Tue 6-May-2025

5 Ribu Lebih Tokoh dari 64 Negara Hadiri Forum al Quds Internasional di Istambul

Rabu 14-November-2007

Istambul – Infopalestina: Lebih dari 5 ribu tokoh dari 64 negara akan hadir dalam Forum al Quds Internasional yang akan diselenggarakan di ibukota Turki Istambul dari 15 – 17 Nevember ini. Demikian diperkirakan oleh Ketua Lembaga Wakaf Turki Negaty Gaelan.

Menurut Negaty Forum al Quds Internasional di Istambul ini akan menjadi konferensi internasional yang diikuti oleh peserta yang melebihi dari perkiraan panitia. Hingga saat ini para peserta dari luar Turki hampir mencapai 5 ribu dari 64 negara. Berlum termasuk ribuan tokoh Turki lainnya.

Sementara itu dalam konferensi pers di Istambul Senin (12/11) Sekjen Lembaga al Quds Internasional Dr. Akram al Adluni menjelaskan bahwa tujuan dari Forum al Quds Internasional ini adalah mengembalikan perhatian terhadap persoalan kota al Quds yang terjajah dan menegaskan hak permanent orang-orang Palestina di kota mereka. Yaitu dengan mengeluarkan deklarasi Istambul sebagai piagam kemanusiaan bersejatah yang meneguhkan hak (kebenaran) kepada pemiliknya. Sekaligus dukungan manusia dari berbagai kelangan di belakang kebenaran ini. Meskipun kota ini telah lama dijajah dan betapapun lamanya realita pendudukan penjajah atas kota tersebut.

Sedang Ketua Wakaf Bantuan Kemanusiaan Turki Boland Yaldrom menegaskan bahwa kota al Quds adalah milik seluruh kemanusiaan dan bukan hak partai atau pihak tertentu sehingga boleh merperlakukannya sesuai dengan kepentingan dan tujuan-tujuan khususnya.

Atas nama warga al Quds Sekretaris Umum Konferensi Partai-partai Arab Abdul Aziz Sayid menjelaskan utusan warga al Quds diwakili lebih dari 278 organisasi dan lembaga. Mereka berupaya menyampaikan gambaran realita kehidupan di kota al Quds terjajah di tengah-tengah tekanan penjajah dan prosedurnya yang represif. Apa yang dilakukan penjajah itu sebagai upaya untuk mengusir warga kota al Quds dari tanah mereka dan merubah simbol-simbol sejarah dan peradabannya.

Mewujudkan Ruang Dialog

Seperti ditegaskan panitia pengarah Forum Al-Quds Internasional beberapa waktu lalu dari sisi keterlibatan dan jumlah peserta forum ini tidak jauh berbeda forum serupa yang pernah diadakan di Durban Afrika Selatan pada awal bulan September 2001 yang diprakarsai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Forum ini akan menjadi ajang internasional yang melibatkan tokoh-tokoh dari seluruh dunia baik dari kalangan muslim maupun non muslim.

Adapun pemilihan kota Istanbul sebagai tempat penyelenggaraan adalah didasari oleh latar belakang kota yang sangat terkenal dari sisi peradaban dan kebudayaan ini. Pertemuan ini adalah pertemuan benua dan peradaban terlebih-lebih tanah (Istanbul) ini adalah tanah yang memiliki sejarah keberanian. Semua upaya pembangunan pemukiman Yahudi di awal-awal abad 20 bermula dari tanah ini. Karena tanah ini menolak semua tawaran dan iming-iming Yahudi dan Inggris untuk melancarkan proyek pemukiman itu dengan tegas di penghujung perang dunia pertama.

Forum ini adalah upaya untuk mewujudkan ruang dialog dan komuknikasi antara para pembela Al-Quds jati diri dan misi peradabannya di seluruh penjuru dunia. Kongres ini juga bertujuan untuk memunculkan jaringan yang luas dan berkesinambungan di antara para pembela tersebut. Juga bertujuan membawa para peserta mendapatkan gambaran mengenai sarana dan prasarana yang mungkin bisa digunakan untuk mendukung keteguhan dan kegigihan penduduk Al-Quds dalam menghadapi semua bentuk kekejaman yang mereka alami akibat kejahatan Zionis Israel. Yang lebih penting dari itu semua tujuan lain adalah untuk mewujudkan saudara kembar antara organisasi-organisasi di Al-Quds dan Palestina dengan lembaga-lembaga yang datang dari seluruh penjuru dunia.

Inti tujuan forum ini adalah untuk mengukuhkan prinsip kepemilikan historis bagi bangsa Arab dan Palestina atas tanah Al-Quds dan Palestina secara umum. Juga penegasan bahwa Al-Quds dan tanah-tanah suci lainnya adalah warisan kemanusiaan (agama kebudayaan peradaban dan sejarah) yang harus dijaga dan dibela oleh semua manusia tanpa terkecuali. Penjajahan tidak bisa mengokohkan kemajuan. Begitu juga semua tindak-tanduknya yang ingin merubah jati diri Arab Islam dan Kristen dari tanah Al-Quds adalah penghambat kemajuan pula.

Tujuan lainnya adalah membuat proyek yang integral untuk pergerakan kemanusiaan demi terjaganya hak Palestina di Al-Quds dan semua hak lainnya bagi rakyat Palestina. Tidak itu saja forum ini bertujuan untuk menghadapi rencana yahudisasi diskrimanasi ras dan pembersihan etnis yang digalang oleh Zionis Israel. Mengokohkan semangat saling memahami antara Islam dan Kristen seputar Al-Quds dan menggalang kerjasama untuk menjaga tempat-tempat suci Islam dan Kristen. Juga mengembangkan dialog Palestina Arab dan Islam yang bisa memiliki pengaruh di tigkat internasional.

Untuk itu panitia telah menyusun rangkaian ancara yang terbagi menjadi beberapa sesi yang diawali dengan pembukaan. Acara ini akan diisi sambutan-sambutan dari lima benua kemudian dilanjutkan dengan pembukaan pameran tahunan Lembaga Turki untuk Organisasi-Organisasi Sukarelawan dan sejumlah lembaga yang ikut dalam kongres. Pameran ini akan dihadiri puluhan ribu warga Turki.

Berikutnya adalah kesaksian dari tanah Al-Quds yang disampaikan pada hari pertama. Berisikan tentang kesaksian para penduduk kota Al-Quds (terjajah) dari sisi penderitaan yang mereka alami di dalam kota tersebut. Forum ini juga akan dimeriahkan oleh puluhan seminar kebudayaan dan pemikiran tentang Al-Quds yang akan disampaikan oleh para tokoh intelektual budayawan dan rohaniawan yang ikut dalam forum tersebut.

Selain itu juga ada puluhan work shop berisikan tentang tanggungjawab elemen masyarakat yang ada di umat Islam dan dunia intenasional terhadap persoalan Al-Quds. Adanya juga pembacaan puisi dan pentas seni tentang Al-Quds dengan diselingi pesta para seniman Arab Turki dan asing. Pemutaran film dan pentas nasyid dari tim nasyid Palestina dan luar Palestina.

Forum juga diramaikan dengan pameran dari kelompok terbatas (karena terbatasnya ruangan) dari lembaga-lembaga yang ikut menjadi peserta. Mengetengahkan seputar kegiatan atau produk yang ada kaitannya langsung dengan Al-Quds. Terakhir adalah penutup. Menurut rencana acara Forum al Quds Internasional ini akan ditutup dengan pembacaan deklarasi Istanbul soal Al-Quds. (seto)

Tautan Pendek:

Copied