Tue 6-May-2025

TV Israel: Hamas Pindahkan Ujicoba Roket ke Tepi Barat

Jumat 25-Januari-2008

Infopalestina: Seorang analis politik di chanel 2 televisi Israel Ehud Ya’ary menyatakan bahwa Gerakan Perlawanan Islam Hamas telah memutuskan untuk mentransfer ujicoba pengalaman roket di Jalur Gaza ke Tepi Barat.

Menurut Ya’ary dalam sebuah pertemuan yang mempertemukan antara Kepala Biro Politik Gerakan Hamas Khaled Misy’al dengan Sekjen Hizbullah Hasan Nashrullah di Beirut keduanya sepakat dalam pertemuan ini untuk memulai gerakan intifadhah roket.

Masih ungkap Ya’ary atas dasar keyakinan gerakan Hamas dan Hizbullah negara Israel tidak akan berani menduduki Jalur Gaza. Keduanya punya tujuan untuk mengembangkan roket di Tepi Barat dan membangun unit pelaksana kerja di Tepi Barat dengan jalan mengajarkan cara-cara membuat roket.

Ya’ary menambahkan bahwa Wakil Kepala Biro Gerakan Hamas Dr. Musa Abu Marzuq mengutui ungkapan Yaser Arafat menyatakan bahwa Hamas adalah nomor paling sulit. Bahwa Hamas sangat percaya diri. Hamas berhasil merubah keseimbangan kekuatan sehingga membuat negara penjajah Israel tidak bisa menduduki Jalur Gaza.

Ya’ary mengatakan bahwa informasi-informasi yang ada pada pihak Israel menunjukan bahwa Hamas bisa menembakkan roket lebih banyak lagi dan lebih jauh jangkauannya ke target-target Israel.

Sulit Dihentikan

Dalam sebuah pertemuan Institut Keamanan Nasional Israel di Tel Aviv Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak pernah mengatakan bahwa tugas menghentikan serangan tembakan roket perlawanan al qassam belum berhasil jalan untuk itu masih panjang kondisi di Jalur Gaza dilematis dan sulit. Untuk itu akan dilakukan solusi seperti yang pernah terjadi di masa lalu bahwa “negara (penjajah Israel) akan terus aktif melakukan usaha tanpa henti. Hanya saja solusi itu menuntut kajian dan tanggung jawab.” Dia menambahkan bahwa pihaknya berharap “tidak sampai pada kondisi di mana tidak ada lagi pilihan-pilihan kecuali apa yang tidak diinginkan saat ini.”

Barak mengatakan bahwa militer Israel belakangan memperluas lingkup aksi-aksinya di Jalur Gaza. Meliputi aksi infiltrasi ke dalam wilayah Jalur Gaza. Menurutnya aksi-aksi ini telah membuahkan hasil yang sangat sukses. Selain juga berhasil membunuh puluhan orang Palestina dalam dua pekan saja. Meski demikian terbuki ratusan roket dan mortir perlawanan kembali menggempur wilayah Israel di sekitar Jalur Gaza. Barak menambahkan “Kami mengakui bahwa tugas menghentikan roket-roket ini belum berhasil dan jalan untuk itu masih panjang.”

Data-data militer Israel mengisyaratkan bahwa sejak awal hingga akhir tahun 2007 roket perlawanan yang ditembakan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel di sekitar Jalur Gaza sebanyak 970 roket 1200 mortir dan sebagian besarnya jatuh di wilayah terbuka membunuh 2 orang Israel dan melukai sedikitnya 50 lainnya.

Daya Jangkau Semakin Jauh

Sumber-sumber keamanan Israel sebelumnya telah menyebutkan bahwa informasi-informasi intelijen yang sampai ke dinas keamanan Israel menegaskan bahwa devisi tempur dan pelaksana pembuatan senjata di gerakan Hamas telah berhasil memproduksi roket-roket yang memiliki daya jangkau hingga 25 kilometer dengan daya ledak sangat besar.

Sumber-sumber keamanan Israel ini mengatakan Hamas telah berhasil mengelabuhi dinas keamanan Israel dengan cara menghentikan produksi roket-roket jenis al qassam. Hal ini memunculkan persepsi di pihak dinas keamanan Israel bahwa di sana telah berkurang cadangan roket Hamas. Bahwa Hamas hanya fokus dalam upayanya memproduksi senjata jenis mortir.

Menurut data sumber keamanan Israel dengan dimilikinya senjata jenis baru ini maka sebanyak setengah juta warga Israel kini berada dalam jangkauan roket perlawanan. Khususnya mereka yang tinggal di kawasan yang terletak antara kota Keryat Jat di wilayah selatan dan pinggiran selatan pelabuhan Esdod di wilayah utara Askelon.

Radio militer Israel pernah mengutip dari sumber-sumber militer Israel yang mengatakan pihaknya sangat kekurangan informasi intelijen mengenai lokasi-lokasi pembuatan senjata-senjata tersebut. Hal inilah yang membuat pesawat-pesawat tempur militer Israel sampai saat ini masih menangguhkan atau belum melakukan gempuran terhadap lokasi-lokasi pembuatan senjata tersebut.

Sumber-sumber intelijen Israel mengisyaratkan bahwa Hamas hanya butuh waktu 6 pekan untuk menyempurnakan rencana roket ini secara menyeluruh. Sumber-sumber ini mengatakan Hamas bisa memindahkan pengalaman teknologi ini ke wilayah Tepi Barat. Sementara itu sebagian sayap militer dari Brigade al Aqsha juga telah berhasil mendapatkan pengalaman tehnologi pembuatan roket tersebut. Penyelidikan terakhir yang dilakukan dinas keamanan Israel menegaskan adanya sejumlah roket seperti ini di desa-desa dan kota-kota di Tepi Barat.

Analis militer Israel Ronny Daniel kepada chanel 2 televisi Israel pernah mengungkapkan adanya informasi di pihak intelijen Israel yang menyebutkan adanya roket-roket perlawanan Palestina yang mampu menggempur Askelon dengan kuat pada saat pasukan Israel masuk menduduki Jalur Gaza. Ronny Daniel mengatakan “Informasi-informasi ini menunjukan adanya jumlah dan jenis roket yang dimiliki orang-orang Palestina yang mampu menggempur wilayah tengah kota Askelon bukan saja menggempur terminal pembangkit listrik dan menghancurkannya namun juga menghalangi langkah maju militer Israel untuk melakukan aksi militer secara meluas terhadap Jalur Gaza.” (seto)

Tautan Pendek:

Copied