Inilah sekilas gambaran hidup Syeikh Maher al-Kharraz Abu Taher seorang dai tokoh reformasi dan pejuang tulen yang tak pernah pelit dalam memberikan apa yang terbaik bagi bangsa tanah air dan agamanya. Walaupun begitu tak membuat badan keamanan milik Otorita Palestina (OP) yang dikepalai Mahmud Abbas bersimpati kepadanya bahkan malah menangkapnya bersama putera-puteranya. Sebelum akhirnya dipenjara oleh pihak penjajah Zionis
Singa Berjenggot Putih
Syeikh al-Kharraz dengan pengorbanannya yang tinggi dikenal sebagai tokoh
Pada tahun 1995 kembali pihak Zionis
Pengorbanan Sang Anak
Pengorbanan keluarga Syeikh Maher tidak hanya dimonopoli oleh kepala keluarganya saja namun anak tertua Syeikh Maher Taher sama-sama mendapatkan tekanan dari pihak Zionis Israel. Sejak tahun 2002 setelah operasi militer Zionis Israel bertajuk tembok penjaga hingga tahun 2005 Taher ditahan oleh pihak Zionis.
Pada tahun 2003 saat Taher masih dipenjara pihak Zionis
Sedang putera beliau yang ketiga Usaid adalah juga menjadi sasaran pihak Zionis Israel dan dipenjara pada tahun 2006 lalu selama satu tahun. Setelah bebas beliau kembali ke kampusnya untuk menyelesaikan studinya dan ditunjuk sebagai guru ilmu pengetahuan umum. Tidak selang beberapa lama kembali beliau ditangkap pihak keamanan OP pimpinan Abbas dan dijebloskan ke dalam penjara hingga berita ini ditulis.
Putera Syeikh Maher keempat adalah Urwah (23) belum merasakan pengapnya penjara Zionis
Ummu Taher Angkat Bicara
Isteri Syeikh Taher Ummu Taher berbicara tentang detail penangkapan suaminya dan perasaan yang menyertainya ketika suaminya dicokok aparat Abbas dengan mengatakan”pukul empat pagi dini hari Selasa (6/11/07) pasukan penjajah Zionis Israel mengepung rumah yang kami tempati di daerah al-Yasamenah di Kota Lama (Baldah Qademah). Pasukan itu kemudian segera mengusir orang yang di dalam rumah dengan mencongkel pintu menggunakan alat pencongkel walaupun tuan rumah membukakan pintu.”
Menanggapi penangkapan suaminya dan ketiga anaknya Saad yang ditahan di penjara Zionis Israel sementara Urwah dan Usaid ditahan di penjara OP Ummu Taher berkomentar”Tentu kesedihan menyelimuti hati kami yang susah untuk diungkapkan dengan kata-kata. Tiada yang kami miliki selain ucapan hasbunallah wa nimal wakil (cukuplah Allah sebagai penolong dan pelindung) tak ada ucapan mencela atau mengecam dalam kamus saya.”
Anak Syeikh yang masih bujang Taher menyampaikan kesedihannya yang sangat dari perang terbuka ini yang dikumandangkan oleh pihak Zionis Israel di satu sisi dan pihak OP di sisi lain. “Untuk pertama kalinya saya merasakan sedih yang belum pernah saya rasakan dari penangkapan ayah saya. Bukan apa-apa tapi karena kondisi kesehatan ayah yang parah. Kedua matanya tidak bisa melihat dengan sempurna” tambahnya sedih.
Di akhir pembicaraannya Ummu Taher berkomentar”Abu Taher dan Saad ditahan di penjara Zionis