Tue 6-May-2025

Popularitas Olmert Bertambah Setelah Terbit Laporan Akhir Penoghrad

Kamis 7-Februari-2008

Infopalestina: Hanya sehari setelah diterbitkan laporan akhir Penoghrad nampak popularitas PM Israel Ehud Olmert bertambah. Dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan harian Israel Ma’arev 57% warga Israel menuntut PM Israel mendur dari jabatannya dan 33% meminta dia tetap mempertahankan jabatannya sebagai perdana menteri.

Hasil ini menunjukan hal yang posisi bagi posisi Olmert setelah jajak terakhir setelah diterbitkan laporan berkala Penoghrad menunjukan bahwa 73% warganya meminta Olmert mundur dari jabatannya.

Meski demikian berdasarkan hasil jajak pendapat ini mayoritas warga Israel meminta dia mundur meski jumlah mereka turun. Hasil ini menunjukan bahwa publik Israel lebih mengutamakan pilihan lain selain pilihan dilaksanakannya pemilu sekarang.

Menjawab pertanyaan yang diajukan ke publik Israel seputar pengunduran diri Olmert dan pelaksanaan pemilu besok siapakah tokoh yang pantas untuk menduduki jabatan perdana menteri Israel tokoh oposisi Israel Benyamin Netanyahu menduduki posisi teratas dengan suara 37% kemudian disusul Menlu Tezvi Lipni dengan suara 21% dan berikutnya Menhan Israel Ehud Barak dengan suara 19%. Berdasarkan jajak pendapat ini ada peningkatan tipi terhadap popularitas Barak ini sebelum dia memutuskan untuk tetap di pemerintahan setelah terbit laporan Penoghrad.

Di sisi lain salah satu diskusi utama setelah terbit laporan Penoghrad berkaitan dengan tema jika sekiranya Barak memenuhi janjinya dan mundur dari pemerintahan Olmert sebanyak 39% publik Israel mendukung pengunduran diri Barak dari koalisi pemerintah. Mayoritas pendukung pendapat ini mereka berasal dari partai-partai kanan yang berkepentingan menjatuhkan pemerintahan Olmert dan pemilihan Netanyahu sebagai penggantinya.

Di sisi lain 22% menyerukan Barak untuk tetap pada posisinya sebagai menlu. Ada juga jumlah yang sama mendukung kemungkinan Barak tetap sebagai Menhan dengan bekerja menentukan jadwal pemilu selama rentang waktu hingga satu setengah tahun. Adanya 12% mendukung Barak tetap dalam koalisi pemerintah namun dia harus menuntut penggantian Olmert. Kebanyakan pendukung ini berasal dari Partai Buruh dan Kadima.

Akhir jajak pendapat ini juga meminta pendapat publik Israel tentang apa langkah ke depan yang seyogiyanya dilakukan pemerintah Israel? Sebanyak 41% (mayoritas) mendukung PM Ehud Olmert tetap pada posisinya hingga waktu yang ditentukan untuk melaksanakan pemilu yang disepakati. Sebanyak 27% mendukung ide pemilu baru. Sedangkan sisanya mendukung ide agar pemerintah tetap seperti sekarang namun dengan syarat karena 14% lebih menginginkan pemerintah dan knesseet seperti sekarang namun tidak dipimpin Olmert. Ada jumlah yang sama mendukung ide pembentukan pemerintahan baru dipimpin Benyamin Netanyahu tanpa melalui pemilu sampai penetapan waktu yang disepakati untuk melaksanakan pemilu.

Akhir Januari lalu Parlemen Israel Knesset menerbitkan laporan final Penoghrad sebagai hasil dari penyedilikan atas kekalahan Israel dari perang melawan Libanon tahun 2006 lalu. Dalam laporan akhir ini parlemen Israel sama sekali tidak mengecam PM Israel Ehud Olmert. (seto)

Tautan Pendek:

Copied