Menurut Pusat Studi ini ada sejumlah factor yang menaikkan pamor pemerintah Jordania ada factor luar dan dalam.
Pusati Studi menilai bahwa dialog pemerintah Jordania dengan gerakan perlawanan Islam Hamas merupakan factor paling penting yang mengangkat popularitas pemerintah Jordania di antara warganya sendiri. Faktor dari luar adalah membaiknya hubungan Jordania dengan Negara-negara Arab seperti dengan Suriah yang membaik dua bulan belakangan.
Lembaga Studi ini menegaskan bahwa dialog Jordania – Hamas merupakan perubahan kwalitatif dalam sisi politik. Artinya ia lebih terbuka dengan Hamas.
Sejumlah langkah perubahan juga ditunjukkan oleh Jordania terhadap Front Buruh Islam setelah selama dua tahun tegang.
Sejumlah dialog antara Hamas dan Jordania dinilai berdimensi keamanan namun sesungguhnya sangat politis meski pertemuan itu diselenggarakan oleh dinas intelijen Jordania. Dialog itu dilakukan dalam tiga kali yang dihadiri oleh anggota biro politik Hamas Muhammad Nazzal dan Muhammad Nashr. Sementara dari Jordania diwakili oleh ketua dinas Intelijen Jordania Muhammad Dzahabi dan sejumlah asisten lainnya. Kalangan politik Jordania menyambut baik dialog ini dan menilainya sebagai langkah awal yang benar untuk menunjukkan perannya dalam menyeelsaikan masalah Palestina.
Sejumlah geakan Islam di Jordania menyerukan kepada pemerintah agar tidak berpihak dalam menyelesaikan kemelut antara gerakan Hamas dan Fatah. (bn-bsyr)