Jerusalem – Infopalestina: Aksi bom syahid yang dilakukan seorang pejuang Palestina di kotaJerusalem Kamis (06/03) telah membuat kebingunan dan kecemasan di kalangan Zionis Israel. Karena aksi syahid ini terjadi begitu cepat menyusul pembantaian dan bumi hangus yang dilakukan pasukan Zionis Israel di utara Jalur Gaza yang mengakibatkan lebih 130 warga Palestina gugur sebagian besarnya anak-anak dan kaum wanita. Dan lebih dari 350 lainnya terluka di antara dalam kondisi sangar serius.
Aksi yang menewaskan sedikitnya 8 orang Israel dan puluhan lainnya luka-luka ini telah membuat shock di kalangan Israel. Demi mengantisipasi serangan susulan polisi Israel langsung menutup jalan-jalan dekat lokasi kejadian dan mendirikan perlintasan-perlintasan di pinggiran kota al Quds (Jerusalem) dan memeriksa semua kendaraan yang lewat. Kondisi siaga terus ditingkatkan di seluruh level militer kepolisian dan pasukan penjaga perbatasan di seluruh wilayah guna mengantisipasi segala kemungkinan.
Harian Israel Yedeot Aharonot mengakui ini adalah aksi ‘yang menyakitkan’. Menurutnya ini adalah pukulan terhadap keamanan Israel. Para pengamat Israel mengingatkan kalangan militer dan politisi akan adanya rangkaian aksi-aksi perlawanan di jantung Israel akibat pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di utara Jalur Gaza. Aksi ini sekaligus membuktikan kegagalan koordinasi keamanan yang berupaya mengaborsi proyek perlawanan yang dilakukan dinas keamanan Abbas dengan pasukan penjajah Zionis Israel di Tepi Barat.
Meski mendapat kecaman dari Presiden Palestina Mahmud Abbas namun warga Palestina justru menyambut keberhasilan ini dengan bersuka cita. Ribuan warga turun jalan mengumandangkan takbir dan tahlil menyambut keberhasilan aksi syahid ini. Aksi turun jalan terjadi di hampir semua jalan di kota-kota desa-desa dan kamp-kamp pengungsi Palestina.
Setelah Dunia Tak Berdaya Mengecam Israel
Aksi bumi hangus di Jalur Gaza telah berlalu lebih dari sepekan. Aksi ini merupakan pembantaian terbesar sejak 40 tahun terakhir dalam senjarah Palestina. Tidak ada suara yang mengecam aksi pembantaian ini dari negara-negara dunia dan masyarakat internasional bahkan negara-negara Arab sekalipun. Bahkan mereka menganggap perlawanan Palestina yang harus bertanggung jawab.
Setelah semua kebisuan itulah perlawanan Palestina akhirnya melancarkan serangan balasan dahsyat yang menggoncang Israel dengan aksi bom syahid di jantung kota Jerusalem Barat. Sedikitnya 8 orang Israel tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Sikap bungkam dunia melihat aksi pembantaian bumi hangus di Jalur Gaza ini berbeda dengan responnya saat mendengar aksu bom syahid yang menggoncang Israel Kamis (06/03). Hanya beberapa jam berselrang DK PBB mengadakan sidang untuk membahas resolusi yang mengecam aksi syahid ini. Sebelum sidang dimulai wakil Washington di dewan keamanan membagikan proposal yang mengecam keraws serangan yang terjadi di Jerusalem Barat tersebut dengan nada sangat keras. Berbeda dengan saat terjadi pembantaian yang terus dilakukan penjajah Zionis Israel terhadap rakyat Palestina. Saat itu DK PBB melakukan sidang beberapa hari setelah aksi pembantaian berlangsung dan setelah puluhan nyawa berjatuhan. Namun tidak ada satu pihaknya yang mengeluarkan kecaman atas Israel. Bahkan mereka menyatakan faksi-faksi perlawanan Palestina bertanggung jawab atas pembantaian tersebut termasuk kelompok otoritas Palestina di Ramallah.
Bila dicermati aksi bom syahid di Jerusalem Barat ini terjadi sebagai respon balasan atas pembantaian yang dilakukan Israel di Jalur Gaza yang telah mengakibatkan lebih 130 warga Palestina gugur dan lebih 350 lainnya terluka banyak di antara mereka dalam kondisi kritis yang sebagian besarnya adalah anak-anak dan kaum wanita.
Sejumlah pengamat politik Palestina menganggap aksi bom syahid yang dilakukan perlawanan Palestina di Jerusalem ini merupakan reaksi yang wajat. Bahkan itu adalah hal yang sudah diprediksi sebelumnya. Karena jumlah korban Palestina dalam beberapa hari sebelumnya adalah angka yang sangat tidak terbayangkan oleh akal.
Mereka menegaskan aksi ini sekaligus sebagai reaksi atas sikap diam membisu dunia Arab dan Islam yang dengan malu-malu mengecam kejahatan Israel di Jalur Gaza. Juga untuk memberikan pesan kepada dunia agar bangun dan bergerak melihat apa yang terjadi di Jalur Gaza berupa pembantaian dan blokade super ketat terhadap satu setengah juga warga Palestina di sana.
Kecerdikan Memilih Lokasi Waktu dan Eksekusi
Aksi bom syahid yang terjadi di Jerusalem Barat Kamis (06/03) malam telah memberikan pukulan telak terhadap zis dan keamanannya. Hal ini terlihat dari kecerdikan dalam memilih lokasi tempat dan pelaksanaan aksi itu sendiri.
Dari sisi lokasi aksi ini dilaksanakan justru di pusat pendidikan kaum radikal Israel yang terkenal telah menelorkan orang-orang Israel radikal yang haus darah. Tidak diragukan lagi menurut para pengamat pemilihan lokasi ini sangat cermat. Berdasarkan media-medis Israel perguruan ini adalah pusat pendidikan agama yang sangat penting dan radikal. Mayoritas alumninya adalah mereka yang beraliran radikal yang tersebar di Tepi Barat.
Sekolah Talmud yang diberi nama “Mirkaz Ha’rav” didirikan oleh Rabbi Avraham Ishak Kook tahun 1924. Kepala Kantor PM Israel di masa Ishak Robin Aitan Haber mengatakan “Hampir yakin bahwa para pejuang (Palestina) memilih Mirkaz Ha’rav sebagai target untuk membuktikan kepada khalayak bahwa mereka bisa menyusup ke jantung jantung pertahanan warga Israel dan Gush Emunim yang dianggap oleh kelompok perlawanan (Palestina) sebagai otaknya kerusakan terhadap Palestina.”
Sumber-sumber Israel mengatakan semua pemimpin gerakan Gush Emunim adalah alumni sekolah Mirkaz Ha’rav ini. Yang dianggap sebagai jantung penggerak warga pemukim Yahudi.
Sekolah ini telah menelorkan para tokoh senior dan pemimpin permukiman-permukiman Yahudi. Di antara mereka banyak yang menjadi anggota Knesset. Telah diakui semua pihak pusat pendidikan Mirkaz Ha’rav ini telah memiliki pengaruh besar bagi Israel setelah tahun 1967. Bahkan banya menyatakan tempat ini lebih tepat disebut pusat pelatihan dari pada pusat pendidikan.
Kemudian dari sisi waktu. Aksi ini terjadi menyusul aksi pembantaian yang dilakukan pasukan Zionis Israel yang mengakibatkan lebih dari 130 Palestina gugur dan lebih dari 350 lainnya terluka. Hal ini untuk menegaskan kemampuan perlawanan Palestina menembus keamanan penjajah menghancurkan pertahanan terpenting politik dan ideologi Israel.
Berdasarkan janji-janji dari perlawanan Palestina sudah semestinya aksi semacam ini telah dipresiksi pasti terjadi. Namun aksi ini membuktikan bahwa keamanan Israel telah gagal melumpuhkannya. Padahal seperti dilansir harian Israel Ma’arev Jum’at (07/03) aksi ini terjadi setelah ada 47 lebih peringatan akan terjadinya aksi ini. Bahkan disebutkan ada 3 kota akan menjadi target operasi ini yaitu Beer Sheba Jerusalem dan Elat.
Dari sisi pelaksanaan aksi ini benar-benar membuat Israel shock atas kebernian yang dilakukan pejuang Palestina bernama Ala Hisyam Dahim (24) aktivis Harakah Islamiyah. Dari Jabal Mukabir di al Quds dia menuju target yang telah ditentukan dengat cermat pusat pendidikan Talmud Mirkaz Ha’rav. Dia langsung naik ke tingkat dua dan tiga. Selanjutnya melancarkan tembakan hingga menghabiskan 20 kotak peluru. Para pengamat Israel di Chanel 2 Televisi Israel menyebutkan aksi yang dilakukan pejuang Palestina ini mirip dengan aksi dalam filem Hollywood di alam nyata. (seto)