Mon 5-May-2025

Tetap Berprestasi Diantara Taring-taring Penjajah Israel

Jumat 10-Agustus-2007

Salvit – Infopalestina: Di tengah situasi sulit pelajar-pelajar putri Palestina berjuang selama setahun ajaran untuk memperoleh nilai laik lulus sehingga harapan keluarga mereka bisa tercapai.

Seorang pelajar yang ikut ujian Riham Taisir Abdul Jabar Abu Zahir dari Salvit mampu meraih nilai rata-rata 978 dengan peringkat tiga dalam level Taujihi. Ia mengatakan keberhasilannya terwujud karena kesungguhannya dan tawakalnya kepada Allah. Saking senangnya Riham mengucurkan air mata karena terharu karena menjadi peringkat ke tiga di seluruh Tepi Barat.

Ia memang berharap bisa memperoleh nilai sepuluh besar namun nilainya di luar perkiraannya. Riham ingin menghadiahkan keberhasilan kepada kedua orang tuannya sekolahnya dan kepala sekolahnya serta semua familinya bahkan kepada semua warga Palestina dan para syuhadanya.

Keberhasilan Riham memang sejak kecil seperti halnya keempat saudaranya. Bahkan meniru kedua orang tuanya. Orang tuanya bekerja sebagai ketua mahkamah pemula di Ramallah dan ibu seorang pengacara dan juga berdagang di pasar agar anak-anaknya bisa melanjutkan sekolah. Riham yang bercita-cita di studi kedokteran sejak kecil menjadi contoh hidup bagi keberhasilan dan perjuangannya untuk negaranya sekuat tenaganya meski di tengah penjajahan Israel. Cita-cita Riham bukan tidak berdasar. Ia menyadari bertapa negeri sedang habis-habisan dijajah Israel diusir warganya ditembaki disiksa dan segala macam tekanannya lainnya. Riham ingin memberikan sedikit kemampuannya membantu mereka mengobati luka-luka atau merawatnya jika menjadi dokter. Bahkan Riham ingin lakukan semua itu tanpa upah. Riham pun bercita-cita agar pendidikan di Palestina gratis di semua tingkat.

Obsesi pejalar putri ini bukan sekedar ilmu semata. Ia peduli dengan masalah bangsa secara keseluruhan dan pemecahan masalah mereka dengan adil dan bagaimana mengatasi masalah serangan-serangan penjajah Israel yang terus menerus. Karenanya Riham memiliki peran dalam memberikan sumbangsi karena menang lomba penulisan skripsi soal pengaruh tembok rasial Israel yang mencaplok wilayah yang ia huni. Tembok itu telah mencabik-cabik urat nadi wilayah Palestina dan berupaya merampas masa depan Palestina. Namun anak bangsa Palestina membukti bahwa kemauan mereka jauh lebih tinggi dari keganasan dan aksi licik Israel di antara mereka Riham dan kawan-kawannya. (bn-bsyr)

Tautan Pendek:

Copied