Beirut – Infopalestina: Pembunuhan “otak militer” perlawanan Hizbullah Libanon yang juga salah seorang tokoh dalam perang Juli dengan Zionis Israel Imad Moghaniyah dipastikan akan berdampak selanjutnya terutama dalam cara melakukan balasan atas aksi pembunuhan yang diotaki oleh dinas intelijen luar negeri Israel Mossad ini.
Imad Moghaniyah yang menjadi buron selama 20 tahun oleh sekitar 42 dinas intelijen dunia akibat perannya dalam perlawanan dianggap sebagai salah satu tangan tersembunyi yang mengakibatkan rangkaian panjang aksi-aksi terhadap target-target Zionis Israel dan Amerika. Dia tidak suka tampil di media. Selain juga memiliki banyak gelar dan sebutan.
Gambaran sosok Imad Moghaniyah yang terekspos sangatlah minim. Kajian Biro Penyelidik Amerika FBI (Federal Bureau of Investigation) pernah menyebut Moghaniyah pernah melakukan dua kali operasi wajah terakhir tahun 1997. Sumber-sumber Amerika menyebut Moghaniyah sebagai sosok yang paling besar di planet bumi ini yang membunuh orang-orang Amerika. Yakni sebelum serangan
Moghaniyah lahir di Tayr Dibba pinggiran selatan Libanon pada 12 Juli 1962 bersamaan dengan penyanderaan dua orang serdadu
Ketika Hizbullah didirikan Moghaniyah bergabung dalam pasukan pengawal tokoh spiritual Muhammad Husain Fadhlullah yang kala itu menjadi pemimpin spiritual Hizbullah. Keluarga Moghaniyah pun akhirnya terlibat dalam kerasnya perang. Dua orang adinya Jihad dan Fuad gugur dalam operasi yang dilancarkan Zionis
Pada tahun 1983 Imad Moghaniyah memimpin 3 aksi yang membuat Amerika dan Perancis memasukannya dalam daftar buron. Aksi pertama adalah peledakan kedubes Amerika di Beirut yang mengakibatkan 63 orang Amerika tewas aksi peledakan pangkalan mariner Amerika di Beirut yang mengakibatkan 241 orang Amerika tewas dan aksi peledakan kamp pasukan Perancis di Baqa yang mengakibatkan 58 orang Perancis tewas. Karena kemahiran-kemahiran yang tidak biasa dalam melakukan rencana lapangan dan komando ini maka dia tetap menjadi komandan aksi-aksi khusus Hizbullah.
Selama dua tahun sejak aksi-aksi tersebut Imad Moghaniyah lenyap dari mata publik. Sampai akhirnya dia muncul saat pesawat Amerika mendapat di bandara
Berdasarkan informasi dari media untuk pertama kalinya Imad melakukan operasi wajah di
Waktu terus berjalan hingga sebagian orang mengenali identitasnya. Akhirnya dia melakukan operasi wajah untuk yang kedua kalinya pada tahun 1997 di
Nama Imad Moghaniyah yang kepalanya dihargai 25 juta dolar Amerika berada dalam daftar buron di 42 negara di dunia. Setelah itu besama Hasan Nashrullah yang menjabat sekjen Hizbullah Imad Moghaniyah memimpin sayap militer gerakan ini hingga dia sering mengalami upaya penculikan dan pembunuhan. Sumber-sumber media menyebutkan 8 dinas intelijen