Mon 5-May-2025

25 Ribu Pekerja Hi-Tech Tinggalkan Israel Selama 7 Tahun Terakhir

Sabtu 25-Agustus-2007

Infopalestina: Ketua Persatuan Industriawan Israel Sharaga Parosh memprediksi lebih dari 25 ribu pekerja Hi-Tech telah berpindah tempat kerja di perusahaan-perusahaan elektonik dan pemrograman di Amerika Serikat dalam tujuh tahun terakhir.

Informasi tersebut berdasarkan data orang-orang Israel yang bermigrasi ke luar negeri. Di samping informasi yang sumbernya dari para pengacara yang membantu orang-orang Israel untuk mendapatkan izin kerja keluar negeri juga informasi yang sumbernya dari perusahaan-perusahaan Hi-Tech. Menurut ketua industriawan Israel yang menjadi sebab dan melatarbelakangi hengkangnya para pekerja Hi-Tech Israel atau disebut “pemilik otak” ke luar negeri adalah terus berkurangnya anggaran penelitian dan pengembangan.

Berdasarkan data rekening para pelaku ekonomi asosiasi industri Israel kerugian dana informasi ini mencapai lebih 65 milyar Shekal setiap tahunnya. Sementara pengurangan terus terhadap dana penelitian dan pengembangan yang sejak tahun 2000 mencapai 45 Shekal telah mengakibatkan sejumlah peneliti memindahkan aktivitas penelitian dan pengembangannya ke negara-negara lain di dunia yang memberikan syarat-syarat dan fasilitas kerja lebih baik.

Menurut Parosh pengurangan anggaran penelitian dan pengembangan tehnologi ini telah mengakibatkan kerugian lebih dari 10 milyar dolar. Di mana dalam setiap dolarnya adalah hasil dari setiap 15 ribu pekerja dalam bidang ini.

Sejumlah laporan mengisyaratkan bahwa pemerintah Israel saat ini mendanai senilai 5% dari dana penelitian dan pengembangan. Dibandingkan dengan 20% pada tahun-tahun 1990 – 1996. Dan bila dibandingkan dengan negara-negara lain Israel berada pada urutan ke 17 di antara negara-negara maju di dunia setelah negara Belanda (126%) Italia (122%) Perancis (103%) dan setelah Inggris Amerika New Zealand Belgia Jerman Swedia Austria Korea dan Portugal. (seto)

Tautan Pendek:

Copied