Gaza-Infopalestina : Komisi Al-Quds di Dewan Perwakilan Rakyat Palestina menegaskan selama bulan Juni 2008 tercatat puluhan penodaan zionis Israel terhadap kota al-Quds terjajah.
Dalam konferensi pers yang diadakan komisi ini Selasa (8/7). Ketua komisi Ahmad Abu Halbiyah di Gaza mengatakan telah terjadi puluhan penodaan
Penodaan terhadap kehormatan manusia batu dan tempat suci ummat
Abu Halbiyah menyebutkan di awal Juni serdadu
Sementara itu pada hari yang sama “Penguasa Purbakala”
Pembangunan 884 unit permukiman
Abu Halbiyah juga menjelaskan pada tanggal 3 Juni Pimpinan “Knesset”
Masih pada tanggal yang sama Dewan Knesset
Klaim Terhadap Danau Suci Milik Yahudi
Komisi al-Quds di Parlemen Palestina menyatakan pada tanggal 15 Juni lalu sejumlah eskavator Israel serta para pegawai bangunan taman berkumpul di sekitar Masjid Al-Quds kurang lebih 200 meter dari masjdi dalam langkahnya yang berbahaya mengklaim terhadap danau suci al-quds milik yahudi. Mereka mengatakan areal seluas 25 hektar ini dulunya milik keluarga seorang penganut Kristen al-Quds.
Kemudian Abu Halbiyah mengutif pemberitaan pusat infopalestina yang menyebutkan pada tanggal 19 Juni warga Al-Mugaribah menerima peringatan dari pemerintahan Zionis yang akan menghancurkan sejumlah rumah milik warga dengan alasan bangunan tersebut tidak mendapat izin dari pemerintah zionis.
Masih pada tanggal itu kepolisian Israel yang terkonsentrasi di sekitar Masjid Al-Aqsha memprovokasi Syaikh Husam Syarqiyah Imam Masjid Kevar Yosef setelah beliau mengajar di dalam Masjid al-Aqsha Mubarak di depan puluhan jama’ah shalat yang sedang berkumpul di ruangan Abu Bakar depan serambi gerbang al-Mugaribah dekat Masjid Al-Buraq.
Penghancuran Sejumlah Rumah Dengan Alasan Tidak
Komisi Al-Quds di dewan Parlemen Palestina dalam konferensi persnya 11 Juni kemarin mengadukan pemerintah distrik Israel di Al-Quds yang menghancurkan tiga rumah Palestina dengan alasan tidak mendapatkan izin. Mereka juga sedang bersiap untuk menghancurkan rumah lainya dengan alasan yang sama.
Komisi ini menuturkan pada saat yang sama organisasi Zionis justru melelang dan memasarkan proyek permukiman dalam program yahudisasi terbaru di Jabal Zaitun yang diberinama “Koloni Payung Zaitun” yang rencananya akan dibangun 60 ruang permukiman baru. Lalu pada 14 Juninya terungkap bahwa Komisi Perencanaan pembangunan
Penangkapan Warga Al-Quds
Komisi Al-Quds menambahkan di pertengahan bulan Juni kemarin serdadu
Komisi menjelaskan pada 16 Juni 2008 Front Islam-Kristen untuk perlindungan Al-quds dan tempat suci menyebutkan prosentasi kemiskinan di Al-Quds mencapai 68 %. Jumlah ini terus bertambah seiring dengan blockade dan siasat pelaparan warga. Mereka menyatakan sebanyak 2/3 warga Al-quds hidup dibawah garis kemiskinan.
Kondisi ini akibat politik sistematis dan terprogram pemerintah
Melebarkan Sayap Dengan alasan Kemanan
Pada tanggal 20 juni dewan Distrik Israel di Al-Quds menolak pengiriman delegasi bantuan untuk warga Palestina di al-Quds yang berada di luar tembok rasial dengan alasan keamanan. Padahal penduduk negeri ini semunya beridentitas (KTP) Al-Quds. namun tetap dipaksa untuk membayar sejumlah pajak yang dibebankan pada mereka.
Masih pada tanggal yang sama komisi perlindungan warga Al-Quds mengungkap tentang wilayah pertanian milik Kristen Ortodox yang dibagi-bagi di antara dinas kepolisian Israel di Al-Quds dalam rangka menyempurnakan proyekYahudisasi dengan memberi kemudahan bagi kelompok-kelompok zionis untuk menguasai dan membangun areal tersebut.
Membungkam Gerakan Damai
Pada tanggal 21 Juni pasukan Israel memberangus demontrasi damai yang memprotes keputusan pemerintah Israel terkait tindakan penguasa yahudi yang merampas tanah warga dan menebangi pohon Zaitun di Bet Hanin Bal’ain dan Mis’harah.
Pada tanggal 25 Juni Pusat Quds Net untuk kajian informasi dan penerbitan elektronik mengadakan konferensi bertajuk “Bersama demi Al-Quds” di Gaza al-Quds dan
Saksi Hidup Akibat Penggalian Zionis
Masih pada tanggal yang sama Lembaga Al-Aqsha untuk kemakmuran tempat suci Islam memutar film documenter yang membuktikan adanya penggalian yang dilakukan pemerintah Israel di Al-Quds Kota Lama serta di bawah Masjid Al-Aqsha. Juga penodaan mereka di wilayah Silwan yang berhadapan dengan dengan pagar sebelah selatan Masjid al-Aqsha sekaligus pengaruhnya terhadap sejumlah rumah-rumah Palestina di Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha.
Film ini digelar beberapa saat sebelum pelaksanaan konferensi pers yang diadakan lembaga Al-Aqsha di salah satu hotel al-Quds dengan tema “Selamatkan Baitul Maqdis”. Berbicara dalam acara ini Syaikh Ikimah Shabri (Ketua Bdan Tinggi Islam) dan Athoallah serta Raed Shalah (Ketua Gerakan Islam wilayah Palestina 48).
Reruntuhan dan retakan yang berbahaya
Film ini menampakan tentang reruntuhan dan retakan akibat penggalian
Pada tanggal 27 Juni pasukan
Tuntutan Untuk Bergerak Secepatnya Demi Menyelamatkan
Komisi Al-Quds di Parlemen Palestina dan Lembaga Al-Quds Internasional dalam konferensi persnya meminta seluruh bangsa Arab dan kaum muslimin baik yang berada di parlemen maupun pemerintahanya termasuk di dalamnya partai-partai yayasan asosiasi atau perkumpulan ummat juga lembaga independent dunia serta HAM internasional agar bergerak secepat mungkin menyelamatkan kota Al-Quds dan tempat-tempat sucinya. Secara serius dan sungguh-sungguh memaksa pemerintah
Semua bangsa Arab dan Islam wajib memberikan dukungan dan bantuannya kepada Palestina baik berupa moril materil dan pendanaan demi perjuangan rakyat Palestina yang sedang melindungi tempat suci ummat terutama masjid al-Aqsha program pembangunan infra setruktur dan pengembangan SDM. Termasuk di dalamnya program peneguhan warga Al-Quds untuk tetap berada di tanah kelahiranya. Disamping program-program ekonomi kesehatan dan pendidikan dan lain sebagainya. (asy)