Thu 8-May-2025

Data: Tingkat Buta Huruf di Palestina Terendah di Dunia

Senin 7-September-2009

Tepi Barat – Infopalestina: Data statistik yang disusun oleh Biro Pusat Statistik Palestina atau PCBS (Palestinian Central Bureau of Statistics) menunjukkan tingkat angka buta huruf di wilayah Palestina terendah di dunia di mana hanya ada 126 ribu buta huruf orang dewasa di wilayah Palestina.

Demikian diumumkan Ola Awad Penjabat Pelaksana Ketua PCBS pada peringatan Hari Pemberantasan Buta Huruf Internasional yang jatuh pada hari Selasa (8/9). Dia menyatakan bahwa hal itu sesuai dengan definisi United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang mendefinisikan bahwa orang yang buta huruf adalah orang yang tidak dapat membaca dan menulis kalimat sederhana tentang kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan tersebut Awad memaparkan indikator paling menonjol yang terkait dengan buta huruf di wilayah Palestina. Tingkat buta huruf antara individu-individu yang berusia 15 tahun ke atas 59% (29% pria dan 91% perempuan) pada tahun 2008. Sementara di negara-negara Arab 289% pada tahun-tahun 2005 – 2007 menurut data dari UNESCO Institute for Statistics (UIS). Jumlah buta aksara di dunia Arab (61) juta pada tahun yang sama. Di antaranya 39 juta perempuan dengan proporsi buta huruf di kalangan perempuan hingga 385% dibandingkan 197% di kalangan laki-laki. Dan tingkat buta huruf seluruh dunia di antara individu-individu yang berusia 15 tahun ke atas 161%. Dengan jumlah buta aksara di dunia kira-kira (774) juta orang di antaranya 496 juta adalah perempuan. Di mana tingkat buta aksara antara laki-laki dewasa di dunia 116% sementara di kalangan perempuan dewasa 206% untuk tahun yang sama.

Sebuah Pergeseran Kualitatif

Awad mengatakan telah terjadi pergeseran yang jelas pada tingkat buta aksara dalam dua belas tahun terakhir. Data-data menunjukkan terjadinya penurunan yang signifikan sejak tahun 1997 pada angka buta huruf di mana angka buta aksara di antara individu yang berusia 15 tahun ke arah 59% pada tahun 2008 sementara pada tahun 1997 sebesar 139%. Ini berarti bahwa dari setiap 100 orang berusia 15 tahun ke atas terdapat 6 orang yang buta huruf.

Kecenderungan penurunan ini berlaku untuk kedua jenis kelamin di mana di kalangan laki-laki turun dari 78% pada tahun 1997 menjadi 29% pada tahun 2008. Sementara di kalangan perempuan turun dari 203% menjadi 91% untuk periode yang sama. Penurunan tertinggi terjadi di kalangan laki-laki di mana tingkat penurunan mencapai 628% sementara di kalangan perempuan 552%.

Pada tingkat komunitas masyarakat telah terjadi penurunan di komunitas perkotaan dari 124% pada tahun 1997 menjadi 52% pada tahun 2008 sedangkan di masyarakat pedesaan dari 169% menjadi 75% untuk periode yang sama. Kemudian di kamp-kamp pengungsian dari 135% menjadi 59% untuk periode yang sama.

Penurunan tertinggi terjadi di daerah perkotaan yaitu turun 581% sementara itu di kamp-kamp pengungsian dan masyarakat pedesaan 563% dan 556%. Tingkat buta aksara terendah di tahun 2008 terjadi di kalangan laki-laki di daerah perkotaan sebesar 27% berikutnya di kalangan laki-laki di kamp-kamp pengungsian sebesar 29%. Yang tertinggi di kalangan laki-laki di daerah pedesaan sebesar 31%. Tingkat angka buta huruf di kalangan perempuan juga beragam yang tertinggi di daerah pedesaan sebesar 119% berikutnya di kamp-kamp pengungsian sebesar 89% kemudian di daerah perkotaan 77%.

Ms. Awad menambahkan bahwa pada tingkat usia data menunjukkan angka buta huruf di antara individu-individu yang berusia 65 tahun ke atas adalah yang tertinggi dibandingkan dengan kelompok usia lainnya yaitu mencapai 592% pada tahun 2008. Sementara di kalangan orang-orang muda berusia antara 15-24 tahun sebesar 08% untuk tahun yang sama.

Jericho dan Lembah Yordan Tertinggi Jalur Gaza Terendah

Ms. Ola Awad menyatakan bahwa angka buta huruf di tingkat provinsi berbeda-beda. Tingkat buta aksara tertinggi di antara individu yang berusia 15 tahun ke atas di propinsi Jericho dan Lembah Jordan mencapai 83% diikuti oleh propinsi Tubas 78%. Persentase terendah buta aksara terjadi di provinsi Gaza sebesar 44%.

Awad menambahkan bahwa buta aksara di tanah Palestina berjumlah sekitar 125.788 jiwa berusia 15 ke atas di tahun 2008. Yang tersebar secara beragam di berbagai wilayah Palestina: 84.020 buta aksara di Tepi Barat 41.768 buta aksara di Jalur Gaza. berdasarkan jenis kelamin tingkat buta huruf laki-laki 30.574 jiwa dan perempuan 95.214 jiwa. Sedangkan berdasarkan tempat tinggal 58.615 buta huruf di perkotaan 44.173 buta aksara di pedesaan dan 23.000 di kamp-kamp pengungsian.

Awad menyatakan bahwa PCBS pada tahun 2004 – bekerjasama dengan UNESCO Institute for Statistics (UIS) dan tergabung dalam grup internasional – telah mulai bekerja melakukan survei rumah tangga untuk melaksanakan program evaluasi dan monitoring tingkat baca atau LAMP (Literacy Assessment Monitoring Program). Program ini fokus untuk menguji kemampuan orang dalam menggunakan keterampilan membaca menulis dan berhitung dalam kehidupan mereka dengan menjawab serangkaian tes melalui survei rumah tangga pada sampel orang-orang dalam kelompok usia 15-60 tahun di mana Palestina adalah negara pertama yang melaksanakan survei yaitu pada kuartal terakhir tahun 2006. Direncanakan akan dilaksanakan survei utama selama kuartal terakhir pada tahun tahun 2009. (seto)

Tautan Pendek:

Copied