Gaza – Infopalestina: Direktur Operasional Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East) di Jalur Gaza John Ging kembali menegaskan seruanya kepada pihak Zionis Israel untuk membuka perlintasan Jalur Gaza. Dia juga menyerukan kepada Negara-negara Arab dan Barat untuk memberikan bantuan kepada penduduk Jalur Gaza yang diblokade.
Ging mengatakan “Warga Jalur Gaza tidak membutuhkan kata-kata simpati namun membutuhkan tindakan nyata dan keputusan untuk merubah kondisi dan perhatian bagi kemaslahatan manusia.”
Dalam pernyataan kepada televisi Aljazeera Ging menilai bahwa apa yang terjadi di Jalur Gaza mengundang rasa malu dan aib. Dia juga menilai bahwa penutupan perlintasan-perlintasan Jalur Gaza adalah keputusan politik.
Pejabat PBB ini menyatakan “
Dia menilai jumlah bantuan yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza oleh Israel kemarin Senin (24/11) yakni sebanyak 30 kontainer barang hanyalah 10% saja dari kebutuhan sehari UNRWA. Dia menegaskan bahwa jumlah ini tidak cukup bahkan hanya sekadar untuk bertahan hidup. Karena orang-orang di jalan-jalan
UNRWA sebelumnya telah menyatakan pihaknya akan terpaksa menghentikan bantuan dana yang diberikan kepada sekitar 98 ribu orang di Jalur
Sebanyak ¾ juta Palestina di Jalur
Krisis Air Bersih
Ging menambahkan “Semua bahan makanan mangalami kekurangan. Sebanyak 70% wilayah Jalur Gaza hidup tanpa listrik. Ditambah lagi kondisi buruk pada air minum dan penyaluran air terhenti serta kondisi di rumah sakit-rumah sakit.”
Rumah sakit-rumah sakit Jalur Gaza terpaksa menggunakan lilin untuk penerangan akibat listrik terus terputus. Sebagian warga juga menggunakan alat penumbuk yang digerakan binatang untuk membuat tepung.
Ketua Komite Rakyat Anti Blokade Jamal al Khhudri mengingatkan bencana kesehatan akan menimpa
Dalam pernyatanya kemarin (24/11) Khudri menegaskan hilangnya pasokan zat klor akan menimbulkan banyak pencemaran pada air minum. Kondisi ini tentu berbahaya bagi kesehatan.
Perlu diketahui Jalur Gaza perlu sekitar 60 meter kubik zat klor setiap bulan. Sementara cadangan saat ini sudah tidak ada. Oleh karena itu sejumlah sumber air mimun sudah menghentikan pencampuran zat klor ini. Dua pekan yang akan datang zat klor sudah benar-benar hilang dari peredaran. Dan dipastikan akan timbul bencana kesehatan.
Jumlah sumur yang ada di
Setiap harinya
Sementara itu
Tragedi Kesehatan
Dua lembaga HAM Palestina mengingatkan dampak tragedi akibat terus berlanjutnya blockade Zionis
Direktur “Mizan” Center untuk HAM Isham Yunis dan Direktur Lembaga HAM “Dhamir” Khalil Abu Shamala dalam konferensi peras di Gaza hari ini keduanya menegaskan “Kondisi kesehatan di Jalur Gaza sejak penutupan seluruh perlintasan sampai pada tingkat sangat buruk. Warga Palestina dilarang mendapatkan haknya untuk menikmati kesehatan secara layak. Balokade telah menghalangi sampainya obat-obatan peralatan medis logistik medis dan bantuan yang dibutuhkan untuk kerja rumah sakit.”
Abu Shamala mengatakan situasi kesehatan di Jalur
Kedua aktivis HAM ini menegaskan bahwa pelayanan kesehatan benar-benar menghadapi krisis yang sesungguhnya akibat berkurangnya pasokan listrik dan bahan bakar. Hal ini membatasi kemampuan sektor kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada para pasien secara khusus berkurangnya persediaan oksigen di rumah sakit karena memang membutuhkan listrik besar untuk menghasilkannya oksigen.
Berkurangnya pasokan gas juga menghentikan dapur utama di rumah sakit dan berdampak pada kemampuan rumah sakit memberikan menu yang layak buat para pasien. Ditambah lagi larangan pasokan gar utama yang dibutuhkan untuk menghidupkan mesin pembangkit listrik di rumah sakit asy Syifa dan Eropa rumah sakit terbesar di Jalur
Saat ini cadangan obat-obatan di rumah sakit dan pusat-pusat pelayanan kesehatan hamper habis. Sebanyak 178 jenis peralatan medis tidak bisa difungsikan dan sebanyak 70 jenis lainnya akan menyusul. Saat ini adalah 220 alat yang digunakan para pasien yang sakit serius dan permanent tidak bisa difungsikan di tengah-tengah meningkatnya jumlah pasien di rumah sakit
Sanksi Massal
Seorang pejabat PBB yang membidangni urusan kemanusiaan mengingatkan bahwa penutupan perlintasan Jalur Gaza oleh otoritas
Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Kemanusiaan John Holmes dalam pernyataan kepada para wartawan di Jenewa mengatakan “Pihak
Holmes mengatakan “Penutupan perlintasan Jalur
Sekjen PBB Rabu (19/11) telah menelpon PM Israel Ehud Olmert dan mendorongnya untuk memberi kemudahan bagi masuknya bahan bantuan kemanusian dan pegawai PBB ke Jalur Gaza.
Rakyat Bisa Meledak
Ketua Komite Rakyat Anti Blokade Jamal al Khudhri mengingatkan terjadinya ledakan rakyat menuju perlintasan-perlintasan dagang di Jalur
Anggota Parlemen Palestina ini mengatakan “Kami berupaya untuk mencari jalan kelua bukan untuk meledakkan rakyat.” Dia menyatakan “Tidak masuk akan satu setengah juta manusia di
Dia menjelaskan blockade dengan cara seperti ini hasil alaminya adalah ledakan rakyat. Dia menambahkan “Kami tidak ingin rakyat bergerak secara spontanitas dan tanpa terorganisasi menuju perlintasan-perlintasan dagang. Untuk itu dunia harus bergerak sebelum terlambat.”
Khdhri minta masyarakat internasional Negara-negara Arab dan Islam bergerak dan menekan penjajah Zionis Israel agar mengakhiri blockade sebelum sampai pada tahap ledakan rakyat dan ke tahap yang belum diketahui dan tidak diinginkan akibatnya.
Dia menyerukan pentingnya upaya aktif dan sungguh-sungguh untuk mengakhiri apa yang terjadi di Jalur Gaza yang sudah jauh dari hukum dan konvensi internasional yang mengarah kepada pembunuhan yang sebenarnya sistematis dan disengaja mulai dari manusia hingga binatang burung dan pepohonan.
Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak dalam penutupan sidang keamanan Senin (24/11) malam memutuskan untuk tetap menutup perlintasan Jalur Gaza hari ini Selasa (25/11). Barak beralasan keputusan itu diambil karena berlanjutnya serangan roket Palestina.
Sementara Radio
Menurut radio Israel Senin (24/11) kemarin Mesir telah mengirim personel polisi tambahan ke gerbang Rafah untuk memperkuat keamanan mengantisipasi upaya-upaya yang dilakukan warga Jalur Gaza untuk membuka gerbang dengan kekuatan terutama di tengah-tengah pengetatan terhadap mereka dengan penutupan seluruh perlintasan Jalur Gaza dan di tengah-tengah peringatan PBB akan terjadinya tragedy kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam pada itu sumber-sumber media Israel memyebutkan seorang utusan keamanan Amerika melakukan inspeksi keamanan di sisi perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza hari Senin kemarin secara sangat rahasia dikawal oleh para pejabat keamanan Mesir. (seto)