Dia tidak sendirian dalam hal ini. Ada juga seorang musisi Roger Waters Fink Floyd yang mengirim pesan solidaritas di samping Falk. Israel tidak dalam bahaya namun dunia yang bebas ini yang berada dalam bahaya. Kanker gila sedang menyebar.

“Semua karakteristik menjijikkan yang diberikan oleh dunia yang anti-Semit kepada orang-orang Yahudi ada pada para pemimpin negara Israel: tipu daya penipuan membunuh anak-anak dan cinta harta.”

Biasanya hal ini lah yang dikatakan para pemimpin Hamas dan kelompok sayap kiri dan kanan yang anti-Semit. Namun kali ini hal semacam itu dikatakan belum lama ini melalui bibir salah seorang orator Nurit Peled – Hannan dan dalam dalam demonstrasi yang dilakukan kelompok kiri dalam rangka memperingati setahun perang di Gaza. Koalisi gila telah sampai di jantung Tel Aviv.

Setahun yang lalu saya membela hak untuk protes. Di sana ada kelompok kiri yang menuntut perdamaian dan menghujani semburan kritik pada Israel. Kelompok kiri legal. Ada juga kelompok kiri yang mengalami pergeseran berubah menuju gerakan anti-Semit dan menjadi noda pada jidat kelompok kiri secara keseluruhan.

Hal ini terjadi karena anti-Semit dalam bentuknya seperti Peled – Hannan adalah ibu yang berduka yang putrinya dibunuh dalam sebuah operasi bersenjata maka pada gilirannya dia memutuskan untuk memberikan solidaritas para orang-orang yang dibunuh yang kemudian berubah menjadi jurubicara resmi atas nama kelompok kiri.

Mengapa kita mengarahkan klaim-klaim kita kepada orang-orang Palestina yang memuja para martir (syuhada red). Saya mengklaim dalam sebuah artikel di koran yang sama bahwa tindakan kita juga seperti ini. Pejuang berani mati untuk bangsa lain seperti yang dikatakan orang-orang yang tercerahkan kepada kita adalah pejuang kebebasan atas nama bangsa lain.

Tidak pasti. Komunitas penduduk Yahudi menentang terorisme dan memilih untuk menahan diri termasuk setelah aksi kekerasan orang Arab. Ini adalah kaedah. Adapun pengecualian yang merupakan periode pertengahan pemberontakan Arab terbesar di tahun 1938 di mana gerakan Etzel melancarkan serangan pada orang-orang yang tidak bersalah maka itu patas dihukum dan itu benar-benar sudah dilakukan komunitas penduduk Yahudi. (asw)

Tautan Pendek:

Copied