Hebron – Infopalestina: Terbunuhnya Muhammas Anwar Alamah 17 di ujung peluru Israel pada Jumat sore lalu (27/6) bukanlah pengecualian dari sejarah baldah Beramar utara Hebron. Daerah ini memang tidak kenal istirahat dalam menghadapi represif Israel dan warga yahudi.
Terbunuhnya pemuda Muhammad Alamah akibat tembakan di dada dan kepalanya dan diciduknya sembilan warga di sana hanya salah insiden dan serentetan kekerasan Israel. Sumber menyebutkan bahwa Israel selama beberapa hari lalu menyerang 20 rumah dan menggeledahnya dengan ketat.
Betamer yang penduduknya lebih dari 15 ribu ini berukuran seluas 30 ribu hektar di sebelah utara Hebron yang penduduknya bekerja di instansi pemerintah dan pendidikan. Sejak Intifadhah Israel mendirikan tugu militer dan gerbang besi yang dibukan ditutup semau Israel.
Desa yang tak penah tidur
Betamer dikenal dengan desa yang tak pernah tidur. Hampir setiap malam atau dua malam sekali terjadi baku tembak di pintu masuk desa antara pemuda Palestina dan serdadu Israel atau denagn warga Yahudi diikuti dengan penggeledahan rumah-rumah warga dan penangkapan pemuda yang melempari Israel dengan batu.
Desa ini memang menjadi sumber kecemaasan Israel dan militernya. Sebab sejak Intifadhah warganya tetap memiliki senjata. Dan batu serta pecahan kaca masih digunakan oleh mereka dalam melawan Israel.
Di gerbang masuk desa ini prosedur penyelidihan Israel secara militer dan ketat harus dilalui oleh setiap warga. Jeep dan mobil militer berjejer di sekitar pintu gerbang desa.
Syuhada dan luka-luka
Sejak 14 Mei ini sudah meninggal syahid Muhammad Fathi 21 Mahmod Shabarinah 20 setelah keduanya melakukan serangan di permukiman Israel Atsiun di kota Betlehem.
Di hari berikut Mahmud Muhammad Iwadl 17 setelah serdadu Israel menembakinya dalam peristiwa baku tembak. Di hari yang sama warga Mufid Mahmud Khalil 27 meninggal dengan tengkorak kepala pecah dan Mu’taz 20 pahanya patah setelah seorang warga Yahudi menabrak dengan mobilnya di jalan utama desa tersebut. tiga warga lainnya di hari yang sama mengalami luka-luka.
15 Juni ini tiga orang warga mengalami luka akibat semprotan gas yang diletuskan oleh Israel dan tembakan peluru tajam. Salah satunya adalah Jamal Khalil Abu Maria 14.
Awal Maret lalu serdadu Israel menghentikan mobil ambulan yang sedang mengevakuasi warga yang mengalami luka. Korban luka itu malah dibawah kabur Israel.
17 April serdadu Israel menguasai rumah warga Ahmad Yunus dan dijadikan markas militer. Warga pemilik rumah justru ditahan dan dua di antara mereka dipukuli.
Otoritas Palestina turut menyerang
Ironisnya serangan Israel ke baldah ini justru didukung oleh Otoritas Palestina. Komandan wilayah Hebron di bawah intruksi Otoritas Palestina Samih Shaifi mengumumkan bahwa selama bulan lalu aparat kemaman Palestina menemukan bahan peledak dan senjata di ruangan di masjid Betamer Raya. Mereka menuding kelompok Hamas yang menyimpannya.
Namun seorang tahanan di penjara Israel yang tahu menahu asal dan tujuan bahan peledak itu menegaskan bahwa senjata dan bahan peledak itu digunakan untuk melawan Israel. (bn-bsyr)