Blokade telah mengakibatkan kehancuan dan kematian. Untuk itu pihaknya menyerukan semua pihak untuk tahu realita yang terjadi dan melakukan tekann terhadap penjajah menghentikan blokade yang bertentangan dengan undang undang dan konvensi internasional.
Khudhri mengungkapkan sebanyak 52 jenis obat-obatan persediaannya nol 135 kebutuhan medis persediaannya nol. Di samping jumlah oksigen untuk anak-anak dan infus juga sudah tidak tersedia. Hal ini mengancam ribuan orang mati secara perlahan.
Sebanyak 80% warga Jalur Gaza hidup di bawah garis kemiskinan 65% pengangguran 140 ribu pekerja kehilangan pekerjaan 3900 perusahaan dan bengkel atau 91% dari yang ada berhenti beroperasi akibat larangan masuknya bahan mentah dan keutuhan industri. Sebanyak 1500 kontainer barat yang diimpor dari luar tertahan di pelabulan-pelabuhan
Penutupan 6 pelintasan Jalur Gaza. Jumlah barang yang bisa masuk hanya 15% dari kebutuhan warga Jalur Gaza. Gerak warga antara Jalur Gaza dunia luar Tepi Barat dan al Quds berhenti total. Lebih dari 260 pasien meninggal akibat blokade 40% adalah anak-anak. Satu-satunya pabrik obat di Jalur Gaza telah berhenti total beroperasi akibat tidak adanya bahan mentah.
Sebanyak 60% anak-anak Palestina mengalami buruk makanan dan berbagai macam penyakit. Sebanyak satu jutu 100 ribu manusian hidup dari bantuan UNRWA lembaga bantuan pangan PBB lembaga-lembaga bantuan Arab Islam dan internasional. Semua proyek pengembangan berhentik total karena tidak ada bahan meterial yang bisa masuk Jalur Gaza.
Kerugian setiap bulan akibat blokade di bidang industri perdagangan dan pertanian mencapai 50 juta dolar. Suplai air untuk warga terputus selama 4 hari dalam sepekan. Puluhan sumur tidak berfungsi karena tidak ada bahan bakar. (seto)