Infopalestina – Kairo Dr. Muhammad Sayyid Habib deputi Mursyid ‘Am Ikhwanul Muslimin (IM) Mesir menegaskan pentingnya dibukanya dialog antar faksi Palestina. Beliau juga menekankan bahwa ide yang digagas oleh Presiden Mesir Husni Mubarok di KTT Sharm Syeikh tentang pentingnya dialog antara dua kelompok Fatah dan Hamas adalah ide yang benar dan sesuai dengan akal pikiran bijak serta sesuai dengan realita yang ada. “Ini memang membutuhkan orang-orang yang tulus dan peduli untuk terus mendesak serta mendorong diciptakannya dialog tersebut” tegas Habib.
Dalam siaran pers yang foto kopiannya diterima koresponden infopalestina di Kairo kemarin Kamis (28/6) Dr. Habib menekankan bahwa “Persatuan bangsa Palestina dan faksi-faksi yang ada merupakan asas. Pengakuan dan pengukuhan atas legalitas Presiden Mahmud Abbas dan parlemen Palestina adalah dua hal yang tak bisa dipisah-pisahkan. Apapun kondisinya pemisahan antara keduanya adalah tidak benar.”
Menurut salah satu pimpinan IM Mesir itu “Menjaga lembaga-lembaga konstitusional dan komitmen dengan UUD adalah hal yang dinamis dan sekaligus sangat urgen sekali. Terlebih-lebih di fase yang sangat penting dari fase-fase yang dijalani oleh persoalan Palestina” begitu tegasnya.
Dr. Habib menilai bahwa “Apa yang kita tunggu sangat banyak dan sulit maka semua pihak harus tahu akan hal itu. Jika Hamas telah menyampaikan keinginannya untuk dialog sejak awal maka Mahmud Abbas dan Fatah harus bisa sejalan dengan ide itu dan menyambut seruan tersebut. Sebab Zionis
“Terlepas dari sikap Mesir yang mendukung Mahmud Abbas dan keputusan-keputusannya yang tergesa-gesa. Begitu juga terlepas dari pemindahan diplomat Mesir dari
Dalam keyakinan Dr. Habib Mesir Arab Saudi dan Suriah adalah negara-negara yang bisa memainkan peran utama untuk mengajak kembali dialog antara Fatah dan Hamas. Dan pada saat yang sama beliau meminta agar para anak bangsa Palestina untuk menghentikan pernyataan-pernyataan provokatif dan segera menuntaskan kemelut yang saat ini terjadi di dalam negeri mereka. (AMRais)