Infopalestina: Direktur Bidang Politik Departemen Pertahanan Israel Amos Jalad yang sebelum masa Menhan Ehud Barak ditugaskan untuk memenej pembicaraan dengan Mesir seputar masalah perbatasan mengatakan bahwa Mesir memiliki kemampuan untuk menutup perbatasan yang dilewati orang-orang Palestina.
Amos mengklaim bahwa “orang-orang Palestina memanfaatkan celah-celah di perbatasan untuk menyelundupkan senjata yang lebih canggih ke Jalur Gaza.” Namun Amos tidak memberikan penjelasan tentang senjara yang dia maksudkan ini. Dia menambahkan “Orang-orang Mesir memiliki kemampuan cukup dengan 1500 personel dinas keamanan untuk memantau garis perbatasan sepanjang 14 kilometer.
Menurutnya pihak Mesir juga memungkinkan untuk menggunakan dinas intelijen Mesir dalam mengatasan masalah perbatasan ini. Dia menambahkan bahwa dirinya kini terus melakukan “kontak dengan para pejabat Mesir yang ditugaskan dalam masalah keamanan.”
Senjata dari Hizbullah
Sebelumnya sumber-sumber keamanan
Sumber-sumber keamanan
Sumber-sumber keamanan Israel mengklaim bahwa perlawanan Palestina di Jalur Gaza berupaya mendapatkan roket-roket panggul anti pesawat jenis Misag 1 yang memungkinkan bisa menjatuhkan pesawat Israel dalam radius 4 kilometer.
Bangun Tembok Semen
Krisis perbatasan Mesir – Palestina ini juga memaksa
Dalam pernyataan kepada radio Israel Valnai mengatakan bahwa pihaknya tengah menunggi persetujuan pihak Mesir untuk mendirikan tembok seperti ini. Karena menurutnya hal itu juga merupakan kemaslahatan keamanan Mesir yang tidak lebih kecil dibandingkan dengan kemaslahatan keamanan
Dia mengatakan “Perbatasan yang membentang dari laut tengah hingga Elat Saiba sejak 60 tahun menjadi panggung aksi-aksi penyelundupan senjata sampai sebelum jebolnya perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.” Valnai mengisyaratkan bahwa tembok semen ini akan didirikan dari lengkungan laut putih tengah di sebelah barat