Alquds – Infopalestina: Ketua Badan Pusat Statistik Palestina Dr. Lui Shabana menilai Jalur Gaza sudah menjadi daerah bencana dari sisi kemanusiaan ekonimo kesehatan dan social. Hal itu disebabkan oleh agresi Zionis Israel dimulai Sabtu (27/12/08) yang menghancurkan seluruh lini kehidupan. Berdasarkan data awal jumlah korban hingga Sabtu (17/01) mencapai sekitar 1305 syuhada dan lebih dari 5400 terluka 400 di antaranya kondisinya sangat parah.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Senin (19/01) agresi Zionis Israel telah menghancurkan infrastruktur berbagai sektor pelayanan umum gedung-gedung institusi publik lembaga dan hak milik pribadi. Bombardemen Israel juga menghancurkan institusi-institusi kesehatan pendidikan olah raga dan gedung-gedung milik Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East). Agresi Israel juga telah melumpuhkan seluruh lini kehidupan sosial dan ekonomi di Jalur Gaza.
Shabana menyatakan laporan ini membeberkan dokumentasi kuatitatif secara umum kerugian yang diakibatkan oleh agresi Zionis Israel ke Jalur Gaza. Berdasarkan perkiraan awal total kerugian langsung sektor ekonomi terkait dengan penghancuran bangunan insfrastruktur dan kerugian ekonomi nasional di Jalur Gaza mencapai lebih dari 19 milyar USD.
Infrastruktur dan Bangunan
Laporan ini memaparkan kerugian awal bidang ekonomi di Jalur Gaza akibat agresi Zionis Israel sebagai berikut: hasil sensus bangunan dan fasilitas yang dilakukan Badan Pusat Statistik Palestina selama catur wulah keempat tahun 2007 menunjukan bahwa jumlah bangunan dan fasilitas di Jalur Gaza mencapai 147437 bangunan. Perkirakan awal menyebutkan bahwa agresi Zionis Israel hingga Sabtu (17/01) telah menghancurkan sekitar 14% dari total bangunan dan fasilitas tersebut.
Laporan ini menegaskan bahwa agresi Zionis Israel telah menghentikan seluruh gerakan ekonomi di Jalur Gaza. Diperkirakan kerugian aktivitas ekonomi di Jalur Gaza sekitar 867 juta USD sejak dimulai agresi hingga 17 Januari lalu (22 hari). Sampai aktivitas ekonomi di Jalur Gaza pulih diperkirakan setahun penuh dan dengan terjadinya kekurangan tetap nilai kerugian setiap hari diperkirakan total kerugian selama waktu tersebut (18/01/2009 – 17/01/2010) sekitar 7173 juta USD. Secara global ekonomi Palestina telah rugi sekitar 804 juta USD akibat agresi Zionis Israel ke Jalur Gaza dan dampak berikutnya.
Khusus kerugian jiwa Shabana mengatakan data sementara menunjukan bahwa lebih dari 1305 orang Palestina gugur hingga 17 Januari 2009. Dibutuhkan penanggungan dan bantuan bagi anggota keluarga mereka yang tersisa (masih hidup). Berdasarkan data sementara sekitar 5400 korban luka juga membutuhkan bantuan untuk merkea. Secara total diperkirakan kerugian jiwa sekitar 315 juta USD setiap tahunnya. (seto)
