Tue 6-May-2025

Kondisi Tahanan Wanita di Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Sedunia

Kamis 27-November-2008

Gaza – Infopalestina: Departemen Urusan Tahanan Palestina menegaskan bahwa otoritas penjajah Israel mempraktekkan semuia bentuk penyiksaan dan intimidasi terhadap para tahanan wanita Palestina yang terus mengalami aksi keganasan sitematif di semua sisi kehidupan mereka dengan tujuan untuk menghancurkan kepercayaan terhadap diri mereka sendiri dan membunuh semangat perlawanan yang ada dalam diri mereka.

Dalam laporan memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Sedunia bertepatan pada 25 November departemen tahanan Palestina mengatakan bahwa lembaga-lembaga internasional telah membuat undang undang dan meletakan aturan yang melarang praktek kekerasan dan penyiksaan terhadap wanita. Dunia pun bangkit bila undang undang ini dilanggar. Namun hal itu tidak terjadi bila masalah berkaitan dengan penjajah Israel yang mempraktekan penyiksaan terhadap 85 wanita Palestina di penjara-penjaranya. Bahkan dengan dorongan dari masyarakat internasional sendiri dan ikut bersama penjajah Israel dengan sikap diamnya terhadap kejahatan-kejahatan yang dilakukan Israel dan tidak mau mengangkat suara mengkriminalkan penjajah dan menghentikan penistaannya terhadap hak para wanita Palestina secara umum dan para tahanan wanita secara khusus.

Penasehat Menteri Urusan Tahanan Palestina Faraj al Gul menjelaskan sejak pendudukan terhadap tanah Palestina Israel telah menculik lebih dari 10 ribu wanita Palestina. Sejak intifadhah al Aqsha tahun 2000 telah menculik 750 wanita Palestina dan 85 di antaranya masih mendekam di dalam penjara Israel. Di antara para tahanan wanita tersebut ada 6 tahanan yang berusia kurang dari 18 tahun 5 tahanan ditahan danpa ada proses hukum 5 tahanan divonis hukuman sekali atau beberapa kali seumur hidup. Vonis paling tinggi dialami tahanan wanita Palestina bernama Ahlam Tamini 16 kali seumur hidup.

Dia menambahkan bahwa penjajah Israel mehanan para tahanan wanita dalam kondisi tragis yang keras di tempat-tempat yang tidak layak bagi mereka tanpa memperhatikan kebutuhan khusus mereka. Mereka mengalami perlakukan yang tidak manusiawi dan melecehkan pemeriksaan provokatif dari para penjaga tahanan mengalami lontaran celaan dan serangan pemukulan saat keluar menghadap pengadilan dan kunjungan atau dari satu sel ke sel yang lainnya. Bahkan di dalam ruang tahanan melalui penyerbuan dan pemeriksaan serta penyitaan barang-barang khusus mereka. Para tahanan wanita Palestina juga mengalami isolasi di dalam sel-sel individu sebagai sanksi atas pelanggaran perintah pengelola penjara. Mereka juga dilarang menerima kunjungan dan taklim berobat membaca buku serta memasukan baju dan jeket melalui keluarganya.

Para tahanan wanita juga sering dikenakan denda materi dalam jumlah sangat besar karena alasan-alasan sepele. Israel sengaja menahan mereka di samping para tahanan kriminal Israel. Hal ini semakin menambah takut tahanan wanita Palestina dan selalu cemas bila para tahanan kriminal Israel tersebut menyerang mereka. Mereka juga mengalami pemeriksaan telanjang tanpa memperhatikan kehormatan dan kemanusiaan mereka mereka tidak mendapatkan cukup makan yang memaksa mereka membeli makan dari kantin penjara yang harganya ditinggikan berkali lipat.

Tautan Pendek:

Copied