“Mereka menumpas keluargaku.” Ungkapan pendek inilah yang terlontar dari mulut Ahmad Abu Mu’tiq suami dan ayah dari seorang ibu dan 4 orang bocah yang menjadi korban pembantaian berdarah Israel yang menewaskan 8 warga Palestina. Beberapa tahun setelah anak pertamanya menjadi korban pembunuhan pasukan penjajah Zionis
Ketika menyaksikan jasad istri dan keempat anaknya hendak dimasukan ke liang lahad Abu Mu’tiq hanya bisa meletakan kedua tangannya di kepalanya sambil mengulang-ulang kalimat: “hasbunallahu wani’mal wakil laa haula walaa quwata illa billah”. Bibirnya kelu dan hatinya sedih. Yang dia ingat saat itu istri dan keenam anaknya tengah bersantap makan pagi ketika rudal-rudal
Detik-detik Pembantaian
Detail detik-detik pembantaian berdarah yang dilakukan pasukan penjajah Zionis
PCHR menjelaskan rudal yang ditembakan pesawat tempur
PCHR menjelaskan pecahan rudal menghancurkan pintu rumah dan berhamburan di dalamnya. Saat itu Maisar Muthaliq Abu Mu’tiq (40) bersama 6 anaknya tengah sarapan pagi di tempat yang berjarak 2 meter dari pintu rumah. Akibatnya Maisar bersama 4 anaknya gugur. Mereka dalah Mus’id (1) Hana (3) Shaleh (5) dan Radina (4). Sementara itu dua orang anaknya yang lain terluka. Serangan ini juga mengakibatkan 10 orang warga lainnya terluka.
PCHR mengungkapkan anggota tubuh korban berserakan dan darah mereka berceceran di antara sisa-sisa makanan yang hendak mereka makan. Pemandangan ini menggambarkan betapa biadab pembantaian berdarah yang dilakukan penjajah Zionis
Dalam kondisi yang sangat berbahaya para tetangga korban mengevakuasi potongan tubuh dan jasad korban dengan gerobak ke rumah sakit terdekat sebab mobil-mobil tidak bisa digunakan karena tidak ada bahan bakar akibat blokade yang diberlakukan penjajah Zionis
Setelah para wartawan bisa sampai ke lokasi yang mengambarkan realitas kejahatan
Catatan Lembaran Hitam
Kejahatan pembantaian yang dialami keluarga Ahmad Abu Mu’tiq oleh tangan-tangan pasukan penjajah
Keluarga Atha Allah (6 Syuhada)
Arsip intifadhah al Aqsha memuat sejumlah kejahatan penjajah Zionis
Serangan ini menghancurkan total rumah korban dan menewaskan 6 anggota keluarga 3 di antaranya wanita. Sementara itu 6 anggota keluarga lainnya terluka dan 2 lainnya dari kerabat korban termasuk di dalamnya 4 orang bocah yang salah satunya baru berusia 2 hari.
Keluarga Galia (7 Syuhada)
Ini adalah pembantaian berdarah di pantai
Keluarga Abu Salamia (9 Syuhada)
Pembantaian keluarga Abu Salamia terjadi pada 12 Juli 2006. Ketika itu pesawat pembunuh Israel F 16 menjatuhkan bom seberat satu ton ke rumah keluarga Dr. Nabiel Abu Salamia di kampong Syaikh Ridwan di
Keluarga Abu Mathar (7 Syuhada)
Pembantaian keluarga Abu Mathar terjadi dalam operasi pembunuhan terhadap Komandan Umum Al Qassam Syaikh Shalah Syahadah pada 22 Juli 2002 lalu. Saat itu pesawat tempur Israel menjatuhkan bom seberat sato ton ke rumah Syaikh Shalah Syahadah dan mengakibatkan 19 orang gugur termasuk 7 anggota keluarga Abu Mathar yang tengah berkunjung ke rumah korban. Aksi ini berhasil menewaskan Komandan Umum al Qassam Syaikh Shalah Syahadah. Puluhan orang lainnya terluka.
Dan akhirnya keluarga Abu Mu’tiq dan keluarga-keluarga Palestina lainnya adalah contoh kebiadaban terorisme sistematis yang dilakukan penjajah Zionis