Tue 6-May-2025

Resah atas Nuklir Iran “Israel” Siapkan Invasi

Rabu 14-November-2007

Al-Quds – Infopalestina: Belakangan “Israel” mengkitik keras dan menuntut ditutupnya proyek nuklir Iran. Keresahan “Israel” bertambah hingga meyakini Teheran akan memproduksi bom nuklir. Apalagi Ahmadi Nejad mengaku memiliki 3000 detonator. Hingga “Israel” ingin menyerang pembangkit nuklir Iran.

Serangan media

Media-media “Israel” melakukan serangan media untuk tujuan ini:

– “Israel” ingin agar ketua Badan Nuklir Dunia Dr. Muhamad Bardai dituntut untuk mundur dari jabatannya karena dianggap “Israel” pejabat yang tidak bertanggungjawab karena menutup mata dari nuklir Iran. Hal ini disampaikan oleh Shaol Movaz yang menyatakan politik Bardai mengancam perdamaian dunia karena menutup mata dari nuklir Iran. Karenanya ia harus didepak tukas Movaz. Para pengamat menegaskan “Israel” berang dengan Bardai karena ia pernah menyatakan “pihaknya tidak memiliki bukti Iran memproduksi bom nuklir”

– Kemungkinan “Israel” akan menggunakan kekuatan untuk menghancurkan reactor nuklir Iran. Hal ini disampaikan oleh Menhan “Israel” Ehud Barak yang menyatakan pihaknya tidak mungkin menutup kemungkinan apapun. Shaul Movaz juga mengatakan usai melakukan kunjungan ke Amerika bahwa semua kemungkinan terbuka menangani kasus nuklir Iran.

Perketat Sanksi Internasional

Kenapa perkiraan hingga pada tingkat “Israel” dengan dukungan Amerika akan menyerang reactor nuklir Iran? Sebab “Israel” ingin mendorong negara-negara penerap sanksi internasional baik diplomasi dan ekonomi terhadap Iran. Demikian menurut pakar strategi Avram Kam. Jika Iran ngotot dengan nuklirnya maka negara-negara Eropa akan benar-benar menerapkan sanksi ekonomi kepada Iran.

Sementara pakar strategi “Israel” Avram Inar menganjurkan kepada “Israel” agar menyerang nuklir Iran karena “Israel” dengan bekal yang dimilikinya sendiri jika dunia membiarkan negara yahudi itu.

Menurut Movaz sendiri Iran tidak akan mundur dari program nuklirnya. Ia meyakini bahwa infrastruktur proyek nuklir Iran lebih lambat dari yang diumumkan pejabat Iran. Ini menurut Movaz harus dimanfaatkan “Israel” untuk memukul Iran secara militer.

Avram menegaskan untuk mencegah produksi nuklir IranIsrael” dan Amerika harus mencegah negara para mullah itu memperoleh nuklir. Sebab jika Iran sudah menjadi negara nuklir maka akan sulit dikembalikan ke belakang.

Perubahan peta kekuatan di kawasan Timteng

Mungkin ada yang heran kenapa “Israel” yang memiliki 200 pucuk nuklir rudal jarak jauh merasakan keresahan seperti ini? Sebab “Israel” dan Amerika meresahkan gejala perubahan perimbangan kekuatan di kawasan Timteng. Sejumlah pengamat menyebutkan serangan udara “Israel” ke Iran jika benar-benar terjadi maka negara zionis akan tetap kesulitan. Sebab meski Iran agar terlambat memproduksi nuklir program mereka tidak mutlak hilang. (bn-bsyr)

Tautan Pendek:

Copied