Alquds (Terjajah) – Infopalestina: Al Quds Center untuk Hak Sosial dan Ekonomi mengingatkan puluhan rumah dan bangunan Palestina di
Dalam laporan yang dirilis Selasa (03/02) Al Quds Center mengatakan robohnya sekolah al Quds milik Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East) di kota Silwan Ahad (01/02) adalah akibat dari proses penggalian secara meluas dan sengaja di area luas di bawah bangunan-bangunan dan rumah-rumah warga di kota tersebut khususnya di daerah Ain Halwa dan Ain Lauza. Di daerah ini sejumlah terowongan dalam dan luas bercabang mulai dari Ain Nab’ Silwan ke arah utara menuju pagar selatan masjid al Aqsha.
Al Quds Center menambahkan puluhan bangunan di sepanjang jalur galian terowongan ini terancam runtuh sebagian sudah retak-retak dan tidak layak untuk ditempati. Bangunan-bangunan tersebut bisa runtuh apabila penggalian yang dilakukan
Laporan ini menjelaskan longsor yang terjadi di salah satu sekolah Silwan diakibatkan oleh pengerukan tanah dan batu dalam jumlah besar dari bawah sekolah tersebut. Kedalaman longsong di sekolah tersebut sekitar 2 meter. Di daerah yang bersebelahan kedalaman longsor mencapai 3 meter. Jalur penggalian ini menuju pagar masjid al Aqsha yang jaraknya tidak lebih dari 100 meter dari sekolah tersebut. Jalur ini bercabng ke arah mushala Marwani. Dekat dari mushala tersebut galian mengambil sebagian area pemakaman Babur Rahmah di mana anggota kepolisian
Laporan ini juga menyebutkan puluhan koloni permukiman tersebar di daerah Silwan. Saat ini sedang berlangsung penambahan dan perluasan bangunan baik di dalam tanah maupun di lantai atas. Semuanya dihubungkan dengan terowongan di bawah tanah. Semuanya mengarah ke
Adapun mengenai penggalian yang dilakukan
Sedang di daerah Silwan ada lebih 70 koloni perlawanan tersebar di
Seruan Ulama Palestina
Sebelumnya Persatuan Ulama Palestina sudah mengingatkan bangsa Arab dan umat Islam mengenai ancaman aktivitas penggalian yang dilakukan
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Ahad (01/02) Persatuan Umala Palestina menyatakan pihaknya melihat tindakan
Mereka menegaskan penggalian itu mengindikasikan bahwa rencana jahat
Persatuan Ulama Palestina mengingatkan bangsa Arab dan umat Islam akan kewajiban mereka terhadap situs-situs suci Islam khususnya masjid al Aqsa. Mereka mengatakan “Tidak ada kebaikan bagi umat terhadap tempat Isra Nabi Muhammad jika rencana jahat
Persatuan Ulama Palestina mendesak ulama Islam di timur dan barat agar segera memainkan peran sebagaimana yang diharapkan. Harus menunaikan amanat mereka dengan cara menjelaskan kedudukan masjid al Aqsha dalam Islam dan kewajiban Muslim terhadapnya. (seto)