Tue 6-May-2025

Politik Sanksi Massal di Jalur Gaza dan Bungkamnya Dunia

Minggu 23-November-2008

Gaza – Infopalestina: Kekhawatiran PBB dan organisasi-organisasi kemanusiaan dunia dan Uni Eropa lembaga diplomasi terhadap krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin bertambah. Apalagi jika pasokan bahan bakar dan bahan makanan pokok tidak segera dibuka. Mereka menilai bahwa tindakan penyetoban bahan bakar dan bahan makanan pokok ini adalah politik penyiksaan massal terhadap warga Jalur Gaza . karenanya mereka meminta agar blokade itu dihentikan dan segera dibuka blokade terhadap Jalur Gaza.

Sekjen PBB Ban Ki-Mon menyerukan Israel agar segera memberikan pasokan bahan bakar dan bahan makanan pokok ke Jalur Gaza. Sebab aliran listrik wilayah itu sudah berhenti dan menyebabkan sejumlah industri rumah tanggah terhenti termasuk pabrik roti. Hal ini akan menyebabkan krisis kemanusiaan tugas Ban Ki-Mon. Sebab politik ini adalah politik sanksi massal dengan memblokade Jalur Gaza.

Ban Ki-Mon menyatakan kegundahannya terhadap kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza dan selatan wilayah Palestina jajahan 48 yang semakin parah. Karenanya ia menyerukan semua pihak menghormati hukum internasional.

Ia juga meminta kepada pejabat-pejabat Israel untuk segera memulai memudahkan kepada Badan Bantuan Internasional untuk Pengungsi Palestina UNRWA dan semua organsiasi bantuan kemanusiaan dunia lainnya untuk menyalurkan bantuan mereka kepada warga Palestina dan memberikan izin kepada petugas organisasi-organsiasi itu untuk ke tempat penyaluran bantuan.

Ajakan Ban Ki-Mon ini disampaikan pada saat kantor koordinasi PBB untuk proses perdmaian di Timteng menyatakanb bahwa perlintasan-perlintasna Gaza masih ditutup termasuk perlintasan untuk pasokan bahan bakar termasuk untuk petugas penyalur bantuan.

Fenomena krisis kemanusiaan di Jalur Gaza

Para pengamat menyatakan kekhawatiran mereka atas sejumlah krisis yang akan mengacam Jalur Gaza. Di antaranya krisis lingkungan kesehatan dan kemanusiaan. Terutama sejak Kamis lalu (13/11) pembangkit listrik untuk Jalur Gaza satu-satunya berhenti beroperasi.

Jamal Khidlri ketua Komite Rakyat Anti Blokade mengisyaratkan bahwa terhentinya operasi pasokan listrik di Jalur Gaza telah menghentikan beroperasinya pusat-pusat layanan kesehatan di semua unitnya. Disamping itu layanan air minum bersih untuk warga juga terhenti.

Ketua Lembaga Persatuan Perusahaan Roti di Jalur Gaza Abdun Nasher Ajrumi menegaskan 15 dari 30 pabrik roti berhenti beroperasi selama beberapa hari lalu akibat habisnya bahan bakar gas. Ia memperkirakan penghentian operasi pabrik roti akan bertambah jika perlintasna untuk bahan bakar masih ditutup.

UNRWA sendiri terpaksa menghentikan bantuannya dari setengah warga Jalur Gaza yang jumlah 15 juta orang akibat tidak adanya pasokan makanan pokok di Jalur Gaza.

UNRWA pesimis

Ketua pelaksana UNRWA di Jalur Gaza John Genig sebelumnya Kamis lalu (13/11) mengingatkan akan terjadinya krisis kemanusiaan di Jalur Gaza jika Israel tetap menutup perlintasan perdagangan dan tidak mengizinkan kontener bahan makanan pokok masuk ke Jalur Gaza.

Genig menyatakan kondisi di Jalur Gaza sangat menakutkan. Sebab ada 750 ribu penggungsi yang mengandalkan hidupnya dari bahan makanan bantuan. Sementara Israel melarang pihak UNRWA untuk memasukan bahan makanan itu.

Karenanya UNRWA menyerukan kepada dunia internasional untuk segera menekan Israel membuka perlintasan di sekitat Jalur Gaza dan memasukkan kontener milik UNRWA sehingga bahan makanan bisa dibagikan ke warga Palestina. Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan Israel bertentangan dengan semua konvensi internasional.

Amnesti Internasional: penjajahan Israel isolasi Jalur Gaza penuh

Di sisi lain Badan Amnesti Internasional pada Senin (14/11) meminta kepada pemerintah penajah Israel untuk memberikan izin kepada kontener bermuatan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan menghentikan aksi sanksi missal kepada warga Jalur Gaza.

Fhilip Luther asisten ketua Program Timteng dan Afrika Utara di Organisasi ini menegaskan bahwa blockade yang semakin keras di Jalur Gaza telah menimbulkan krisis kemanusiaan mendalam. Karenanya harus dihentikan blockade itu. Badan yang bermarkas di London itu menegaskan bahwa bantuan sekecil apapun belum dibolehkan Israel masuk Jalur Gaza.

Ia menegaskan bahwa bahan bakar dari Uni Eropa juga masih distop ke Jalur Gaza. Luhter menegaskan Gaza diisolasi dari dunia luar dan Israel belum kelihatan ingin membukanya.

Konsulat pun dilarang masuk Jalur Gaza

Sebelumnya Israel melarang pada Kamis (13/11) melarang 20 konsulat Uni Eropa masuk ke Jalur Gaza. Mereka dijadwalkan akan mengunjungi Jalur Gaza untuk melihat langsung kondisi kemanusiaan di sana. Disamping itu mereka juga akan bertemu dengan aktifis HAM dan pebisnis di sana.

Seorang jubir mereka menyatakan bahwa Israel melarang mereka masuk ke Jalur Gaza karena kunjungan itu tidak memiliki sifat kemanusiaan. Karenanya mereka menegaskan kegelisahan mereka atas sikap Israel ini.

Oxvom Inggris Pemimpin Dunia Harus intervensi

Sementara itu Organisasi Oxvom Inggris pemimpin dunia harus intervensi membebaskan Jalur Gaza dari blockade segera. Sebab kondisi kemanusiaan di sana sangat tragis. Jika pemimpin dunia tidak menekan Israel meka krisis kemanusiaan akan semakin parah dan tidak ada lagi peluang perdamaian. (bn-bsyr

Tautan Pendek:

Copied