Sat 10-May-2025

Rakyat Komentari Pidato Abbas: Alangkah Baiknya Dia Diam!!

Senin 12-Oktober-2009

Gaza – Infopalestina: Pidato Mahmud Abbas sama sekali tidak meyakinkan rakyat Palestina. Banyak warga mengekspresikan kemarahan merek atas pidato Abbas yang disebutnya penuh dengan kontradiksi tidak memberikan penjelasan yang jelas atas skandal “Laporan Goldstnon” justru terus gigih melanjutkan kesalahan. Banyak warga Palestina mengatakan: Alangkah baiknya dia tidak berbicara selama pidatonya seperti ini!!.

Mencerminkan Krisis

Berdasarkan monitoring terhadap komentar beberapa warga dan pendapat mereka tentang pidato Abbas tadi malam warga Palestina bernama Shaker Awad mengatakan “Abbas dalam pidatonya tidak memberikan penjelasan pada isu-isu yang menyulut krisis tidak hanya masalah “laporan Goldstone” tapi juga masalah perundingan dengan penjajah Israel masalah al Quds hingga rekonsiliasi tidak ada sikap politis yang diakui dalam pidatonya.

Dia menambahkan “Pidatonya pendek dan singkat dibandingkan dengan durasi pidato sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa dia hanya ingin tampil. Selain hal itu merefleksikan kedalaman krisis dalam kepemimpinan Otoritas Palestina di Ramallah.”

Awad mengungkapkan ketakutannya atas situasi Palestina setelah pidato Abbas ini. “Tampaknya kami bergerak ke arah yang tidak jelas .. Mereka di sebuah lembah dan rakyat berada di lembah yang lain .. Persoalan Palestina telah hilang akibat gaya individulis kepemimpinan” ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa skenario berlepas diri dari kejahatan “Laporan Goldstone” bukanlah sikap tetapi sebaliknya bukti kecaman dan pengakuan bersalah langsung serta kegigihan pada kesalahan.

Tidak Meyakinkan

Dalam pandangan warga Palestina Salem Khalilia pidato Abbas itu tidak meyakinkan sama sekali. “Ini adalah pidato terburuk Mahmud Abbas yang saya dengar dalam hidup saya. Itu mencerminkan kelemahan kurangnya trik dan tidak teratur.” Dia menambahkan “Siapa yang mengikuti pidato Abbas secara akurat mencatat bahwa Abbas ingin mengatakan apa yang ia katakan dengan cepat dan melarikan diri dari muka kamera .. Saya yakin dia tidak yakin dengan apa yang dia katakan.”

Khalilia mengatakan “Abbas dan orang-orang di sekelilingnya tidak menduga reaksi atas “Laporan Goldstone” begitu keras. Oleh karena itu mereka tidak menyiapkan diri dengan baik untuk menghadapi rakyat di seluruh dunia. Abbas melontarkan tuduhan kiri dan kanan menyangkal dirinya sendiri lebih dari sekali.”

Khalilia menambahkan “Barang siapa yang cermat mengikuti pidato Abbas mencata bahwa dia tidak mengatakan tidak ada mayoritas dalam “Dewan HAM PBB” untuk memuluskan sebuah resolusi tapi dia fokus bahwa negara-negara penting dan besar atau menentang resolusi tersebut. Untuk diketahui bahwa pemungutan suara dalam “Dewan HAM PBB” dilakukan dengan suara mayoritas negara besar atau kecil memiliki suara yang sama. Oleh karena itu pernyataan tersebut merupakan pengakuan implisit dari Abbas bahwa penarikan laporan bukan disebabkan oleh kurangnya mayoritas tetapi untuk memuaskan negara-negara besar.

Mengapa Minta Sesi Khusus?

Qasim Batrawi warga Palestina lainnya mempertanyakan “Mengapa Abbas meminta dubesnya di Jenewa untuk meminta sidang khusus Dewan HAM. Pada saat yang sama ia berkata dalam pidatonya: Kami telah menarik laporan untuk mengumpulkan lebih banyak dukungan dari negara-negara anggota. Apa yang akan berbeda dalam sepuluh hari?! Hal ini menegaskan bahwa masalah dukungan atau tidak adalah bukan alasan untuk penarikan laporan namun itu hanyalah sekadar argumen mengada-ada yang nampak kepalsuannya!”.

Dia menambahkan “Abbas berbicara tentang kejujuran dan keterbukaan yang ia katakan bahwa ia menjanjikan rakyat hal itu. Namun kami kita belum melihat keterbukaan ini dalam satu pun persoalan mendesak yang dia sampaikan. Dia berpidato seperti orang yang membaca berita ringkas. Kami ingin tahu apa yang akan dilakukan tentang berlanjutnya pembangunan permukiman Yahudi? Langkah apa yang dilakukan terhadap peristiwa di al Aqsha baru-baru ini?! Kapan batas waktu yang diperlukan orang-orang Palestina untuk bisa menunggu sehingga bisa menilai kecenderungan Obama? Sudah sampai dimana pencapaian masalah rekonsiliasi nasional dan diakhirinya perpecahan?!”

Batrawi menyatakan belum pernah terjadi suatu masa di mana kepemimpinan Palestina mengalami ketergelinciran seperti saat ini. “Ini sangat menyedihkan. Kami tidak ingin hal itu terjadi. Karena hasilnya adalah bencana bagi semua orang. Namun nyatanya mereka bertekad untuk mengabaikan rakyat dan faksi-faksinya demi proyek perundingan untuk untuk perundingan” tegasnya.

Berdasarkan pemantauan pada reaksi warga pagi ini terhadap pidato Abbas nampak adanya ketidakpuasan dan kemarahan di kalangan warga. Selain adanya suasana tergagap-gagap di kalangan pendukung “Fatah” dan kadernya yang tidak memiliki jawaban yang bisa mereka berikan kepada warga tentang kejahatan penundaan “Laporan Goldstone” kecuali upaya untuk memicu pertikaian antara warga dan menghambat skandal “Laporan Goldstone” dalam konteks konflik dengan gerakan “Hamas” tanpa memberikan pandangan logis terhadap realitas. (seto)

Tautan Pendek:

Copied