Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Departemen Tahanan di pemerintah pelaksana Palestina menunjukkan bahwa “Israel” pernah menangkap lebih dari 283 ribu warga Palestina sejak meletusnya Intifadhah I 8 Desember 1987. Hingga pertengahan tahun 1994 ditangkap 210 ribu orang 10 ribu penangkapan antara 1994 hingga Intifadhah tahun 2000 63 ribu penangkapan selama Intifadhah Al-Aqsha sehingga sampai sekarang mencapai 283 ribu dari semua umur.
Riyadl Asyqar kepala bagian media di Departemen Tahanan mengatakan bahwa serdadu “Israel” sejak menjajah Palestina mempraktekkan politik penangkapan terhadap Palestina untuk menghancurkan semangat Palestina dan menghentikan perlawanan yang meningkat dari hari ke hari. Ia menegaskan meski jumlah warga Palestina yang ditangkap “Israel” sangat banyak hingga mencapai seperempat total rakyat Palestina dan merasakan pahitnya masuk tahanan “Israel” namun mereka tidak akan berhenti melakukan perlawanan untuk mengembalikan hak-hak mereka. Apalagi penangkapan dan penahanan di penjara “
Penjara Akademi
Para tahanan Palestina yang dipenjara “Israel” agar kemauan mereka luluh semangat mereka runtuh justru mampu mengubah penjara “Israel” menjadi sekolah dan universitas. Al-Asyqar mengisyaratkan bahwa ratusan tahanan Palestina memperoleh ijazah perguruan tinggi bahkan tingkap magister dari balik jeruji “
Ia menegaskan bahwa kondisi penjara “
Naqab penjara terbesar
Penjara terbesar “
Akibat kekerasan “
Tahanan lama dan baru
Hingga kini ada 356 tahanan yang ditahan sejak Intifadhah I dan sebelumnya dan oleh “
Laporan ini menegaskan “Israel” menangkap sejak tahun 1967 sejumlah 800 ribu orang Palestina dimana 11.500 hingga kini masih berada dalam tahanan “Israel”. dari jumlah itu 335 tahanan anak-anak di tahanan “Israel” dari jumlah yang ditangkap 6500 anak selama intifahdh Al-Aqsha. Dari jumlah itu pula ada 118 tahanan wanita Palestina dari 670 wanita yang pernah ditangkap “Israel” sejak Intifadhah I. Dari jumlah itu pula ada 1000 tahanan dengan status administrative. Dari jumlah itu itu pula ada 1200 tahanan dalam kondisi sakit antara sakit parah akibat dibiarkan pengobatannya.
Dari jumlah itu ada 192 tahanan meninggal di dalam penjara “
Tahanan “