Tue 6-May-2025

Sejak Intifadhah “Israel” Tangkap 283 ribu Palestina

Selasa 11-Desember-2007

Gaza – Infopalestina: Tak ada keluarga dan rumah Palestina kecuali pernah merasakan pedihnya penjara “ Israel ” sejak meletusnya Intifadhah I tahun 1987.

Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Departemen Tahanan di pemerintah pelaksana Palestina menunjukkan bahwa “Israel” pernah menangkap lebih dari 283 ribu warga Palestina sejak meletusnya Intifadhah I 8 Desember 1987. Hingga pertengahan tahun 1994 ditangkap 210 ribu orang 10 ribu penangkapan antara 1994 hingga Intifadhah tahun 2000 63 ribu penangkapan selama Intifadhah Al-Aqsha sehingga sampai sekarang mencapai 283 ribu dari semua umur.

Riyadl Asyqar kepala bagian media di Departemen Tahanan mengatakan bahwa serdadu “Israel” sejak menjajah Palestina mempraktekkan politik penangkapan terhadap Palestina untuk menghancurkan semangat Palestina dan menghentikan perlawanan yang meningkat dari hari ke hari. Ia menegaskan meski jumlah warga Palestina yang ditangkap “Israel” sangat banyak hingga mencapai seperempat total rakyat Palestina dan merasakan pahitnya masuk tahanan “Israel” namun mereka tidak akan berhenti melakukan perlawanan untuk mengembalikan hak-hak mereka. Apalagi penangkapan dan penahanan di penjara “ Israel ” sebagai sebuah kebanggaan bagi pemuda Palestina yang membela tanah air dan tempat sucinya.

Penjara Akademi

Para tahanan Palestina yang dipenjara “Israel” agar kemauan mereka luluh semangat mereka runtuh justru mampu mengubah penjara “Israel” menjadi sekolah dan universitas. Al-Asyqar mengisyaratkan bahwa ratusan tahanan Palestina memperoleh ijazah perguruan tinggi bahkan tingkap magister dari balik jeruji “ Israel ”. Misalnya Nasher Abdul Jawwad yang memperoleh gelar doctor dari salah satu Universitas Amerika setelah tesisnya disidangkan soal “toleransi Islam dengan non Muslim” melalui telepon genggam.

Ia menegaskan bahwa kondisi penjara “ Israel ” pada Intifadhah pertama jauh lebih tragis dari pada sekarang. Karenya “ Israel ” membuka banyak penjara baru untuk menampung tahanan Palestina yang baru.

Naqab penjara terbesar

Penjara terbesar “ Israel ” adalah penjara gurun Naqab yang dibuka “ Israel ” di masa Intifadhah I. Penjara dihuni oleh lebih dari 100 ribu tahanan. Berbagai macam siksaan dialami oleh tahanan Palestina termasuk dipukuli dan disemprot dengan gas beracun dan lain-lain. Kondisi penjara ini sangat dingin dan sengaja digunakan “ Israel ” untuk menyiksa tahanan.

Akibat kekerasan “ Israel ” terhadap tahanan Palestina selama Intifadhah I sudah meninggal syahid 43 orang 25 dari Tepi Barat dan 18 dari Jalur Gaza. 25 dari jumlah itu syahid karena disiksa dengan siksaan yang bertentangan dengan undang-undang internasional. 11 di antaranya meninggal karena diterlantarkan pengobatannya 2 syahid karena ditembak secara langsung oleh “Israel” karena mereka memprotes perlakukan yang tidak baik 7 dari mereka meninggal akibat pembunuhan sengaja setelah ditangkap.

Tahanan lama dan baru

Hingga kini ada 356 tahanan yang ditahan sejak Intifadhah I dan sebelumnya dan oleh “ Israel ” mereka tidak boleh dibebaskan karena dianggap tangannya belepotan dengan darah Yahudi. 141 tahanan dari Tepi Barat yang paling lama adalah tahanan Said Utbah yang ditahan sejak 1977 139 tahanan dari Jalur Gaza yang paling lama adalah tahanan Salim Kayyal yang ditahan sejak tahun 1993.

Laporan ini menegaskan “Israel” menangkap sejak tahun 1967 sejumlah 800 ribu orang Palestina dimana 11.500 hingga kini masih berada dalam tahanan “Israel”. dari jumlah itu 335 tahanan anak-anak di tahanan “Israel” dari jumlah yang ditangkap 6500 anak selama intifahdh Al-Aqsha. Dari jumlah itu pula ada 118 tahanan wanita Palestina dari 670 wanita yang pernah ditangkap “Israel” sejak Intifadhah I. Dari jumlah itu pula ada 1000 tahanan dengan status administrative. Dari jumlah itu itu pula ada 1200 tahanan dalam kondisi sakit antara sakit parah akibat dibiarkan pengobatannya.

Dari jumlah itu ada 192 tahanan meninggal di dalam penjara “ Israel ”. 70 di antaranya meninggal akibat siksaan 46 meninggal akibat dibiarkan pengobatannya dan 68 tahanan meninggal karena dibunuh dengan sengaja oleh sipir “Israel”.

Tahanan “ Israel ” seluruhnya berjumlah 28 penjara yang digunakan oleh zionis menyiksa rakyat Palestina di tengah dunia yang cuek dan diam. Faksi-faksi Palestina menuding lembaga HAM dunia bertanggungjawab penuh terhadap penderitaan tahanan Palestina. apalagi mereka diam terhadap pelanggaran yang dilakukan “ Israel ” terhadap hukum HAM internasional. (bn-bsyr)

Tautan Pendek:

Copied