Alhayat – Infopalestina: Harian berbahasa Arab yang terbit di Londor al hayat edisi Senin (30/3/2009) merilis sebuah laporan pemerintah Mesir mengenai perkembangan demografis selama sepuluh tahun ke depan di wilayah Palestina terjajah dan di dalam Israel. Laporan ini memprediksi situasi demografi akan memihak pada “kepentingan Palestina” katanya. Menurut laporan ini faktor demografi di dalam konflik ini gendering berpihak pada kemaslahatan orang-orang Palestina. Namun tidak sampai pada jumlah yang diharapkan bisa menyelesaikan konflik demogragi.
Laporan dari Pusat Informasi dan Dukungan Keputusan yang berada di bawah Dewan Menteri ini diberi judul “Konflik Arab-Israel … Apakah Terselesaikan Secara Demografis?”. Laporan ini memaparkan pertumbuhan gerakan Zionis dan pendirian tanah air untuk orang-orang Yahudi perang-perang Arab – Israel pertumbuhan gerakan Fatah Palestine Liberation Organization (PLO) dan Hamas. Laporan ini menyebut bahwa gerakan Hamas “terdiri dari para pemimpin al Ikhwan al Muslimun yang menolak untuk berpartisipasi dalam gerakan Fatah. Laporan ini mengatakan bahwa Hamas mendapatkan dukungan
Laporan ini menyebutkan bahwa jumlah penduduk di Palestina (Tepi Barat dan Jalur Gaza) pada tahun 2005 berjumlah 4 juta jiwa. Diperkirakan jumlah ini akan melebihi angka 74 juta jiwa pada tahun 2025. Sedangkan
Laporan ini mencatat bahwa proporsi penduduk kurang dari 15 tahun di Palestina pada tahun 2005 berjumlah sekitar 455%. Diperkirakan akan turun sampai batas 365% pada tahun 2025. Sementara persentase Arab di
Laporan ini mengatakan bahwa proporsi penduduk usia kerja (15 sampai 64 tahun) di wilayah Palestina pada tahun 2005 berjumlah sekitar 51%. Diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 60% pada tahun 2025. Sementara persentase penduduk usia kerja ini di tengah-tengah penduduk Arab di Israel tahun 2005 sekitar 56% dan akan meningkat menjadi 60% pada tahun 2025. Sedangkan di kalangan penduduk Yahudi pada tahun 2005 proporsi penduduk usia kerja ini mencapai sekitar 63% dan diperkirakan akan turun menjadi 62% pada tahun 2025.