Tue 6-May-2025

Awal Mula Kehancuran Abbas – Fayyadh Undur Diri Massal di Otoritas Palestina

Rabu 27-Februari-2008

Gaza – infopalestina: -Beberapa hari lalu muncul isyarat kehancuran sistem Abbas – Fayyadl di Tepi Barat setelah Menteri Kebudayaan Ibrahim Abrasy tidak mampu bertahan menjadi saksi palsu dalam membangun proyek nasional yang menemukan jalan buntu. Pada saat yang sama politik Israel dalam membangun permukiman terus menjadi-jadi.

Demikian halnya dengan pernyataan ketua Komite Perundingan Qadurah Faris yang menegaskan bahwa dirinya merasa dipinggirkan dan menyadari bahwa namanya hanya kosong tanpa muatan.

Fatah diambang kehancuran

Gerakan Hamas menilai pengunduran sejumlah pejabat di Otoritas Palestina membuktikan kondisi perpecahan yang dialami oleh Fatah dan pemerintah Abbas. Berlanjutnya kondisi kekeruhan di Fatah dalam menerapkan agenda sejarah Palestina menandakan gerakan ini berada di ambang kehancuran.

Dr. Sami Abu Zuhri jubir Hamas menegaskan dalam penyataan persnya yang diterima oleh Infopalestina bahwa jika ada gerakan hakiki di gerakan Fatah untuk mengatasi masalahnya maka akan hancur atau terpecah.

Ia menambahkan sudah jela perbedaan tajam di internal fatah setelah peristiwa di Jalur Gaza pada Juni tahun lalu dimana mereka gagal menciptakan kerusakan keamanan untuk menghancurkan Hamas.

Ia memprediksi ke depan akan semakin banyak pengunduran diri dari kalangan pejabat mereka.

Sementara Dr. Abdussattar Qasim kolumnis politik menegaskan bahwa otoritas Palestina di Ramallah tidak akan berlanjut lama karena tidak memiliki pilar-pilar yang kuat. Ia menegaskan pengunduran diri Abrasyd dan Faris terjadi karena keduanya yakin bahwa perundingan bisa memberikan sesuatu namun ketika sudah masuk ke dalamnya ternyata tidak ada sedikitpun yang bisa diperoleh oleh Palestina. Ia menilai bahwa kedua pejabat yang mengundurkan diri karena dendam dan kekecewaan dari gagasannya yang gagal terwujud bersama Abbas. Qasim memperkirakan bahwa akan terjadi pengunduran diri besar-besaran di pemerintahan Abbas.

Ia menegaskan kondisi di pemerintah Abbas amat sulit sebab Israel masih akan terus menerapkan politiknya yang jahat meluaskan pemukiman menangkapi warga Palestina setiap hari dan melakukan koordinasi keamanan Otoritas Palestina.

Qasim memperkirakan bahwa di fase mendatang akan terjadi benturan keras dengan Israel sebab di wilayah Arab akan terjadi sejumlah perubauah mendasar terutama di Palestina.

Kabinet Pencari Rizki

Adnan Abu Amir seorang pengamat politik mengatakan di hari-hari ke depan akan terjadi pengunduran diri massal di pemerintah Fayyadl sebab kebanyakan para kabinetnya tidak memiliki sikap politik yang jelas dan hanya bertujuan mencari nafkah.

Ia menegaskan bahwa para kabinet Fayyadl dari awal dan akhir adalah orang yang benci dan memusuhi gerakan Hamas mereka terikat dengan Fayyadl secara kuat. Jika Abbas dan Hamas mendekat dan bersatu maka bubarlah mereka semua bersama Fayyadl.

Kaidah yang Rapuh

Abu Amir mengisyaratkan bahwa pengunduran diri Abrasy barangkali merupakan awal ungkapan hakiki dari sistem pemerintah Abbas dimana banyak pihak internal mereka menuntut perubahan. Artinya dasar sistem presiden Abbas sangat rapuh dan tidak diterima oleh semua anggota Fatah. Sikap-sikap politik Ramallah juga terlihat rapuh sebab perundingan yang mereka gagas dengan Israel tidak menghasilkan apa-apa.

Sementara itu di saat pemerintah Abbas melemah pemerintah Hamas di Jalur Gaza justru semakin kuat. (bn-bsyr)

Tautan Pendek:

Copied