Gaza – Infopalestina: Pelaksana Ketua Dewan Legislatif Palestina Dr . Ahmad Baher menegaskan bahwa dewan mendukung dilanjutkannya dialog Palestina untuk mengokohkan barisan membebaskan blockade menghentikan agresi merekonstruksi Gaza dan menolak campur tangan luar dikte dan persyaratan seputar program pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Baher dalam pidato pembukaan sidang khusus dewan legislatif Palestina yang diadakan di atas reruntuhan gedung dewan yang hansur di Gaza Rabu (13/05). Dalam pidatonya Baher mengecam niat pembentukan pemerintahan baru oleh Abbas yang akan dipimpin Salam Fayad. Baher menegaskan kembali sikap dewan legislatif bahwa pemerintah Fayad adalah pemerintah yang tidak sah dan inkonstitusional. Karena tidak mendapatkan kepercayaan dari dewan legislatif Palestina. Penugasan Abbas kepada Fayad setelah jabatannya berakhir adalah pelanggaran nyata terhadap konstitusi dan undang undang. Dengan begitu apa yang dibangun di atasnya adalah batil.
Baher mengisyaratkan perilaku dinas keamanan di Tepi Barat yang mengaitkan kepentingannya dengan kepentingan penjajah untuk melindungi keamanan entitas Zionis Israel dan memburu para pejuang perlawanan. Tidak ada penafsiran atas perilaku ini kecuali pengkhianatan besar terhadap persoalan Palestina dan merendahkan darah puluhan ribu para syuhada.
Sementara itu anggota dewan legislatif Palestina Muhammad Shihab membacakan laporan komisi hukum seputar pembentukan pemerintahan Palestina oleh Mahmud Abbas yang sudah habis masa jabatannya. Dia menegaskan bahwa pemerintahan apapun yang dibentuk presiden yang sudah habis masa jabatannya dan tidak mendapatkan kepercayaan dari dewan legislatif Palestina maka pemeritahan itu adalah pemerintahan yang illegal sama sekali tidak memiliki legalitas konstitusional. (seto)