Tue 6-May-2025

Penurunan Jumlah Yahudi Dunia Pengaruhi Pertambahan Mereka di Israel

Selasa 19-Februari-2008

Infopalestina: Data terbaru agency Yahudi menegaskan bahwa jumlah Yahudi di dunia di luar Israel terus mengalami penurunan. Penurunan mulai mengurangi pertambahan jumlah mereka di Israel. Data ini terungkap dalam laporan keempat tahun 2007 yang dikeluarkan Lembaga Perencanaan Politik Bangsa Yahudi sebuah lembaga yang dimpimpin Mantan Deputi Menlu Amerika Denis Rose yang dikonsentrasikan tahun ini untuk kondisi social penganut agama Yahudi di dunia yang oleh gerakan Zionis mereka itu dianggap sebagai “bangsa dalam percerai-beraian.”

Menurut data tersebut jumlah Yahudi di dunia pada tahun 2007 sebanyak 13155 juta jiwa ditambah 60 ribu jiwa dari tahun 2006. Meskipun tahun lalu jumlah Yahudi di Israel bertambah sekitar 75 ribu jiwa tanpa migrasi. Ini artinya jumlah Yahudi di dunia pada tahun lalu berkurang sekitar 25 ribu jiwa. Penganut Yahudi di dunia tahun 2007 tersebar di Israel sebanyak 5393 juta jiwa di Amerika Serikat 5275 juta jiwa di Kanada 374 ribu jiwa. Sementara itu di Eropa Barat jumlah warga Yahudi sebanyak 1155 juta jiwa di Perancis saja sebanyak 490 ribu jiwa di Inggris 295 ribu jiwa di Jerman 120 ribu jiwa di Hongaria 49 ribu jiwa dan sisanya di negara-negara Eropa sebanyak 200 ribu jiwa.

Jumlah warga Yahudi di negara-negara bekas Uni Soviet sebanyak 357 ribu jiwa. Jumlah ini menurun drastic setelah lebih dari 11 juta jiwa di antara mereka hijrah ke Israel selama 17 tahun terakhir. Jumlah mereka yang terbesar saat ini tinggal di Rusia sebanyak 225 ribu jiwa.

Jumlah Yahudi di Amerika Latin sekitar 393 ribu jiwa sebagian besarnya tinggal di Argentina sebanyak 184 ribu jiwa. Sementara jumlah mereka di Afrika sekitar 77 ribu jiwa di antaranya 72 ribu jiwa tinggal di Afrika Selatan dan sekitar 2500 di Maroko. Secara praktek data ini menampik adanya orang Yahudi di Ethiopia. Adapun di benua Australia di sana ada 111 ribu jiwa. Sekitar 104 ribu jiwa tinggal di negara Australia saja. Perlu disebutkan bahwa jumlah Yahudi bertambah sejak tahun 1970 saat itu jumlah mereka 12633 juwa jiwa. Sampai tahun 2007 lalu jumlah mereka bertambah 41% padahal pada saat yang sama jumlah warga dunia sejak itu hingga hari ini telah bertambah lebih dari 100%.

Di masa yang akan datang tidak ada isyarat yang mengindikasikan perubahan apapun. Karena prediksi-presiksi agency Yahudi mengatakan bahwa jumlah Yahudi dunia pada tahun 2020 akan bertambah 3% sehingga jumlah mereka menjadi 12558 juta jiwa. Berdasarkan prediksi tersebut maka jumlah Yahudi di Israel pada tahun 2020 sekitar 6228 juta jiwa. Artinya jumlah mereka mengalami penurunan di seluruh penjuru dunia kecuali di Israel yang jumlahnya meningkat mencapai 15%. Diperkirakan hingga tahun 2020 jumlah mereka di Amerika Utama akan menurun 2% di Amerika Selatan 75% di Eropa Barat 11% di negara-negara bekas Uni Soviet dan Eropa Timur 50% karena faktor migrasi dari negara-negara tersebut. Disebutkan bahwa sebab utama menurunnya jumlah Yahudi di dunia adalah terjadinya proses asimilasi bangsa Yahudi.

Perlu disebutkan bahwa tingkat migrasi orang-orang Yahudi ke Israel juga terus mengalami penurunan. Jumlah migrasi Yahudi dunia ke Israel tahun 2007 lalu sekitar 17 ribu jiwa. Ini adalah angka terburuk sejak 20 tahun terakhir. Pada saat yang sama terjadi peningkatan migrasi balik (meninggalkan Israel). Berdasarkan analisa data dari Badan Pusat Statistik Israel jumlah orang Yahudi yang meninggalkan Israel tahun 2007 lalu sekitar 12 ribu jiwa. Jumlah ini bertambah dari angka normal migrasi sebanyak 6 ribu jiwa. Agency Yahudi dunia menyebutkan penuruan migrasi Yahudi ke Israel ini disebabkan karena 90% Yahudi dunia hidup di negara-negara yang memiliki tingkat hidup yang tinggi dari tingkat hidup di Israel.

Peyahudian Anak Imigran Baru

Pemerintah Israel mulai menarik warga non-Yahudi untuk menjaga perimbangan demografi khususnya setelah semakin jarang hijrah Yahudi ke negara Israel terakhir ini.

Sebuah laporan Israel menyebutkan 80% anak-anak imigran Yahudi baru yang datang ke Palestina tidak dianggap oleh institusi agama resmi Israel sebagai orang Yahudi. Alasannya adalah karena ibu-ibu mereka bukan orang Yahudi meskipun mereka dilahirkan dari orang tua laki-laki Yahudi.

Laporan ini menambahkan bahwa para imigran Yahudi setiap tahunnya melahirkan 8000 anak. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan departemen kependudukan yang diterbitkan oleh harian terkemuka Israel Ma’arev menyebutkan bahwa sekitar 320 ribu anak Yahudi yang kini hidup di Israel bukan Yahudi. Sebagian besar mereka datang dari negara-negara Eropa timur bekas Uni Soviet.

Laporan ini menyebutkan bahwa sebagian dari para imigran tersebut tidak punya perhatian untuk berubah menjadi Yahudi dan mereka lebih memilih beragama Kristen memilih hidup di komunitas-komunitas khusus mereka dan terpisah dari orang-orang Yahudi. Laporan ini mengisyaratkan bahwa hakikat bahaya yang lebih besar tersembunyi bahwa institusi para pendeta Yahudi (Hakom) terbesar melakukan proses perubahan para imigran baru yang ingin berubah agamanya menjadi Yahudi.

Laporan ini menjelaskan bahwa mereka para imigran berperilaku layaknya orang-orang Israel pada umumnya dan memegang identitas kewarganegaraan Yahudi serta menjalani wajib militer di ketentaraan Israel. Di antara mereka ada yang menjadi sukarelawan mengabdi di kesatuan-kesatuan tempur pilihan Israel mereka turut andil dalam pertembuhan ekonomi. Prosentase terbesar mereka adalah dari kalangan akademisi dan peneliti di bidang-bidang tehnologi dan ilmiah.

Ma’arev mengisyaratkan bahwa Olmert telah mengeluarkan instruksi terakhir yang mendorong proses peyahudian (perubahan menjadi Yahudi) guna menjamin tingginya angka demografi Yahudi di Palestina. Rencana ini menargetkan yahudisasi 300 ribu orang dalam jangka waktu 5 tahun. Rencana ini menegaskan agar bersandar kepada kebijakan tunggal dalam proses peyahudian ini. Disamping pemaksaan oleh institusi Hakom terhadap penetapan satu pihak yang bertanggung jawab atas proses peyahudian ini.

PM Israel Ehud Olmert sendiri telah menugaskan Sekretaris Pemerintah Israel Ovad Yahezkil untuk mengkordinasi upaya dalam masalah ini mulai dari sekarang. Olmert juga menugaskan Direktur Umum Depertemen Kependudukan Erez Havon untuk membentuk sebuah komisi guna mengkordinasi rencana ini dengan institusi Hakom terbesar.

Israel memiliki defenisi etnis Yahudi yang dikenal hingga sekarang sekarang bahwa seorang Yahudi adalah seseorang yang dilahirkan dari bapak-ibu Yahudi atau dari ibu Yahudi. Seorang laki-laki Yahudi yang menikah dengan wanita non-Yahudi seperti yang banyak terjadi di Eropa dan Amerika selama ini putranya kelak tidak masuk etnis Yahudi. Definisi inilah yang kini akan dirubah pemerintahan Olmert dengan melakukan peyahudian orang-orang yang dianggap bukan Yahudi tersebut. (seto)

Tautan Pendek:

Copied