Gaza – Infopalestina: Sejak dimulainya gencatan senjata antara perlawanan Palestina dengan penjajah Israel yang dipantau oleh Mesir warga wilayah Palestina perbatasan Jalur Gaza dan permukiman Israel kembali ke lahan pertanian meeka aset dan rumah-rumah mereka yang mereka tinggalkan setelah Israel merusaknya membunuh anak-anak mereka dan menyerangnya setiap hari.
Koresponden Infopalestina kemarin pagiSabtu (21/6)berkeliling di wilayah perbatasan. Ia menemukan warga yang menyambut gembira kembalinyarumah dan kehidupan bertani mereka. Abu Muhammad Audah 41 seorang warga Palestina kembali berusaha memperbaiki lahannya dan menanaminya setelah dihancurkan oleh penjajah Israel.
“Kami hari ini berharap gencatan senjata berlanjut agar kehidupan bertani kami kembali normal dan rumah-rumah kami kembali diperbaiki setelah dihancurkan Israel. Kami tetap tegar melakukan perbaikan dan membangun dan memperbaiki lahan dan tidak akan meninggalkannya”
Gembira kembali
Kegembiraan juga menyelimuti Hj. Ummu Hasan 61 ketika kembali menuju rumahnya yang sebelumnya ditinggalkan. Ia berharap kepada Allah agar gencatan senjata ini berlanjut sehingga dirinya bisa memperbaiki rumah dan lahannya agar bisa hidup.
Ummu Hasan berdoa agar gerakan Fatah dan Hamas kembali bersatu dan mengembalikan kesatuan nasional Palestina sehingga bisa mewujudkan kekuatan dan pertahanan melawana Israel. ia menegaskan Palestina harus lebih kuat sehingga Israel akan berfikir untuk melanggar gencatan senjata atau melakukan permusuhan kembali.
Kegembiraan juga menghiasai wajah anak-anak Palestina karena mereka bisa kembali bermain di lahan dan halaman rumah mereka setelah Israel mengusir mereka dengan senapan dan senjata mematikan.
Ajakan untuk menggetarkan Israel
Sementara itu petani Khalid Abu Aql menegaskan sembari keringatnya mengucur di dahinya karena sejak pagi mengayunkan kapaknya bahwa sejak dirinya mendengar gencatan senjata akan diterapkan Kamis lalu dirinya sudah menyiapkan lahannya untuk kembali dimanfaatkan setelah Israel mengubahnya menjadi tanah tandus.
Ia mengaku bahagia bersama anak-anak dan keluarganya sebab sumber rizqi satu-satunya kembali ke tangannya. Ia berharap agar kondisi berlangsung terus sebab ada kebaikan di dalamnya. Ia menyerukan kepada perlawanan Palestina agar menyikapi Israel dengan bijaksana memberikan pukulan dan pelajaran yang membuat penjajah Israel gentar jika ingin melanggar gencatan senjata. Ia yakin bahwa perlawanan Palestina masih kuat.
Sebelum gencatan senjata diterapkan warga Palestina di Jalur Gaza selama 1 tahun belakangan dilarang Israel untuk menggarap lahan pertanian mereka yang terletak di perbatasan dengan permukiman Israel di sekitar Jalur Gaza. Tidak hanya itu Israel merusak lahan mereka menyita aset pertanian milik mereka dan aset lain. (bn-bsyr)