Tue 6-May-2025

Imad Moghaniyah: Setelah 20 Tahun Menjadi Buron 42 Dinas Intelijen Dunia

Kamis 14-Februari-2008

Beirut – Infopalestina: Pembunuhan “otak militer” perlawanan Hizbullah Libanon yang juga salah seorang tokoh dalam perang Juli dengan Zionis Israel Imad Moghaniyah dipastikan akan berdampak selanjutnya terutama dalam cara melakukan balasan atas aksi pembunuhan yang diotaki oleh dinas intelijen luar negeri Israel Mossad ini.

Imad Moghaniyah yang menjadi buron selama 20 tahun oleh sekitar 42 dinas intelijen dunia akibat perannya dalam perlawanan dianggap sebagai salah satu tangan tersembunyi yang mengakibatkan rangkaian panjang aksi-aksi terhadap target-target Zionis Israel dan Amerika. Dia tidak suka tampil di media. Selain juga memiliki banyak gelar dan sebutan. Orang-orangIran menyebutnya sebagai “srigala”. Sekjen Hizbullah Hasan Nashrulah menyebutkan “Haji Imad” orang-orang Israel menganggapnya sebagai “Bin Ladin-nya Syi’ah” dan orang-orang Amerika menyebutnya sebagai “pembunuh agung”.

Gambaran sosok Imad Moghaniyah yang terekspos sangatlah minim. Kajian Biro Penyelidik Amerika FBI (Federal Bureau of Investigation) pernah menyebut Moghaniyah pernah melakukan dua kali operasi wajah terakhir tahun 1997. Sumber-sumber Amerika menyebut Moghaniyah sebagai sosok yang paling besar di planet bumi ini yang membunuh orang-orang Amerika. Yakni sebelum serangan 11 September 2001.

Moghaniyah lahir di Tayr Dibba pinggiran selatan Libanon pada 12 Juli 1962 bersamaan dengan penyanderaan dua orang serdadu Israel. Ayahnya tidak dikenal sikap politiknya namun sang ibu adalah seorang aktivis wanita Islam. Ketika berusia 13 tahun yakni pada tahun 1975 Moghaniyah bergabung dalam Pasukan-17 sebuah unit pasukan khusus gerakan Fatah yang dipimpian Yaser Arafat ketika itu. Meski tidak tamat sekolah menengah pertama namun dia memiliki kedudukan istimewa di kalangan perlawanan Islam dan digelari dengan Haji Imad oleh Hasan Nashrullah sekjen Hizbullah karena pernah menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah.

Aksi Ledakan Pangkalan Marinir AS di Beirut 1983Ketika Hizbullah didirikan Moghaniyah bergabung dalam pasukan pengawal tokoh spiritual Muhammad Husain Fadhlullah yang kala itu menjadi pemimpin spiritual Hizbullah. Keluarga Moghaniyah pun akhirnya terlibat dalam kerasnya perang. Dua orang adinya Jihad dan Fuad gugur dalam operasi yang dilancarkan Zionis Israel. Pertama Jihad Moghaniyah gugur tahun 1985 saat operasi pembunuhan Husain Fadhlullah dan tidak berselang lama menyusul Fuad Moghaniyah gugur dalam ledakan yang dilakukan Israel yang target utamanya adalah Imad Moghaniyah.

Pada tahun 1983 Imad Moghaniyah memimpin 3 aksi yang membuat Amerika dan Perancis memasukannya dalam daftar buron. Aksi pertama adalah peledakan kedubes Amerika di Beirut yang mengakibatkan 63 orang Amerika tewas aksi peledakan pangkalan mariner Amerika di Beirut yang mengakibatkan 241 orang Amerika tewas dan aksi peledakan kamp pasukan Perancis di Baqa yang mengakibatkan 58 orang Perancis tewas. Karena kemahiran-kemahiran yang tidak biasa dalam melakukan rencana lapangan dan komando ini maka dia tetap menjadi komandan aksi-aksi khusus Hizbullah.

Selama dua tahun sejak aksi-aksi tersebut Imad Moghaniyah lenyap dari mata publik. Sampai akhirnya dia muncul saat pesawat Amerika mendapat di bandara Beirut dan membunuh salah seorang penumpangnya yang tidak lain adalah seorang anggota marinir angkatan laut Amerika.

Berdasarkan informasi dari media untuk pertama kalinya Imad melakukan operasi wajah di Iran tahun 1990. Kemudian dia kembali ke Beirut dengan wajah baru dan identitas baru dengan passport dan kebangsaan Iran. Disamping passport-passport lain yang dia miliki dari sejumlah negara seperti Suriah dan Pakistan. Dengan passport-passport ini dia bisa membuat rencana dan melakukan serangkaian aksi di Argentina pada tahun 1990-an. Di antaranya adalah aksi peledakan markas Yahudi di Boenos Aires tahun 1994 yang menewaskan 85 jiwa diduga dia ikut aksi peledakan di Arab Saudi tahun 1996 yang menewaskan 19 militer Amerika.

Waktu terus berjalan hingga sebagian orang mengenali identitasnya. Akhirnya dia melakukan operasi wajah untuk yang kedua kalinya pada tahun 1997 di Sudan dengan merubah wajahnya secara keseluruhan.

Nama Imad Moghaniyah yang kepalanya dihargai 25 juta dolar Amerika berada dalam daftar buron di 42 negara di dunia. Setelah itu besama Hasan Nashrullah yang menjabat sekjen Hizbullah Imad Moghaniyah memimpin sayap militer gerakan ini hingga dia sering mengalami upaya penculikan dan pembunuhan. Sumber-sumber media menyebutkan 8 dinas intelijen Israel gagal menembus Hizbullah dan menghalangi aktifitas Imad Moghaniyah. Intelijen Israel menduga dialah yang menyandera dua serdadu Israel dalam agresi Israel terakhir ke Libanon. (seto)

Tautan Pendek:

Copied