Infopalestina: Harian Israel Yedeot Aharonot seperti dikutip harian berbahasa Arab yang terbit di London al Hayah edisu 4 Oktober 2008 menyebutkan bahwa Israel dan Spanyol dalam bulan-bulan terakhir sedang melakukukan kontak rahasia secara intensif untuk melakukan kompromi “kebuntuan politik” yang disebabkan oleh dakwaan yang disampaikan organisasi HAM di Spanyol 3 bulan lalu di hadapan mahkamah Sepanyol agar mengeluarkan perintah penangkapan terhadap 7 tokoh us yang terlibat dalam kejahatan perang dalam aksi pembantaian pemimpin Hamas Syaikh Shalah Syahadah.
Daftar tokoh yang diburu untuk ditangkap adalah mantan PM Israel Ariel Sharon Benyamin bin Eliazer yang saat terjadi pembantaian menjabat sebagai menhan Israel dan saat ini menjabat sebagai menteri insfrastruktur (dari Partai Buruh) Shaul Mofaz yang kala itu menjabat sebagai kepada staf Angkatan Besenjata Israel Evi Dickner yang kala itu menjabat sebagai kepada dinas intelijen umum Israel dan saat ini sebagai menteri keamanan dalam negeri Israel Dan Halots yang saat itu menjabat sebagai kepada staf Angkatan Udara Israel yang kemudian diangkat sebagai kepada staf Angkatan Besenjata Israel dan sejumlah jenderal dan komandan yang ikut serta dalam aksi pembantaian tersebut.
Yedeot Aharonot mengatakan pemerintah Spanyol terakhir telah mengirim
Harian
Aharonot menyebutkan bahwa departemen luar negeri Israel begitu dakwaan itu diajukan ke mahkamah Spanyol segera mengeluarkan perintah kepada para tokoh yang masuk dalam daftar tuduhan sebagai penjahat perang untuk tidak bepergian ke Spanyol khawatir ditangkap pihak berwenang di Spanyol. Spanyol adalah anggota Mahkamah Pidana internasional di Den Hague dan mengadopsi hukum yang memberikan kesempatan mengajukan dakwaan terhadap pelaku kejahatan perang. (seto)