Al-Quds – Infopalestina: “Tak ada hak bagi Palestina dalam melawan
Berikut juga sejumlah sikap dan statemen Palestina dari berbagai pihak yang memperingatkan kebijakan pemerintah Abbas – Fayyadl
““Fayyadl harus mengevaluasi programnya dan pemerintah jika ia nekad menghapus pasal perlawanan dan membelakangi hak rakyat Palestina (dalam melawan
“Barangsiapa yang menjatuhkan pilihan perlawanan ia mewakili dirinya sendiri mewakili Amerika Serikat dan bukan rakyat Palestina.”
“Fayyadl sudah menentukan sikapnya berhadap-hadapan dengan proyek nasional”
“Tim Fayyadl tidak berhak menghapus perlawanan dari kamus rakyat Palestina yang terjajah yang melihat bahwa perlawanan adalah jalan satu-satunya yang bisa membebaskan tanah air mereka dan mengembalikan para pengungsi dari kelelahan menjadi bangsa terjajah”
“Perlawanan adalah kemuliaan bagi rakyat Palestina dan hak yang dijamin oleh semua hukum dan kesepakatan internasional”
Keputusan Keamanan Menyambut baik Penjajah Israel
Statemen-statemen di atas berasal dari pimpinan Jihad Islami Front Kersakyatan untuk Pembebasan Palestina Hamas Komite Perlawanan dan sayap bersenjata Palestina lainnya termasuk faksi dari Brigade Al-Aqsha. Mereka melancarkan kritik pedas bahwa pemerintah Fayyadl inkonstitusional bentukan Abbas.
Perkembangan terakhir mengungkap dua hal minimal pertama bahwa penolakan pembentukan pemerintahan Fayyadl bukan saja terkait dengan tidak legalnya dan pelanggaran hukumnya yang melangkahi parlemen tapi lebih jauh dari itu sudah menghancurkan prinsip-prinsip nasional Palestina dan proyek nasionalnya serta keinginannya untuk merdeka.
Di antara keputusan pemerintah Fayyadl yang melanggar prinsip nasional adalah yang bersifat keamanan karena berpihak kepada
Perbedaan Program
Masalah lain perbedaan gerakan perlawanan dengan kelompok
Berlawanan dengan itu program gerakam perlawanan Palestina adalah menolak mengakui
Untuk membuktikan itu gerakan Hamas memperoleh suara mayoritas dalam pemilu legislative namun justru ia justru dibayar dengan tidak bisa memerintah Tepi Barat dan Jalur Gaza baik sendirian atau dengan kekuatan lain. Ini akibat Hamas tidak mau menuruti syarat Amerika –
Sikap resmi Fayyadl
Berdasarkan pendapat pengamat politik keberanian kelompok
Tepi Barat setelah Jalur Gaza