Mon 5-May-2025

Antara Pendukung dan Penentang Aksi Militer di Gaza

Selasa 13-November-2007

Infopalestina: Rencana aksi militer besar-besaran ke Jalur Gaza telah menimbulkan perdebatan di media-media Israel. Alof Ben di harian Ha’aretz merangkum pendapat mereka yang mendukung dan menentang aksi militer ini.

Pendukung:

1. Setelah konferensi musim gugur di Annapolis tekanan terhadap militer Israel akan berakhir

2. Militer Israel akan mungkin melakukan operasi militer darat secara meluas di Jalur Gaza.

3. Dulu adalah alasan ketegangan di utara dan tidak dibukanya front kedua di selatan. Kemudian yang primer adalah tidak adanya ancaman terahdap konferensi damai.

4. Pada kevek politik harus memilih: seruan cadangan untuk melakukan aksi meluas namun dalam jangka waktu tertentu. Atau membagi Jalur Gaza menjadi 3 bagian dengan kekuatan-kekuatan regular dan bertahan di kawasan dalam jangka waktu lama demi membersihkan kawasan. Pasukan bersenjata dengan jumlah besar telah melakukan talihan sejak perang Libanon kedua dan masih siap untuk melakukan aksi “pagar keamanan nomer 3”. Mereka kini tengah menunggu instruksi…

5. Penilaian-penilaian politik mengharuskan dilakukan aksi militer di Jalur Gaza.

6. Masyarakat Israel tidak akan mendukung kompromi politik di Tepi Barat apabila ada kepastian bahwa pemerintah (Israel) mampu menjamin keamanan mereka.

7. Sekarang adalah saatnya melancarkan serangan terhadap poros-poros kejahatan. Serangan terahdap Suriah adalah aksi pertama yang penting namun tidak cukup.

8. Israel harus menjatuhkan Hamas dan menunggu Amerika menyerang Iran.

Penentang:

1. Waktunya tidak tepat meskipin setelah pelaksanaan konferensi Annapolis.

2. Level politik tidak ingin mencederai perundingan-perundingan yang akan membahas permasalahan esensial.

3. Militer Israel belum bisa menghentikan roket-roket al Qassam saat berada di Jalur Gaza.

4. Hizbullah bisa dengan mudah melancarkan serangan ke Israel sepanjang perang Libanon kedua.

5. Fokus pada bahaya serangan roket di wilayah utara Jalur Gaza sementara penyelundupan senjata berlangsung di wilayah selatan Jalur Gaza dan pemerintah Hamas masih ada di tengah-tengah Jalur Gaza.

6. Aksi militer ke Jalur Gaza akan mengakibatkan terbunuhnya serdaru Israel dan menimbulkan bahaya besar buat warga sipil.

7. Pendudukan js akan membuktikan kelemahan Israel untuk membela dirinya dari dalam perbatasannya.

8. Kebijakan pembangunan tembok pemisah rasial terus berlangsung sejak 6 tahun sementara militer Israel masih berada di Nablus dan Jenin.

9. Tidak perlu menduduki membersihkan dan meninggalkan wilayah green line (Israel) tanpa adanya kekuatan keamanan yang bertanggung jawab di sana.

Kesimpulannya alasan mereka yang menentang aksi militer Israel dan pendudukan kembali atas Jalur Gaza lebih kuat dalam pandangan pemerintah dari alasan mereka yang mendukungnya. Ini mungkin bisa berubah pada saat terjadi serangan besar dengan roket-roket al Qassam atau menghadapi teror meluas yang menciptakan tekanan rakyat terhadap pemerintah atau perang regional … (seto)

Tautan Pendek:

Copied