Infopalestina: Harian Mesir “al Misriyun” Ahad (07/09) memuat peringatan sebuah laporan yang dikeluarkan lembaga HAM “al Ardh Center” tentang dampak proyek air Israel terhadap sungai Nil melalui penggalian sumur-sumur dalam di bawah permukaan tanah di dekat perbatasan dengan Mesir.
Laporan ini menyebutkan bahwa Israel melakukan penggalian sumur-sumur dalam di bawah permukaan tanah dan dilakukan melalui proyek “Elyasya’ Kaly” untuk memindahkan air sungai Nil ke Israel melalui tabung lengkung di bawah terusan Swiss sebagaimana yang sedang dilakukan melalui proyek “Yu’r” yang memindahkan air sungai Nil ke Israel dengan jalan menembus 6 terusan di bawah air terusan Swiss.
Proyek ini memungkinkan mengalirkan air sungai Nil satu milyar meter kubik untuk mengaliri pada pasir Nagev. Di antaranya 150 juta meter kubik untuk Jalur Gaza. Hal ini mempengaruhi kebutuhan air Mesir di masa yang akan datang.
“Al Ardh Center” juga mengingatkan persoalan pembagian kembali air sungai Nil di mana meletus kembali dan dengan kekuatan dalam pertemuan
Laporan ini mengisyaratkan ada sekitar 30 juta orang Mesir tidak mendapatkan air bersih dan mereka minum air tercemar. Air yang tidak layak dikonsumsi manusia bisa mengakibatkan bertambahnya penyakit sekitar tidak kurang 20% seperti typhus gagal ginjal dan penyakit-penyakit lain yang menjangkiti para petani. (seto)