Tue 6-May-2025

Qubbah Sakhra Jantung Al-Aqsha Yang Terancam

Minggu 7-Juni-2009

Qubbah Skahra yang berada di lingkungan masjid Al-Aqsha berada di sudut sebelah tenggara pelataran Al-Haram Al-Quds. Sementara Masjid Al-Aqsha berada di dataran tinggi yang terlihat dan Qubbah Sakhra berada lebih tinggi di dataran ini. Letak tengahnya lebih condong ke sebelah barat sedikit. Dengan letak seperti ini Qubbah Sakhra terlihat sebagai bentuk asli dari Masjid Al-Aqsha yang merupakan kiblat pertamanya ummat Islam dan al-Haram kedua setelah Makkah Mukarramah. Qubbah Sakhra sebagai padang pasir yang bersambung dengan dataran tinggi dari semua arah kacuali satu arah dimana terdapat gua kecil. Kadang kata Sakhra hanya symbol saja bukan sebenarnya. Seperti Sakhra Baitul Maqdis maksudnya dataran tinggi muriah secara keseeluruhan yaitu Masjid Al-Aqsha.

Sejarah :

Qubbah Sakhra di Jantung Al-Aqsha Bangunan Islam Tertua

Qubbah Sakhra adalah bagian sentral dari Al-Aqsha. Adalah suatu tempat dimana Rasulallah SAW melakukan mi’rajnya ke Sidratul Muntaha dalam perjalananya isranya dari Masjid Al-Haram Makkah menuju Baitul Maqdis Al-Aqsha sebelum Umar ibnu Khottob menaklukan Al-Quds tahun 16 H/637 M.

Untuk memperingati peristiwa ini dan selaras dengan kedudukanya sebagai tempat suci agama maka dibuat proyek pembangunan Masjid Al-Aqsha Mubarak yang menggambarkan kemajuan Islam pada dua masa kekhalifahan Bani Umayah Abdul Malik Marwan dan Al-Walid bin Abdul Malik yang memerintah Al-Quds antara tahun 65-96 H/685-715 M.

Bangunan :

Sakhra dimana berdiri di atasnya Qubbah

Proyek pembangunan Masjid Al-Aqsha dimulai pada zaman Bani Umayah yang membangun Qubbah yang besar di atas Sakhra Musyarrafah kurang lebih 20 meter dan setinggi 2 meter di atas bangunan masjid. Pembuatan qubbah tersebut memakan waktu tujuh tahun hingga sempurna menjadi Masjid Al-Aqsha yang suka dikenal Masjid Al-Qibali tahun 72 H. Semunya dibiayai dari pajak wilayah Mesir yang diambil pada zamanya Abdul Muluk dari Besan dan Yazid bin Salam yang menjadi pimpinan proyek besar tersebut pada masa kekhalifahan Al-Walid. Pembangun Qubbah Sakhra menggunakan dua orang insinyur muslim sebagai symbol perdaban Islam Abdul Malik dari Al-Quds dan seorang lagi dari Inggris yang membangun gereja Al-Qiyamah di Kota Lama.

Pondasi dan Tiang-tiang yang mengelilingi dan menahan Qubbah

Qubbah Sakhra adalah gambaran dari bangunan teknik modern yang terdiri dari delapan sudut yang dinaungi qubbah yang ditunjang dengan empat tiang. Diantara tiang-tiang itu ada tiga tiang secara melingkar mengelilingi Sakhra. Di dalam bangunan inilah terdapat Qubbah. Adapun dinding bangunan ditutupi dengan hiasan yang sama dengan bawahnya baik yang berada di bagian luarnya maupun bagian dalamnya. Sementara di bagian atas dilapisi mozaik keemasan. Di bagian dalamnya terdapat hiasan marmer putih di dalam panel dan yang sejenis di luar papan di bagian bawah. Bangunan segi delapan yang diatasnya ada Qubbah Sakhra dulunya dimaksudkan untuk bangunan Masjid Al-Aqsha. Bukan untuk membangun mushola di dalam lingkungan Masjid Al-Aqsha. Sebab biasanya mushola dibangun menghadap kiblat.

Komposisi Qubbah Sakhra menunjukan karakter pembentukanya.

Pada era setelah Bani Umayyah Qubbah Sakhra semakin banyak dapat perhatian di mana Bani Abbasiah Khalifah Al-Ma’mun Qubbah Sakhra mengalami kehancuran. Kemudian diletakan prasasti nama Al-Quds untuk pertama kalinya sebagai peringatan renovasi ini yaitu pada tahun 217 H./832 M. Akan tetapi kubah tampak berdiri kokoh berdiri tegak dan dapat terlihat dari jauh. Seolah itu bukan buatan manusia. Dia adalah bangunan Sakhra Al-Aqsha sebagaimana Musholla Al-Qibali yang terletak di bagian selatan di lingkungan Masjid Al-Aqsha.

Upaya Penodaan Qubbah Sakhra oleh Yahudi pada 8 April 2009-05-20

Rencana ini meliputi pengerahan sejumlah kelompok agamawan yahudi yang berupaya masuk Qubbah Sakhra pada hari Rabu tanggal 8 April 2009. Tindakan ini merupakan ancaman bagi keberadaan Masjid Al-Aqsha Mubarak. Di sela perayaan mereka yang dikenal sebagai hari paskah ibrani. Mereka berupaya menodai Masjid Al-Aqsha dari dalam. Mereka juga membuat symbol-simbol keyahudian di dalamnya. Sebagaian mereka melakukan penodaan terhadap Qubbah Sakhra yang merupakan salah satu bangunan terpenting di area al-Haram Al-Aqsha. Agama mereka mendorong pemeluknya untuk merusak kehormatan Masjid Al-Aqsha dengan dalih untuk membebaskanya dari tangan kaum muslimin menjelang munculnya al-Masih.

Kapan kaum muslimin bersuara untuk Qubbah Sakhra dan Al-Aqsha dalam peradaban mereka

Di hadapan semua tipu daya ini apakah kaum muslimin akan terus mundur dari peradaban tentang karakteristik khusus kebudayaan mereka yang masih ada. Dana apakah mereka akan tetap demikian selama mereka berpegang teguh pada kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya?. Sampai kapan mereka akan pura-pura lupa terhadap kedudukan Qubbah Sakhra sebgai bagian dari Masjid Al-Aqsha yang merupakan salah satu ayat Allah dalam kitabNya disamping tenpat isranya dan tempat perjuangan hingga hari kiamat?

(asy)

Tautan Pendek:

Copied