Thu 8-May-2025

Selama 2009 Israel Tangkap 900 Warga Hebron

Rabu 30-Desember-2009

Hebron (Khalil) – Infopalestina: Sebuah laporan pengacara tahanan Palestina mengungkap Israel selama tahun 2009 menangkap sedikitnya 900 warga dari kota Hebron selatan Tepi Barat tujuh di antaranya adalah wanita.

Dalam salinan laporan yang diterima oleh Infopalestina kemarin Senin (28/12) jumlah tahanan Palestina di penjara Israel yang ditangkap selama tahun 2009 mencapai 900 tujuh di antaranya wanita dan 111 anak-anak yang usianya belum 18 tahun.

Menurut laporan di atas 85 tahanan berstatus administratif 96 diintrogasi di penjara Askalan pusat 34 dintrogasi di Maskobeah 20 di Jalmah 18 di Betah Teva. Sementara itu 128 tahanan lainnya mengidap berbagai penyakit. Derita semakin keras sebab di penjara Israel tidak ada pengobatan sama sekali. Dari jumlah itu 218 tahanan berstatus pelajar di tingkat SD SMP dan SMU hingga pelajar perguruan tinggi.

Laporan menjelaskan perlintasan cek poin militer Israel yang tersebar di desa-desa dan kota menjadi ajang penangkapan warga dengan berbagai macam cara kekerasan dalam menangkap.

Di antaranya Israel melakukan penyiksaan dan pelecehan terus menerus. Serdadu Israel tak segan memukuli warga yang ditangkap baik dengan kaki senapan atau pentungan memaksa warga melepaskan pakaiannya menjadikan mereka tameng manusia memaksa mereka menirukan suara binatang menyita barang-barang mereka merusaknya hingga memaksa mereka berdiri di tempat panas selama berjam-jam. Israel juga tanpa risih melakukan pelecehan seksual meninjak mereka mendorong hingga jatuh melemparkan mereka dari bus ketika berjalan.

Pengacara tahanan Palestina itu mendokumentasikan semua laporan kliennya melalului wawancara langsung dan pengecekan kondisi fisik atau barang-barang yang di rumah mereka. Di antaranya saksi dari tahanan Hazim Ahmad Rusydi (18) yang mengalami pemukulan keras saat introgasi di penjara Atzion Israel. Israel meletakkan pisau di lehernya dan mengancamnya akan membunuhnya. Juga terhadap tahanan Samih Muhammad Awad Dlahir Syarbati (26) yang rumah dan barang-barang dirusak Israel.

Laporan menegaskan 128 tahanan yang berasal dari Hebron menderita berbagai macam penyakit. Sebagian besarnya membutuhkan perawatan dan pengawasan khusus. Pasukan Israel menolak memberikannya pengobatan saat ditahan. Terutama tahanan yang mengalami luka fisik. Di antaranya Ubaib Mahir Abdul Muthi (25) yang ditangkap 26 Agustus lalu. Di perut dan kakinya mengalami luka tembak. Ia akhirnya dievakuasi ke RS Hadasa yang tidak mendapatkan pelayanan perawatan yang memadai. Ia akhirnya meninggal dunia pada 13 September lalu.

Wasim Muhammad Usamah Abdul Hafidl (22) juga mengalami luka parah karena sebagian ususnya dikeluarkan paksa dalam operasi dan sebagian tulangnya patah dan kini kondisinya tragis.

Pengacara tahanan Palestina ini menegaskan Israel satu-satunya negara di dunia yang menerapkan tahanan adiministratif yang bertentangan dengan konvensi internasional Jenewa IV pasal 43 73 72.

Sementara tujuh tahanan wanita Palestina yang ditangkap selama 2009 adalah Zandah Muhammad Yusuf Jihad Thalal Isa Siham Iwadlullah Ahmad Hudail Thalal Isa Ramiah Ratib Hasan Abu Samarah Aisyah Fayez Ibrahim Rabiah Mahmod Mukhomarah Abu Arram.

Laporan menegaskan lebih dari 180 vonis Israel adalah penjara denda antara 2000 hingga 10.000 syekal. (bn-bsyr)

Tautan Pendek:

Copied