Tue 6-May-2025

Derita 340 Anak Palestina di Penjara Israel

Selasa 19-Agustus-2008

Ramallah – Infopalestina: Pada saat kelompok usia anak-anak di seluruh dunia mengalami kebebasan dan dimanjakan karena dianggap tulang punggung masa depan serdadu penjaja Israel justru terus menangkapi ratusan anak-anak Palestina menjebloskannya dalam penjara. Israel menolak kesepakatan internasional apapun soal ini.

Lembaga Waid untuk Tahanan di Palestina menegaskan pemerintah penjajah Israel pernah menangkap dan menahan lebih dari 3500 anak sejak Intifadlah. Kini mereka masih menahan 340 yang tersebar di penjara-penjara yang ada. Tujuh di antara mereka anak-anak perempuan yang masih kecil dengan kondisi yang sangat memperihatinkan. Jumlah itu terbagi sebagai berikut 104 anak di penjara Talmud di Auvar 80 anak di Naqab 38 anak di Magedo 45 anak dan sisanya di pusat-pusat investigasi Israel. Disamping itu adalah 312 anak yang sudah divonis dengan hukuman dan 107 masih menunggu vonis dan 10 anak ditahan dengan status tahanan adimistrasi.

27 dari mereka berusia 15 tahun kurang dua tahanan belum berusia 13 tahun 150 ditahan sebelum usia 18 tahun dan 99 persen mereka mengalami siksaan minimal kepalanya dibungkus kantung dipenteng dan dipukul.

Secara resmi Israel membolehkan menangkap anak di bawah umur 16 tahun. Ini bertentangan dengan konvensi internasional pasal 1.

Lembaga Waid menegaskan bahwa Israel tidak memperhatikan kesehatan anak-anak Palestina yang mereka tahan. Semua penyakit yang dialami oleh tahanan Palestina diobati dengan Akamol.

Kondisi yang dialami oleh anak-anak tahanan Palestina itu sangat memperihatinkan sebab bertentangan dengan konvensi internasional berupa kurangnya makanan pakaian kebersihan banyaknya serangga penuh sesak tidak ada tempat mainan dan menghibur diisolasi dari dunia luar dilarang dikunjungi oleh keluarga dan lain-lain. Ini bertentangan dengan undang-undang internasional perlindungan anak di pasal 16.

Dua bulan lalu seorang anak Palestina berusia 17 tahun diitangkap Israel dari rumahnya dengan ditutup matanya dan dibawah ke permukiman Maalih Admim. Di sana ia disiksa dengan ditampar wajahnya berkali-kali hingga tersungkur ke tanah. Kemudian Israel memukulinya dengan tongkat. Hal ini berlangsung hingga berjam-jam.

Lebih dari itu wajah itu kemudian distrum dengan listrik hingga wajahnya gosong yang membekas hingga sekarang. Tidak sampai di situ Israel mengancam akan melepaskan anjing galak kepadanya. Ketika anak itu menyatakan sakit seorang serdadu Israel memukul kakinya.

Lembaga Waid meminta kepada Organisasi Anak milik PBB (UNECEF) dan Palang Merah Dunia serta lembaga HAM lainnya untuk bertanggungjawab atas kondisi anak-anak yang ditahan Israel yang bertentangan dengan kesepakatan Jenewa IV. Lembaga Meminta agar masalah pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel menjadi prioritas. (bn-bsyr)

Tautan Pendek:

Copied