Wed 7-May-2025

Pemilu Israel Referendum atas Penumpahan Darah Palestina

Selasa 10-Februari-2009

Infopalestina: Pemilu Israel mulai hari ini Selasa (10/2) untuk memperebutkan 120 kursi di Knesset melalui persaingan ketat antra partai-partai Israel siapa di antara mereka yang paling belepotan darah dan paling ekstrim terhadap rakyat Palestina.
Menurut jajak pendapat di dalam Israel partai-partai yang mewakili kelompok “ekstrim kanan” memiliki kans lebih besar menang dalam pemilu ini. Kelompok ini ingin menampilkan kepada pemilih warga Yahudi bahwa mereka paling layak memenangkan pemilu Israel karena mereka ekstrim dan paling royal menumpahkan darah warga Palestina.
Jajak pendapat yang ada mengisyaratkan kans partai Likud pimpinan Benjamin Netanyahu akan memperoleh lebih dari 25 kursi karena latar belakang dan sikapsikap yang radikal dalam perang di Gaza. Juga karena penolakan mereka secara mutlak untuk menarik diri dari Tepi Barat Jalur Gaza dan dataran tinggi Golan serta niat mereka untuk memperluas permukiman Israel Zionist dengan mengorbankan tanah milik warga Palestina.

Sementara itu Partai Israel Beetna (Israel rumah kami) yang dipimpin oleh Avigdor Lieberman juga tampaknya diuntungan dengan agresi terakhir ke Jalur Gaza. Partai berhalian “agama radikal kanan” ini diperkirakan akan mendapatkan banyak dukungan dari imigran Rusia. Partai ini diperkirakan mendapatkan 15 kursi di Knesset yang sekarang hanya memiliki 11 wakil di sana. Dukungan terhadap partai ini diperkirakan naik dari tahun sebelumnya.

Seperti yang tampak nyata bahwa pemilu kali ini sebagai referendum atas darah warga Palestina. Tzipi Livni Menteri Luar Negeri Israel dan pemimpin partai Kadima yang disukai oleh orang Arab Moderat mengatakan dalam Koran Israel Maariv “siapa yang lebih baik dari pemerintah Livni – Barack yang membela pemerintah penjajah Israel dengan menghadapi Hamas? Kami sudah menghancurkan setengah dari Gaza kami dibunuh ratusan teroris. Siapa yang berani melawan kami setelah hari ini? Menurut perkiraan partai akan mendapatkan sedikitnya 25 kursi di Knesset.

Sementara Partai Buruh yang dipimpin oleh Ehud Barak adalah partai lain menjadikan darah anak-anak dan perempuan Jalur Gaza menjadi tangga kenaikan. Agresi terbaru di Jalur Gaza diperkirakan akan menambaha raihan suara partai ini dengan tambahan 8 kursi di parlemen Knesset.
Di sisi lain partai Shas yang dipimpin oleh Eli Yishai secara politik dan secara agama dipimpin oleh ekstremis Rabbi Ovadia Yosef ikut dalam pemilu kali dengan ‘bersenjatakan’ fatwa-fatwa pembunuhan terhadap rakyat Palestina dalam agresi di Jalur Gaza. Partai ini juga ingin memperoleh tambahan kursi di parlemen Knesset yang sekarang memiliki anggota parlemen 12 orang.
Menurut pengamat menegaskan agresi Israel di Gaza dan kompetisi pemimpinan Israel dalam membunuh sebanyak mungkin warga Palestina hanya bertujuan untuk memperkuat dukungan pemilih Israel kepada mereka. (bn-bsyr)

Tautan Pendek:

Copied