Ramallah – Infopalestina: Laporan terbaru kantor Biro Perwakilan PBB – Biro Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Palestina (OSHA) yang berkantor di al Quds (Jerusalem) Timur menegaskan bahwa belenggu dan sanksi yang diterapkan penjajah Zionis Israel untuk membatasi ruang gerak dan aktivitas warga Palestina di Tepi Barat telah membuat para petani tidak bisa masuk ke ladang dan pasar-pasar Palestina. Hal itu diakibatkan oleh check point-check point yang memisahkan para petani dan ladang-ladang mereka. Ditambah dengan penutupan gerbang-gerbang perlintasan Jalur Gaza dan meningkatnya serangan para pemukim Yahudi terhadap para petani Palestina dan pohon-pohon zaitun mereka. Hal ini telah menyulut kecemasan kemungkinan kebehasilan panen zaitu di musim panen kali ini.
Laporan OSHA dengan judul “Musim Panen Zaitun di Tepi Barat dan Jalur Gaza 2008” ini menambahkan bahwa pada tahap selanjutnya setelah panen zaitun dilakukan secara keseluruhan zaitun harus dibawa ke tempat-tempat pemerasan di Tepi Barat dengan cepat untuk menjaga nilai dan kualitasnya. Namun belenggu yang diterapkan penjajah Zionis
OSHA menjelaskan bahwa blokade yang diberlakukan terhadap Jalur
Pergantian Musim
Musim panen zaitun saat ini terjadi setelah dua tahun pergantian besar musim panen dan pada tahun 2008 merupakan puncaknya dan terjadi peningkatan hasil panen secara umum. Musim panen tahun ini secara resmi dimulai pada 10 Oktober dan terus berlangsung hingga November. Diperkirakan setengah dari keluarga Palestina di Tepi Barat yang menanam zaitun ikut dalam memetik zaitun. Hal ini membuktikan banyaknya tangan yang terlibat dan pekerjaan ini.
Laporan Biro Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB di Palestina ini membicarakan bagaimana sejumlah lembaga solidaritas internasional bergabung dan ikut serta bersama para petani dalam tahun-tahun terakhir untuk memberikan jaminan perlindungan di wilayah-wilayah pergesekan antara para petani Palestina dengan para pemukim Yahudi.
Laporan ini mengisyaratkan titik pergesekan utama di Tepi Barat adalah ladang-ladang zaitun di wilayah-wilayah dekat dari permukiman-permukiman Yahudi dan koloni permukiman. Dalam beberapa tahun terakhir OSHA mencatat terjadinya banyak peristiwa pencurian hasil panen zaitun Palestina oleh kelompok pemukim Yahudi pembongkaran pohon-pohon zaitun teror dan serangan fisik terhadap petani Palestina.
Izin Tanah
Laporan OSHA ini menjelaskan bahwa puluhan ribu pohon zaitun telah dibongkar pihak militer Zionis
Laporan ini mengatakan “Otoritas penjajah
Hasil penelitian ini juga menegaskan bahwa keterbatasan suplai air turut menghalangi kemampuan banyak petani zaitun Palestina untuk bisa mengairi tanaman mereka di waktu-waktu yang sangat sulit. Hal ini mengakibatkan terbatasnya kemampuan pertambahan hasil panen.
Pentingnya Musim Zaitun
Laporan OSHA ini menegaskan bahwa PBB mengakui pentingnya bidang pertanian zaitun bagi ekonomi Palestina untuk memperkuat tingkat kehidupan yang layak dan juga untuk menanggulangi kemiskiman. Di samping pengaruhnya yang mungkin ada dalam industri pertanian ini pada kondisi kemanusiaan terutama dalam bidang kesehatan pangan dan pada anak-anak. (seto)