Tue 6-May-2025

Sumber Intelijen Israel: Hamas Memiliki Roket yang Menjangkau Esdod

Selasa 8-Januari-2008

Infopalestina: Sumber-sumber keamanan Israel menyebutkan bahwa informasi-informasi intelijen yang sampai ke dinas keamanan Israel menegaskan yang intinya bahwa devisi pembuatan senjata dan perang di gerakan Hamas telah berhasil memproduksi roket-roket yang memiliki daya jangkau hingga 25 kilometer dengan daya ledak sangat besar.

Sumber-sumber keamanan Israel ini mengatakan Hamas telah berhasil mengelabuhi dinas keamanan Israel dengan cara menghentikan produksi roket-roket jenis al qassam. Hal ini memunculkan persepsi di pihak dinas keamanan Israel bahwa di sana telah berkurang cadangan roket Hamas. Bahwa Hamas hanya fokus dalam upayanya memproduksi senjar jenis mortir.

Menurut data sumber keamanan Israel dengan dimilikinya senjar jenias baru ini maka sebanyak setengah juta warga Israel kini berada dalam jangkauan roket perlawanan. Khususnya mereka yang tinggal di kawasan yang terletak antara kota keryat Jat di wilayah selatan dan pinggiran selatan pelabuhan Esdod di wilayah utara Askelon.

Radio militer Israel menguti dari sumber-sumber militer Israel yang mengatakan pihaknya sangat kekurangan informasi intelijen mengenai lokasi-lokasi pembuatan senjata-senjata tersebut. Hal inilah yang membuat pesawat-pesawat tempur militer Israel sampai saat ini masih menangguhkan atau belum melakukan gempuran terhadap lokasi-lokasi pembuatan senjata tersebut.

Sumber-sumber intelijen Israel mengisyaratkan bahwa Hamas hanya butuh waktu 6 pekan untuk menyempurnakan rencana roket ini secara menyeluruh. Sumber-sumber ini mengatakan Hamas bisa memindahkan pengalaman teknologi ini ke wilayah Tepi Barat. Sementara itu sebagian sayap militer dari Brigade al Aqsha juga telah berhasil mendapatkan pengalaman tehnologi pembuatan roket tersebut. Penyelidikan terakhir yang dilakukan dinas keamanan Israel menegaskan adanya sejumlah roket seperti ini di desa-desa dan kota-kota di Tepi Barat.

Analis militer Israel Ronny Daniel kepada chanel 2 televisi Israel mengungkapkan adanya informasi di pihak intelijen Israel yang menyebutkan adanya roket-roket perlawanan Palestina yang mampu menggempur Askelon dengan kuat pada saat pasukan Israel masuk menduduki Jalur Gaza. Ronny Daniel mengatakan “Informasi-informasi ini menunjukan adanya jumlah dan jenias roket yang dimiliki orang-orang Palestina yang mampu menggempur wilayah tengah kota Askelon bukan saja menggempur terminal pembangkit listrik dan menghancurkannya namun juga menghalangi langkah maju militer Israel untuk melakukan aksi militer secara meluas terhadap Jalur Gaza.”

Pengakuan Lain Soal Senjata Baru

Sumber-sumber Israel lain menyebutkan para pejuang perlawanan Palestina Kamis (03/01) berhasil menyerang wilayah pantai Israel di utara kota Askelon dengan menggunakan roket jenis baru dengan daya jangkau hingga 16 kilometer.

Sumber-sumber kepolisian Israel menyebutkan roket mirip jenis “Grad” (buatan Rusia) untuk pertama kalinya jatuh di utara kota Askelon. Dijelaskan bahwa roket ini jatuh toko material di kampung utara kota Barni’ dekat pantai. Peristiwa ini menimbulkan kecemasan luar biasa di seluruh kota.

Sumber lain menyebutkan roket yang jatuh jenis Katyusha kaliber 122 mm. Jangkauan serangan ini adalah jarak terjauh selama serangan roket dari Jalur Gaza. Diperkirakan jarak jangkau serangan ini mencapai 165 kilometer.

Sumber-sumber militer Israel telah mengingatkan bahwa perlawanan Palestina telah menambah daya jangkau serangan roketnya dari Jalur Gaza hingga mencapai kawasan yang terletak di utara Askelon.

Beberapa bulan lalu dinas keamanan Israel sebelumnya telah mengingatkan kemungkinan serangan roket perlawanan mencapai seluruh penjuru Askelon. Sejumlah roket perlawanan sebelumnya telah jatuh di wilayah selatan Askelon. Namun untuk pertama kalinya kini serangan roket perlawanan mencapai kawasan di utara Askelon. Itu artinya kota Askelon berada dalam jangkauan target serangan roket-roket perlawanan Palestina.

Menurut koresponden chanel 2 televisi Israel pertempuran yang akan terjadi di Jalur Gaza bisa sangat keras dan memakan waktu lama. Pada hari-hari mendatang akan terjadi perlawanan militer secara sengit setiap hari. (seto)

Tautan Pendek:

Copied