Tue 6-May-2025

Pembangunan Permukiman Yahudi di al Quds Dekalarasi Perang terhadap Muslimin

Senin 16-Juni-2008

Alquds – Infopalestina: Sebuah Komisi Pembangunan di pemerintahan kota otoritas penjajah Israel di al Quds telah menyetujui rencana Walikota Otoritas Israel di al Quds Uri Lupolianksi untuk mendirikan sekitar 40 ribu uni permukiman Yahudi di sejumlah perkampungan kota suci al Quds.

Hal tersebut disampaikan Walikota Jerusalem Uri Lupolianksi kepada radio Israel Ahad (15/06). Uri Lupolianksi menjelaskan bahwa perkampungan-perkampungan yang akan didirikan permukiman Yahudi tersebut adalah at Thur al Isawiya Sha’fat dan kampong permukiman Gilo dan Ramot.

Uri Lupolianksi menegaskan bahwa al Quds (Jerusalem) bukanlah permukiman namun pembangunan rumah di seluruh penjurunya akan terus dilakukan demi mendorong para pemuda untuk tinggal di sana.

Sebelumnya hari Ha’aretz telah menyebutkan bahwa sejumlah unit permukiman Yahudi yang telah disetujui pembangunannya sejak konferensi Annapolis akhir November 2007 lalu sebanyak 7974 unit selain dari jumlah yang telah disetujui saat ini.

Antara tahun 2002 hingga 2006 Israel telah menyetujui pembangunan 1600 unit rumah. Namun angka yang cukup fantastis terjacat terjadi hanya dalam jangka waktu setengah tahun.

1300 Uni Rumah Baru

Harian Israel Yedeot Aharonot Jum’at (13/06) mengungkapkan bahwa Komisi Perencanan Kota Zionis Israel telah memberikan lampu hijau kepada perusahaan Israel untuk membangun 1300 unit rumah baru di permukiman Yahudi di al Quds timur.

Juru Bicara Distrik al Quds menyatakan keputusan untuk menyetujui pembangunan perumahan baru tersebut mendapat restu Komisi Perencanaan Kota. Ia mengatakan peersetujuan ini terkait kebutuhan warga Israel akan perumahan baru mengingat para pasangan muda semakin bertambah.

Kebijakan pemerintah Israel membangun permukiman Yahudi di wilayah al Quds timur bertentangan dengan semua keputusan internasional terkait status al Quds sebagai wilayah jajahan. Kebijakan ini juga bertentangan dengan semua perundingan yang sedang berjalan antara Palestina-Israel serta upaya sosialisasi Israel di wilayah tersebut. Kebijakan tersebut adalah bagian dari proyek yahudisasi Israel yang telah menutup semua jalan penarikan diri Israel di masa yang akan datang.

Deklarasi Perang

Pemerintah Palestina pimpinan PM Ismail Haniyah menegaskan bahwa tindakan Israel terus melanjutkan dan memasifkan pembangunan permukiman Yahudi di kota al Quds adalah deklarasi perang terhadap kaum muslimin di manapun. Hal ini membuktikan kesia-siaannya perundingan politik antara otoritas Palestina dengan Israel.

Thaher Nunu jurubicara pemerintah Haniyah di Jalur Gaza dalam pernyataan pers Jum’at (13/06) mengatakan bahwa pemerintahnya terus memantau langkah-langkah Israel melanjutkan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat dan kota al Quds. Khususnya pendirian 1300 unit permukiman baru di Ramat Shalomo dekat kampong Palestina Beit Hanini. Sehingga jumlah unit permukiman Yahudi yang dibangun sejak konferensi Annapolis akhir November 2007 lalu adalah 7974 unit.

Pemerintah Haniyah mengatakan “Kami menganggap langkah Israel ini adalah bukti kesia-siaan pertemuan-pertemuan politik dengan penjajah Israel yang dimanfaatkan untuk menutupi kejahatan-kejahatan dan perluasan permukiman mereka. Kami tegaskan bahwa perluasan permukiman di kota al Quds dan berlanjutnya yahudisasi terhadap kota tersebut adalah deklarasi perang terhadap semua kaum muslimin di seluruh dunia.”

Pemerintah Palestina menyeruan umat Arab dan Israel untuk ikut bertanggung jawab terhadap kota al Quds dan bergerak segera untuk menyelamatkan kota suci ini dari aksi-aksi yahudisasi yang cepat khususnya sejak konferensi Annapolis. (seto)

Tautan Pendek:

Copied