Harian Israel Today mengungkapkan bahwa pelacuran di Israel bisa mendatangkan keuntungan bagi pengelolahnya sebesar 24 milyar Shekel (mata uang Israel red.) atau sebesar US$ 600 juta per tahunnya.
Harian tersebut mengatakan bahwa uang sebanyak itu larinya ke para pengelolah bisnis esek-esek tersebut dan pedagang narkoba. Harian tersebut juga mengklaim bahwa kerugian departemen pajak di Israel diperkirakan mencapai milyaran Shekel karena para pengelolah bisnis pelacuran itu kabur dari membayar pajak ke negara.
Israel Today mengisyaratkan pekerjaan para wanita menjadi pelacur di Israel dikarenakan adanya tekanan ekonomi dan sosial atau sebab lainnya karaktek lingkungan yang mereka hidup didalamnya.
Menurut harian itu negara tidak bisa memberikan solusi bagi fenomena ini atau melakukan perubahan karena profesi pelacur ini terjadi dikarenakan tidak adanya peluang kerja lainnya.
Masih dalam kaitan yang sama beberapa laporan media menegaskan bahwa sejumlah pihak di Israel terlibat dalam perdagangan senjata dengan beberapa negara di Afrika. Termasuk ikut dalam membangun pasukan pengawal presiden dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang diganti dengan izin pengayaan emas besi dan uranium. (assiramani/ Israel Today 27/12/2009)