Mon 5-May-2025

Program Abbas – Fayyadl: Hapus Gerakan Perlawanan Bersenjata Bukti dan Dimensi

Selasa 31-Juli-2007

Al-Quds – Infopalestina: “Tak ada hak bagi Palestina dalam melawan Israel dan kejahatannya yang berlangsung setiap hari” Ini salah satu statemen agenda tim Abbas.

Berikut juga sejumlah sikap dan statemen Palestina dari berbagai pihak yang memperingatkan kebijakan pemerintah Abbas – Fayyadl

““Fayyadl harus mengevaluasi programnya dan pemerintah jika ia nekad menghapus pasal perlawanan dan membelakangi hak rakyat Palestina (dalam melawan Israel) maka ia harus mencari bangsa dan rakyat lain untuk diperintahnya”

“Barangsiapa yang menjatuhkan pilihan perlawanan ia mewakili dirinya sendiri mewakili Amerika Serikat dan bukan rakyat Palestina.”

“Fayyadl sudah menentukan sikapnya berhadap-hadapan dengan proyek nasional”

“Tim Fayyadl tidak berhak menghapus perlawanan dari kamus rakyat Palestina yang terjajah yang melihat bahwa perlawanan adalah jalan satu-satunya yang bisa membebaskan tanah air mereka dan mengembalikan para pengungsi dari kelelahan menjadi bangsa terjajah”

“Perlawanan adalah kemuliaan bagi rakyat Palestina dan hak yang dijamin oleh semua hukum dan kesepakatan internasional”

Keputusan Keamanan Menyambut baik Penjajah Israel

Statemen-statemen di atas berasal dari pimpinan Jihad Islami Front Kersakyatan untuk Pembebasan Palestina Hamas Komite Perlawanan dan sayap bersenjata Palestina lainnya termasuk faksi dari Brigade Al-Aqsha. Mereka melancarkan kritik pedas bahwa pemerintah Fayyadl inkonstitusional bentukan Abbas.

Perkembangan terakhir mengungkap dua hal minimal pertama bahwa penolakan pembentukan pemerintahan Fayyadl bukan saja terkait dengan tidak legalnya dan pelanggaran hukumnya yang melangkahi parlemen tapi lebih jauh dari itu sudah menghancurkan prinsip-prinsip nasional Palestina dan proyek nasionalnya serta keinginannya untuk merdeka.

Di antara keputusan pemerintah Fayyadl yang melanggar prinsip nasional adalah yang bersifat keamanan karena berpihak kepada Israel. Di antaranya pelarangan senjata perlawanan yang dianggap illegal penangkapan dan cap kejahatan kepada melanggar hal itu perolehan amnesty dari Israel bagi buron “brigade Al-Aqsha sayap militer Fatah” dengan syarat melucuti senjata mereka rekoordinasi keamanan dengan Israel. harian Israel Haaretz edisi Jumat (28/07) mengungkap dari sumber keamanan Israel bahwa aparat keamanan di bawah Abbas memberikan informasi kepada Israel dari sebagian jaringan ‘teroris’ menujuk kelompok perlawanan Palestina di Tepi Barat sehingga pihak penjajah bisa menggagalkan operasi mereka.

Perbedaan Program

Masalah lain perbedaan gerakan perlawanan dengan kelompok Oslo dan Daytona di Fatah adalah dalam hal program. Program tim Abbas – Fayyadl adalah program Oslo pengecapan jahat terhadap senjata perlawanan kerjasama dan coordinator keamanan dengan Israel dalam level tertinggi untuk mengincar perlawanan.

Berlawanan dengan itu program gerakam perlawanan Palestina adalah menolak mengakui Israel dan penjajahannya penetapan hak rakyat Palestina untuk melawan Israel dengan segala fasilitas dan sarana yang ada. Ini adalah program piagam nasional dan pemerintah nasional Palestina.

Untuk membuktikan itu gerakan Hamas memperoleh suara mayoritas dalam pemilu legislative namun justru ia justru dibayar dengan tidak bisa memerintah Tepi Barat dan Jalur Gaza baik sendirian atau dengan kekuatan lain. Ini akibat Hamas tidak mau menuruti syarat Amerika – Israel dengan mengakui Israel kesepakatan yang sudah ada dengan Israel melepaskan hak melawan.

Sikap resmi Fayyadl

Berdasarkan pendapat pengamat politik keberanian kelompok Oslo di pemerintah Fayyadl dan pemerintah Abbas dalam melanggar prinsip-prinsip dasar Palestina dinilai sebagai ambisi ingin berkuasa kembali setelah sekian lama berada di puncak kepemimpinan Palestina. Karenanya program Abbas – Fayyadl dalam menghancurkan perlawanan harus digagalkan dengan melakukan kerjasama antara faksi perlawanan dengan meningkatkan aksi perlawanan terhadap Israel. Ini yang ditegaskan oleh Hamas dan Jihad Islami menanggapi pernyataan kelompok Oslo.

Tepi Barat setelah Jalur Gaza

Para pengamat menyatakan penghapusan pilihan perlawanan bersenjata oleh kelompok Abbas – Fayyadl bisa jadi merupakan awal kejatuhan kelompok Oslo ini dan kekalahan proyek menyerah diri kepada Israel. (h-atb)

Tautan Pendek:

Copied