Jenewa/Brussels – Infopalestina: Ormas-ormas dan para aktivis HAM di Swiss mengungkapkan kemarahan dan kemurkaannya apa yang yang dinilainya sikap resmi Mesir yang bersekongkol dengan blockade Zionis
Kantor berita Quds Press menyebutkan saat ini sedang terjadi diskusi di masyarakat sipil Swiss yang juga melibatkan para anggota parlemen Swiss yang tidak menutup kemungkinan menuntut diberlakukannya sanksi terhadap otoritas Mesir dan pemboikotan terhadap para pejabat Mesir dan langkah-langkah lainnya yang berkaitan.
Disebutkan bahwa sejumlah Negara Eropa saat ini terus melakukan aksi yang mengecam peran pemerintah Mesir dalam memblokade ketat Jalur Gaza. Secara khusus mereka menolak berlanjutnya penutupan gerbang Rafah oleh Mesir.
Sejumlah kedubes dan konsulat Mesir di sejumlah Negara Eropa di antaranya di Inggris Jerman Italia Spanyol dan Turki nampak menghadapi serangkaian aksi demo dan protes selama beberapa hari lalu. Mereka menuduh Kairo memperkuat blockade atas warga Palestina di Jalur
Di antara aksi ini perwakilan dari kaum muslimin dan masyarakat sipil Inggris Sabtu (06/12) menggelar aksi demo protes di depan kedubes Mesir di London. Mereka meminta penghentian apa yang disebutnya keikutsertaan resmi Mesir dalam memblokade
Sementara itu di
Di Vina perwakilan dari organisasi Arab Islam dan
Aksi serupa terjadi di sejumlah ibukota dan kota-kota Eropa lainnya. Seperti di Berlin dan Milano. Diperkirakan aksi-aksi yang menentang tabiat peran resmi Mesir terhadap blockade Jalur Gaza ini akan terus meningkat.
Perhimpunan Palestina dan Solidaritas di Italia juga menyetukan kepada petinggi Mesir. Mereka meminta turun tangan membebaskan blockade ketat terhadap Jalur
Sementara itu lembaga-lembaga dan organisasi HAM Inggris melakukan aksi penggalangan tandatangan untuk memrotes dan mengecam penutupan gerbang Rafah oleh otoritas Mesir. Aksi ini mendapatkan sambutan meluas dari berbagai kalangan organisasi dan tokoh sipil di Inggris dan Eropa. Mereka meminta Mesir turun tangan membebaskan blockade atas warga Palestina di Jalur
Keengganan pemerintah Mesir mengizinkan 53 anggota parlemen Eropa bulan lalu untuk melewati tanah Mesir menuju Jalur Gaza yang diblokade telah menyulut kemarahan para anggota parlemen Eropa tersebut. Mereka mengecam langkah Mesir ini. Setelah itu utusan parlemen Eropa terpaksa mengurangi jumlahnya dan menuju Jalur