Tepi Barat – Infopalestina: Penjagaan aparat keamanan Otoritas Palestina terhadap kendaaraan pasukan Israel di Betlehem sempat menyulut bentrokan dengan warga Palestina di sana. Seakan Intifadhah yang dilakukan oleh ribuan syuhada dan tawanan hanya bertujuan untuk melakukan koordinasi keamanan dan menjaga pasukan Israel.
Saksi mata di Betlehem menegaskan bahwa seorang jenderal Israel tiba di sana dengan rombongan tiga kendaraan militer lapis baja yang dikawal oleh mobil keamanan militer aparat keamanan Palestina. Di sisi lain sekelompok kendaraan Otoritas Palestina di belakangan rombongan jenderal menjaganya dengan jari siap menarik pelatuk senapan mereka.
Hampir Tak Dipercaya
Seorang warga Betlehem Muhammad Liham menyatakan dirinya pertama kali menyaksikan itu hampir tidak percaya. Seakan ia sedang menyaksikan mimpi buruk. Ia tidak pernah membayangkan pemandangan itu bisa terjadi. Ia sangat kaget. Ia teringat dengan masa-masa pembunuhan terhadap agen-agen Israel di masa perjuangan Intifadah yang dibunuh karena menjaga pasukan Israel dengan memberikan informasi kepada mereka.
Sayangnya saat ini pada agen itu tidak bisa ditindak dan diberi sanksi. Sebab mereka menjual senjata kepada rakyatnya yang berasal dari Israel dengan dalih kepentingan bangsa Palestina. Penghianatan sudah menjadi baju mereka. Allah memberikan rahmat kepada Abu Ali Eyad tokoh Fatah yang mengatakan “saya khawatir penghianatan menjadi prinsip dan itu yang kini sedang terjadi.”
Ramallah …. Minimnya Nilai
Ilyas Jamal pemuda dari Ramallah menegaskan bahwa pemandangan di atas yang juga di lansir di internet bukanlah sesuatu yang aneh baginya meski membuat kecewa warga kota Betlehem sebab pasukan keamanan Abba situ berlatih militer di tangan Jenderal Amerika Kye Dayton dan dipersenjatai oleh pasukan pembela Israel. Para pasukan dari Abbas pun dipilih oleh intel Israel. “dengan kenyataan seperti itu Palestina hanya memperoleh kehinaan dan minimnya nilai”
Berzeit Zaman Ajaib
Ahmad Mahmoud dari universitas Berzeit menegaskan bahwa yang sangat mengherankan adalah bagaimana Fatah yang revolisioner kini menjadi pelindung pasukan Israel dan membunuhi pejuang perlawanan Palestina. “Ini adalah penghinatan yang paling besar” tegasnya. (bn-bsyr)