Tue 6-May-2025

Warga Palestina: 10 Tahun Mendekam di Penjara Israel Tanpa Pengadilan

Kamis 15-Mei-2008

Jenin – Infopalestina: Namanya Mahmud Said Azzam warga Palestina asal pinggiran Jenin wilayah utara Tepi Barat. Mendekam di penjara pusat Israel “Shatah” sejak 10 tahun lalu tanpa ada proses pengadilan.

Episode penderitaan Azzam ini bermula ketika dia diculik dari rumahnya setelah terjadi penyerbuan dan penggeledakan rumah miliknya pada 29 Oktober 1997 oleh pasukan penjajah Zionis Israel. Selanjutnya dia dibawah ke pusat pemeriksaan di Eljumla.

Selama tinggal di dalam sel tahanan penjara Eljumla Azzam mengalami penyiksaan di atas kursi kecil dengan kedua tangan dan kaki terikat serta kepala ditutup dengan kantong yang sangat bau. Dia diancam tidak akan melihat rumahnya lagi. Setelah itu dia dipindahkan ke sel isolasi di Eljumla selama 50 hari dan tidak diperbolehkan bertemu pengacaranya selama 3 pekan.

Meskipun lama mendekam di penjara Eljumla namun tidak ada sama sekali tuduhan yang dakwakan kepadanya. Hal inilah yang kemudian membuat Israel bersikukuh untuk mengasingkan korban ke luar Palestina.

Setelah mendekam di penajra Eljumla selama 3 bulan pihan intelijen Israel menyampaikan keputusan untuk mengasingkan dirinya ke Yordania. Namun dia menolak keputusan tersebut pada awalnya. Pada 28 Desember 1997 dia setuju untuk dibuang ke luar yakni ke Yordania. Sesampai di jembatan Yordan otoritas Yordania menolak kedatangannya dan mengembalikan korban ke Israel dengan alasan dia orang Palestina. Maka dia pun akhirnya kembali mendekam di penjara Israel selama 6 bulan.

Setelah itu Israel terus melakukan upaya untuk mengasingkannya untuk kedua kalinya ke Yordania. Namun otoritas Yordania kembali menolak dan masalahnya diserahkan ke pengadilan tinggi Israel. Pada bulan November 1999 keluar keputusan pembuangan dirinya ke Jalur Gaza. Namun otiritas Palestina menolak menerimanya dengan alasan untuk tidak membuka pintu pembuangan ke Jalur Gaza dan meminta pihak Israel agar mengembalikan korban ke rumahnya di Jenin.

Di sisi lain pihak intelijen Israel menolak permintaan otoritas Palestina dan mengembalikan korban ke penjara hingga saat ini. Dia pun kini mendekam di penjara pusat Israel “Shatah” tanpa proses pengadilan.

Berbagai lembaga HAM Palestina telah menyerukan semua pihak agar melakukan upaya demi pembasan Azzam dari penjara Zionis Israel. Karena kini dia menderita berbagai macam penyakit. (seto)

Tautan Pendek:

Copied