Tue 6-May-2025

Pimpinan Fatah Kecam Kontak Abbas dan Sejumlah Petinggi Fatah dengan Zehar

Jumat 18-Januari-2008

Gaza – Infopalestina: Petinggi gerakan Fatah berupaya menggagalkan usaha apapun untuk memanfaatkan suadana positif dan optimisme yang terjadi di khalayak Palestina menyusul kontak telepon yang dilakukan Presiden Palestina Mahmud Abbas dan sejumlah pimpinan gerakan Fatah lainya dengan petinggi gerakan Hamas Dr. Mahmud Zehar untuk mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya putra Zehar dalam agresi Zionis Israel ke Gaza.

Pimpinan Fatah menyerang mereka yang melakukan kontak dan menganggap remeh urgensi dari kontak tersebut. Sebuah situs pendukung pentolan aksi kudeta di geakan Fatah Muhammad Dahlan menyerang para petinggi Fatah yang melakukan kontak dengan Dr. Mahmud Zehar.

Situs bernama Palestina Press milik Dinas Pertahanan (loyak kepada kelompok Dahlan) yang bermarkas di Gaza melalui juru bicara mereka yang menamakan diri anggota dan kader gerakan Fatah di Gaza (tanpa menyebutkan namanya) mengecam ungkapan belasungkawa yang dilakukan sejumlah petinggi Fatah kepada petinggi gerakan Hamas Mahmud Zehar atas kematian putranya Husam.

Situs ini menganggap bahwa ucapan belasungkawa yang dilakukan Ketua Fraksi Fatah di Parlemen Azam Ahmad Qadura Faris Muhammad Haurani dan Amin al Hindi kepada Zehar merupakan bentuk provokasi yang tidak bisa diterima dari mereka para petinggi Fatah. (seto)

Gagalkan Optimisme

Situs ini menurunkan laporan yang menyerang keras petinggi Hamas Mahmud Zehar yang telah mempersembahkan dua orang putranya sebagai tumbal jihad dan perlawanan Palestina. Para pengamat melihat hal ini mencerminkan adanya perselisihan mendalam antara petinggi Fatah. Bukan saja pada masalah ucapayan belasungkawa kepada Zehar namun dalam segala hal. Selain dianggap bertentangan dengan langkah apapun berikutnya di atas jalan keterbukaan antara kedua gerakan.

Sebaliknya gerakan Hamas melalui jurubicaranya Fauzi Barhum menghargai kontak yang dilakukan para petinggi gerakan Fatah dan Presiden Abbas dengan Mahmud Zehar. Barhum menegaskan pentingnya memanfaatkan kesempatan dan persatuan melalui kucuran darah Palestina untuk menghadapi tantangan dan agresi Zionis Israel. Sementara suara-suara di dalam gerakan Fatah bergema antara mengecam kontak tersebut atau meremehkan urgensinya.

Penasehat Presiden Abbas Nabiel Amru menganggap kontak yang dilakukan Abbas dengan Zehar merupakan gerakan kemanusiaan dan moral tidak mengandung dalil-dalil politik.

Para pengamat berpendapa sikap-sikap situs kelompok Dahlan dan Nabiel Amru sudah semenstinya berupaya menggagalkan suasana optimis yang terjadi setelah kontak tersebut. Sekaligus melihat adanya kesempatan untuk melanjutkan dialog antara kedua gerakan.

Hamas Menghargai

Jurubicara Gerakan Hamas Fauzi Barhum kepada koresponden Infopalestina menegaskan Presiden Abbas telah mengirim utusan yang dipimpin Dr. Kamal Syarafi untuk menyampaikan ta’ziah kepada Zehar sebelum mengontak langsung Zehar melalui telepon. Barhum mengungkapkan pihaknya mernghargai inisiatif dari presiden ini seraya menegaskan bahwa kucuran darah Palestina harus menjadi kesempatan untuk menyatukan shaf Palestina dan kata perlawanan menghadapi tantangan dan agresi Zionis Israel.

Barhum menyerukan agar memanfaatkan semua upaya demi memperkuat institusi politik Palestina untuk keluar dari krisis internal dan menyatukan semua upaya untuk membela bangsa Palestina dan menghadapi segenap tantangan serta menjaga hak-hak dan prinsip-prinsip Palestina.

Menjustifikasi Agresi

Hanya saja Nabiel Amru (penasehat Abbas) yang meningkatkan ketegangan serangan dan kecamannya kepada gerakan Hamas selama dua hari sebelumnya bersamaan dengan agresi Zionis Israel dan gugurnya para syuhada justru menjustifikasi kejahatan yang dilakukan penjajah Zionis Israel. Dia menyangsikan harapan dari kontak tersebut seraya menegaskan kembali syarat-syarat yang telah ditetapkan Israel dan Amerika untuk memulai dialog antara Fatah dengan Hamas.

Saat muncul di televisi “Palestina” milik pimpinan otoritas Palestina dan gerakan Fatah dia mengatakan dengan ungkapan yang nampak aneh bagi orang-orang Palestina. Dia mengatakan “Kami memahami langkah-langkah yang dilakukan Israel untuk menjaga keamanannya dan kami tidak bisa melakukan apa-apa terhadap hal itu.”

Dia mengatakan “Dialog dengan Hamas menjadi mungkin apabila gerakan ini menyambut syarat-syarat itu untuk dilaksanakan. Pertama. Kembali secara terang-terangan dan resmi dari kudeta berdarah yang terjadi di Jalur Gaza. Ditambah syarat-syarat lain yang telah diketahui Hamas (yaitu syarat-syarat yang ditetapkan tim kuartet internasional utamanya adalan mengakui entitas Zionis Israel dan kesepakatan-kesepakatan yang ditandatangani PLO).” (seto)

Tautan Pendek:

Copied