Tue 6-May-2025

Pakar Israel: Solusi Masalah Roket Palestina Hanya Dialog dengan Hamas

Kamis 20-Maret-2008

Infopalestina: Para pakar Israel memprediksi aksi militer berdarah akan menjadi pilihan pertama yang dilakukan penjajah Israel ke Jalur Gaza. Namun mereka secara umum berkeyakinan bahwa solusi bagi masalah serangan roket perlawanan ke permukiman-permukiman Yahudi hanya mungkin bisa diselesaikan melalui dialog dengan gerakan Hamas.

Pakar sepesialis konflik Israel – Arab Profersor Menachem Klaim menganggap Israel tengah bertindak layaknya raksasa yang buta. Menggempur dengan sepenuh kekuatan tanpa tujuan politik. Dia menganggap semua aksi ini belum efektif. Aksi militer ini belum bisa menghentikan serangan roket perlawanan dan justru lebih banyak melemahkan Abbas ungkapnya.

Menurutnya aksi militer Israel ini kembali menunjukan bahwa Israel tidak memahami orang-orang Palestina. Dia menambahkan bukti bahwa Israel tidak memahami orang-orang Palestina adalah bahwa Israel akan memutar bola dan selanjutkan aksi lain yang sejenis mungkin dan cepat.

Sementara itu mantan Ketua Bidang Perencanaan militer Israel Shalom Broom menganggap bahwa aksi-aksi militer lain akan bisa merealisasikan target untuk menekan secara permanent terhadap gerakan Hamas dan mendorongnya untuk menghentikan serangan roket ke Israel.

Masih menurut Shalom aksi-aksi itu strategis yang bisa jadi menguntungkan. Dengan syarat aksi-aksi itu memiliki tujuan politik yang menjamin terjadinya dialog dengan gerakan Hamas dari posisi kekuatan Israel.

Menunggu Legalitas Hukum Serangan ke Gaza

Meski banyak pakar Israel yang meragukan efektifitas operasi militer untuk menghentikan serangan roket perlawanan namun Israel dipastikan tetap akan melancarkan serangan militer dalam sekala lebih besar ke Jalur Gaza. Harian Israel Ma’arev menyatakan pemerintahan Israel kini zionis sedang melakukan pembahasan secara intens untuk mendapatkan legalitas dari Mahkamah Israel menyerang wilayah pemukiman warga sipil Palestina yang digunakan untuk menembakan roket oleh pejuang perlawanan Palestina ke permukiman-permukiman Yahudi. Langkah hukum ini diambil Israel sebagai persiapan melakukan operasi militer secara besar-besaran dalam waktu dekat.

Harian ini menambahkan penasehat hukum pemerintah akan mengajukan orientasi cara melakukan balasan yang mungkin dilakukan terhadap serangan roket Palestina. Di antaranya Israel akan menyebarkan paku-paku di wilayah yang digunakan melepaskan roket. Ini bertujuan agar warga sipil Palestina keluar dari rumah mereka. Tahap kedua militer Israel akan melepaskan bom asap hingga warga keluar dari rumah mereka semuanya. Tahap akhir jika roket Palestina tidak juga berhenti menyerang permukiman-permukiman Yahudi maka militer Israel akan menyerang wilayah itu dengan roket dan menghancurkan rumah-rumah warga yang digunakan melepaskan roket.

Sementara itu harian Ha’aretz menyatakan pasukan Israel hingga kini belum siap melakukan operasi militer darat secara terus menerus ke Jalur Gaza. Harian ini menambahkan sebuah lawatan di selatan Israel yang mengalami serangan roket dari Jalur Gaza dan penelitian di tempat jatuhnya roket di Sderot mengungkap adanya gap jauh antara pernyataan elit politik Israel dan blowup media terhadapnya dengan realitas di lapangan. Jumlah pasukan Israel di sekitar Jalur Gaza tidak memungkinkan mereka melakukan serangan darat secara terus menerus. Namun demikian kesan yang tertangkap pasukan Israel siap melakukan aksi militer luas secara terus menerus di Jalur Gaza. Padahal hakikatnya tidak demikian. (seto)

Tautan Pendek:

Copied